#1. Tunduk kepada visi yang lebih besar
GREAT MEN SERVING A VISION TOGETHER
Kebesaran seseorang tidak ditentukan oleh seberapa hebat kemampuannya tetapi seberapa besar visi yang ia layani. Di dunia ini banyak orang hebat, tetapi tidak banyak yang mau menundukkan diri untuk sebuah terwujudnya sebuah visi yang lebih besar daripada mencari nama untuk diri sendiri.
PAHLAWAN-PAHLAWAN DAUD
(1 Tawarikh 11:10–47; 2 Samuel 23:8–39)
1 TAWARIKH 12:1 (BIS) Ketika Daud melarikan diri dari Raja Saul, ia mengungsi ke Ziklag. Banyak pejuang yang setia dan berpengalaman datang bergabung dengan Daud.
1 TAWARIKH 12:22 (BIS) Hampir setiap hari ada orang baru yang bergabung dengan Daud, sehingga tak lama kemudian pasukan Daud menjadi sangat besar.
1 TAWARIKH 12:38 Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel…
PARA PAHLAWAN DAUD ADALAH ORANG-ORANG YANG SANGAT COMMITTED DAN BERDEDIKASI TINGGI.
2 SAMUEL 23:8 Inilah nama para perwira Daud yang termasyhur: Yang pertama ialah Ishbaal, orang Hakhmoni, pemimpin “Kelompok Tiga” (Triwira). Pernah dalam satu pertempuran ia melawan delapan ratus orang dan menewaskan mereka semua dengan tombaknya.
2 SAMUEL 23:9–10Orang kedua dalam Triwira itu ialah Eleazar anak Dodo dari kaum Ahohi. Ia mengiringi Daud ketika mereka menghadapi orang Filistin yang telah berkumpul untuk berperang. Lalu pada waktu pasukan Israel mundur (10)Eleazar terus berjuang menumpas orang Filistin sampai ia lelah sekali. Tangannya menjadi kejang sehingga ia tak dapat melepaskan pedangnya.
2 SAMUEL 23:11–12(BIS) Orang ketiga dalam Triwira itu ialah Sama anak Age dari Harari. Pernah waktu orang Filistin berkumpul di Lehi, di sebuah ladang yang penuh kacang merah, pasukan Israel lari dari orang Filistin. (12)Tetapi Sama tetap bertempur, membunuh dan mengalahkan orang Filistin, sehingga berhasil mempertahankan ladang itu. Demikianlah TUHAN memberikan kemenangan yang besar.
2 SAMUEL 23:13–17 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim. (14)Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem. (15)Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!” (16)Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN, (17)katanya: “Jauhlah dari padaku, ya TUHAN, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?” Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.
Seberapa hebatnya visi anda, kalau untuk diri mu sendiri—maka visi itu tidak cukup besar. Kita belajar dari pahlawan-pahlawan Daud, menjadi orang yang tidak mencari nama untuk diri sendiri, orang-orang hebat ini bukan saja melayani untuk sebuah visi (dan bukan untuk cari nama), tetapi mereka membawa skill mereka ke dalam mission ini.
UNCOMMITTED | BUILDERS |
Berpartisipasi | Merasa memiliki |
Bantu-bantu | Bertanggung-Jawab |
Kalau ada sisa waktu | Menjadi Prioritas |
Kenyamanan | Pengorbanan (waktu, uang, tenaga, perasaan) |
Secukupnya | Excellence |
Ada tantangan: Lari | Ada tantangan: Maju bersama |
Half mile / First Mile | Extramile |
“There are only two options regarding commitment. You’re either IN or you’re OUT. There is no such thing as life in-between.” — Pat Riley