THE LIFESTYLE OF JESUS: STOP AND REST

Mat.11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” | … I will give you rest. (ERV)

Sebagai akibat dosa, manusia tidak mengerti dan tidak bisa REST.

  • REST bukanlah nature dari manusia berdosa. 
  • REST menjadi salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia.
  • Tetapi Tuhan Yesus mengatakan: “Datanglah kepada-Ku, belajarlah dari Aku … I will give you REST.”
  • YESUS ingin memulihkan REST dalam hidup kita.
  • Hari ini kita belajar salah satu kebiasaan yang harus kita bangun menjadi bagian dari gaya hidup kita untuk kita bisa mengalami rest yaitu Sabat.

Banyak dari kita yang sudah lama mengabaikan kebenaran yang kita akan belajar hari ini, karena itu mungkin perlu waktu untuk kita mencerna.

Sabat adalah bagian dari design Tuhan untuk dunia dan manusia sejak Penciptaan.

Kej.2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. (2) Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. (3) Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. | … on the seventh day God rested from his work. (ERV)

Tuhan men-set ritme kehidupan yaitu enam hari bekerja dan beristirahat pada hari ke-tujuh.

  • … on the seventh day God rested from his work.
  • Menjadi ritme kehidupan yang Tuhan ingin kita ikuti, demi kebaikan kita.
  • Sebuah kebenaran yang selama ini kita tidak sungguh-sungguh mengerti dan kita lakukan.

Konsekuensinya:

  • Jiwa yang kosong (selalu merasa ada yang kurang dalam hidup saya.)
  • Pikiran kita menjadi lelah, tidak kreatif.
  • Emosi kita menjadi tidak sehat: mudah marah, tersinggung, terluka.
  • Tubuh kita terlalu kecapaian dan imunitas rendah 

Kel.20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: (9) enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, (10) tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

Shabbat = to stop

Shabbat is a day to stop

  • Stop from busyness
  • Stop from worrying
  • Stop from wanting more (Sebab manusia jatuh dalam dosa; Salomo mengatakan bahwa keinginan ini tidak bisa dipuaskan)
  • Stop from focusing on what we don’t have
  • Stop from envying (membandingkan diri dengan orang lain; pembunuhan pertama [Kej.4] yaitu Kain membunuh Habel karena iri hati).

Sabat adalah satu hari dalam satu minggu yang dikhususkan untuk STOP and REST.

Kel.20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. | … but on the seventh day He rested. (NLT)

Kel.20:11 Aku, TUHAN, sudah menciptakan langit, bumi, laut dan semua yang ada di dalamnya selama enam hari, dan beristirahat pada hari ketujuh. Oleh karena itu Aku memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Itulah sebabnya kalian harus mengkhususkan hari itu. (TSI)

Tuhan sendiri men-set ritme sejak Dia menciptakan dunia: enam hari bekerja dan satu hari rest.

Tuhan memerintahkan untuk kita masuk dalam ritme ini, dengan mengkhususkan satu hari dalam seminggu menjadi hari Sabat untuk stop and rest. Selama ini kita mengabaikan atau tidak sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran tentang STOP and REST ini. Kita gas-poll terus sepanjang minggu, bahkan kalau kita punya hari libur, kita sudah punya banyak rencana, dan sibuk dengan banyak hal. Tidak heran kita hidup dalam kelelahan (secara fisik dan secara mental), mengalami kekosongan jiwa (selalu merasa ada yang kurang dalam hidup saya) dan emosi yang tidak sehat (mudah marah, mudah tersinggung dan terluka)

Kel.20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. | That is why the Lord blessed the Sabbath day and set it apart as holy. (NLT)

Sabat adalah hari yang diberkati dan dikuduskan oleh Tuhan sendiri, oleh karena itu ketika kita memasuki Sabat, kita dibawa kembali ke taman Eden. “Tuhan menguduskan hari Sabat” = Mengalami suasana hidup tanpa dosa supaya we can rest (tanpa keinginan untuk selalu mendapatkan lebih lagi, bisa puas dengan apa yang Tuhan sediakan, puas dengan Tuhan, puas dengan keluarga kita, hidup tanpa iri hati, tanpa kekuatiran.) Ketika kita memasuki Sabat, kita dibawa kembali hidup dalam hadirat Sang Pencipta: mengagumi, menikmati intimacy dengan Tuhan sendiri, dengan kata lain worshipping God.

Shabbat is a day to worship

Ula.5:6 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. (7) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. | “‘Never worship any god but Me.” (TLB)

Ula.5:12 Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (13) Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 

Ula.5:14 … tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.

Ula.5:15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

  • Shabbat as a day to worship = mengingat siapa Tuhan, mengagumi Dia dan mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat,  dengan seluruh keberadaan kita.

Worship bukan berarti hanya menyanyikan beberapa lagu rohani. Worship artinya memberikan seluruh kehidupan kita untuk mengakui bahwa Dia adalah Tuhan dalam hidup kita.

Shabbat is a day to enjoy

Salah satu arti kata Shabbath adalah  to delight atau to enjoy. Karena itu Sabat adalah hari untuk menikmati. Shabbat is a day to enjoy.

Salah satu akibat dosa adalah manusia kehilangan kemampuan untuk rest (mengalami keadaan jiwa yang tenang dan damai, tidak merasa kekurangan, merasa cukup) dan akibatnya kehilangan kemampuan untuk menikmati semua yang Tuhan sudah sediakan di taman Eden. Karena itu kita perlu mengalami pemulihan dari Tuhan Yesus untuk kita kembali mengalami REST dan ENJOY (menikmati apa yang Tuhan sudah sediakan).

Ula.5:15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

Di hari Sabat kita ….

  • MENGINGAT apa yang Tuhan sudah kerjakan dan berikan dalam hidup kita. 
  • Keselamatan, kasih karunia-Nya, kita boleh mengenal Dia.
  • BERSYUKUR untuk apa yang sudah kita punya dalam hidup.
  • Diingatkan bahwa kita sudah dimerdekakan dari perbudakan nafsu selalu ingin memiliki lebih (workaholic, nafsu belanja)
  • Mempraktekkan rasa cukup: Jangan berfokus pada apa yang kita tidak punya, tetapi apa yang sudah kita punya; stop iri hati, stop membandingkan, stop worrying
  • MENIKMATI hadirat Tuhan, menikmati keluarga, menikmati makanan, menikmati kehidupan.

Di hari Sabat kita …. MENGINGAT => BERSYUKUR => MENIKMATI 

Sabat bukan sekedar day off. Kadang kita punya day-off, libur dari kerja, tapi masih sibuk dengan hal-hal lain, misalkan pekerjaan rumah, sibuk shopping, sibuk travelling / berwisata. Membuat kita tidak mengalami rest dan tidak bisa fokus kepada Tuhan.

Yuk pelan-pelan kita BELAJAR UNTUK MEMBANGUN SABAT dalam hidup kita. Mulai dengan menetapkan satu hari menjadi SABAT untuk anda (dan keluarga); anda bisa menetapkan hari apa saja. Buat saya sekarang adalah mulai sabtu malam, untuk 24 jam kemudian.  Firman Tuhan mengajarkan untuk kita mengkhususkan hari itu untuk REST, WORSHIP dan ENJOY.

SHABBAT IS A DAY TO STOP AND REST

  • Fisik perlu rest (jangan melakukan kegiatan yang malah membuat kita lelah); SLOWING DOWN. Sleep more, bangun siang.
  • Jangan sibuk (jangan sibuk kerja, jangan sibuk belanja, jangan sibuk dengan kesibukan pekerjaan rumah)
  • Bukan juga hari kita travelling atau berwisata (yang membuat kita menjadi sibuk dan lelah)
  • Barangkali beberapa dari kita perlu mengurangi kesibukan kita di Social Media.

SHABBAT IS A DAY TO STOP AND REST

  • Stop from busyness
  • Stop from worrying
  • Stop from wanting more
  • Stop from focusing on what we don’t have
  • Stop from envying (comparing yourself with others)

SHABBAT IS A DAY TO WORSHIP

  • Ibadah 
  • Baca Firman (atau mendengar kotbah)
  • Penyembahan (Bermain musik atau mendengar lagu pujian)
  • Doa
  • Atau bahkan duduk diam menikmati hadirat Tuhan

SHABBAT IS A DAY TO ENJOY

  • Menikmati berkat Tuhan, menikmati apa yang kita punya, basically menikmati hidup
  • Food, fellowship and fun
  • Minum kopi, makan enak, fellowship dengan keluarga atau teman / iCare
  • Jalan-jalan
  • I read books 
  • Sport

Harus diingat bahwa Sabat bukan tradisi yang baku; jadi bagaimana kita mengaplikasikan sabat dalam hidup tiap orang bisa berbeda. Ketika pengertian kita bertumbuh dan conviction kita juga bertumbuh, kita akan melakukan adjustment bagaimana mengisi Sabat kita.

Mar.2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat …” | Mar.2:27 “TUHAN mengadakan Hari Sabat untuk menolong manusia— bukan untuk membuat hidup manusia menjadi budak Hari Sabat! (TSI)

Sabat tidak boleh menjadi tradisi dan aturan yang baku.

  • Sabat juga tidak boleh menjadi alat kita saling menghakimi: siapa yang lebih taat atau siapa yang tidak taat.

Sabat adalah pemberian Tuhan untuk manusia, untuk kebaikan kita, untuk menolong kita mengalami rest dalam hidup kita. Tuhan mau kita mengalami kehidupan di taman eden, menikmati hubungan yang baik dengan Tuhan, menikmati keluarga kita, hidup bebas dari kekuatiran, jiwa yang tenang, emosi yang sehat.

Apa yang kita belajar hari ini adalah sebuah benih yang ditaburkan: Sabat adalah untuk kebaikan kita, untuk menolong kita. Ijinkan benih ini bertumbuh menjadi sebuah Rhema dalam hidup anda, yang akhirnya menjadi suatu conviction (keyakinan) dalam hidup kita.  Saya mengajak seluruh jemaat IFGF Semarang untuk menerima benih kebenaran ini, dan mulai membangun Sabat dalam hidup kita. Kita yang sudah terbiasa hidup tanpa Sabat, perlu niat , perlu kesabaran, perlu ketekunan untuk membangun Sabat, step by step. Saran saya ambil keputusan dan langkah untuk punya Sabat seminggu sekali. Karena tidak ada aturan yang baku, maka bagaimana kita mengaplikasikan Sabat dalam hidup kita akan berbeda-beda.  Ketika pengertian kita bertumbuh, conviction kita lebih kuat, maka kita akan melakukan adjustmentbagaimana mengaplikasikan sabat dalam hidup kita.

Catat dan pelajari lagi kotbah ini; bila perlu dengarkan tiga kotbah terakhir, saling berkaitan.

Saya berdoa supaya anda mulai menikmati Sabat dan berkata It’s the best day of the week.

Kita hidup dalam kesegaran jasmani, kesegaran dalam jiwa kita dan dalam emosi yang sehat.

Satu respons untuk “THE LIFESTYLE OF JESUS: STOP AND REST

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s