MASTERPIECE

Efe.2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. | (NLT) For we are God’s masterpiece. 

Ayat ini memberikan kepada kita pengertian:

  • Siapa kita
  • Siapa yang menciptakan kita
  • Untuk apa kita diciptakan

Masterpiece (adikarya, mahakarya) sebuah karya dimana penciptanya memberikan seluruh kemampuan terbaiknya untuk menciptakan suatu karya terbaik. Setiap manusia adalah kombinasi yang unik dari talenta, kepribadian dan passion yang Tuhan berikan supaya kita berhasil memenuhi rancangan Tuhan untuk manusia. Setiap kita adalah kombinasi yang unik dari talenta, kepribadian, passion yang Tuhan berikan kepada kita, se-unik sidik jadi atau sidik mata – bukan kebetulan – tetapi karena Tuhan mau kita menggunakan semua kemampuan itu untuk memenuhi desain Tuhan utk setiap kita; dengan kata lain Tuhan menciptakan setiap manusia untuk berhasil memenuhi tugas yang Tuhan berikan.

Efe.2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya …

Kita diingatkan lagi bahwa setiap manusia adalah sebuah masterpiece, diciptakan secara unik oleh Tuhan sendiri.

  • Tidak ada kebetulan.
  • Tidak ada failed product.
  • Tuhan menciptakan dan memperlengkapi setiap manusia untuk berhasil.

Efe.2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya…

(Amp.) created in Christ Jesus [reborn from above — spiritually transformed, renewed, ready to be used] for good works … | diciptakan dalam Kristus Yesus [dilahirkan kembali — diubahkan secara rohani, diperbarui, siap digunakan] untuk pekerjaan baik …

Efe.2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. | (TLB) … He planned that we should spend these lives in helping others.

Keinginan Tuhan adalah untuk kita menyadari POTENSI yang Tuhan berikan, untuk kita menggunakan potensi itu dan berhasil dalam kehidupan. Tuhan menciptakan dan memperlengkap manusia untuk dapat melakukan pekerjaan yang Tuhan rancangkan.

Kej.1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

(MSG) God spoke: “Let us make human beings in our image, make them reflecting our nature …”

Tuhan menciptakan manusia segambar dengan Tuhan. Jadi kepada manusia diwariskan sifat-sifat Tuhan.  Tuhan mau supaya manusia merefleksikan sifat-sifat Tuhan: mulai, mengasihi etc. Karena kita diciptakan segambar dengan Tuhan, maka untuk mengenal siapa kita, kita harus mengenal siapa Tuhan. Semakin kita mengenal Tuhan, semakin kita mengenal siapa kita (dan kemampuan kita).

Kej.1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. | (NLT) In the beginning God created the heavens and the earth.

Sebelum Tuhan memperkenalkan dirinya sebagai Tuhan penyembuh, Tuhan yang menyedikan, Tuhan sebagai gembala yang baik dll … Dia memperkenalkan diri sebagai Tuhan Pencipta (God the creator). Maka hal pertama yang kita kenal adalah bahwa Dia adalah Tuhan yang CREATIVE.

Karena Tuhan adalah Tuhan yang creative, maka karena kita mewarisi sifat kreatif ini, ada tujuannya, supaya kita dapat menjadi steward yang baik, dan berhasil melaksanakan tugas yang Tuhan berikan. Tugas pertama yang Tuhan berikan kepada Adam adalah memberi nama binatang2

Kej.2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

Adam harus menamai binatang-binatang, dia tidak bisa copy-paste, dia tidak bisa googling, karena belum pernah ada sebelumnya. Untuk pertama kalinya Adam harus berpikir keras, Adam harus menggunakan imaginasinya, mungkin Adam tidak terlalu yakin nama yang diberikannya cocok. Tapi Tuhan yakin bahwa Adam bisa, mengapa? Karena Tuhan yang menciptakan Adam.

Tuhan tidak pernah terkejut dengan apa yang manusia bisa lakukan, seringkali kita yang tidak mengerti kemampuan kita. 

Kej.1:1 (NLV) In the beginning God made from nothing the heavens and the earth.

Sekali lagi yang kita belajar adalah Tuhan kita adalah Tuhan yang kreatif, dan kita mewarisi sifat kreatifitas itu dari Tuhan.

KREATIVITAS:

  • Mampu membuat apa yang sebelumnya tidak ada (invention)
  • Munculnya ide-ide yang unik dan bermanfaat.
  • Melihat masalah dan dapat menemukan solusi.
  • Melihat kebutuhan dan dapat mengerti bagaimana memenuhi kebutuhan itu.
  • Melihat peluang dan dapat memanfaatkan peluang itu untuk kebaikan.

Adam memberi nama binatang-binatang, kalau sekarang namanya “branding.” Tugas berikutnya yang Tuhan berikan adalah adalah untuk mengelola taman Eden.

Kej.2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

  • Kata “memelihara” = (MSG) to keep in order.
  • Kata “mengusahakan” = membuat lebih baik.

Manusia diberikan kemampun untuk membuat segala sesuatu menjadi lebih baik. Kalau sekarang namanya entreprenurship Adam adalah professional yang pertama.

Kej.4:20-22 Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. 

(TLB) His brother’s name was Jubal, the first musician — the inventor of the harp and flute.

Tidak heran melihat kemajuan-kemajuan teknologi yang kita nikmati, baik dalam bidang IT atau Medis, sekarang kita tahu darimana kemampuan itu.  Kreatifitas datangnya dari Tuhan.

Saya mau kita menyadari bahwa kepada setiap kita Tuhan sudah memberikan kemampuan untuk kita dapat memenuhi Tujuan Tuhan, untuk kita dapat berbuah (memiliki seuatu kehidupan yang produktif / berhasil) sesuai bidang kita masing-masing, dan menyadari bahwa kemampuan itu dari Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan.

Kel.35:30 Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, (31) dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, (32) yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; (33) untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu.

Kita diurapi bukan hanya untuk pelayanan2 di gereja, tetapi untuk kita berhasil dalam pekerjaan kita. 

“Tuhan memenuhi dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan …”

Kel.35:34 Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. (35) Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.

Tuhan tidak pernah terkejut dengan apa yang manusia bisa lakukan, karena Dia yang memberikan kemampuan itu. Tuhan akan disenangkan ketika kita menggunakan semua kemampuan (kreatifitas) yang Tuhan berikan. Sayangnya beberapa orang mengubur talenta dan kemampuan mereka, beberapa yang lain menggunakannya secara salah untuk hal-hal yang tidak sesuai keinginan Tuhan.

Seringkali kemampuan-kemampuan itu berupa “benih” (POTENSI) harus kita gali dan kembangkan.

Gal.6:4-5 (MSG) Make a careful exploration of who you are and the work you have been given, and then sink yourself into that. Don’t be impressed with yourself. Don’t compare yourself with others. Each of you must take responsibility for doing the creative best you can with your own life.

9 jenis kecerdasan

  1. Kecerdasan linguistic: Ditunjukkan dengan kemampuan menggunakan kata-kata dengan efektif dan menguasai bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. 
  2. Kecerdasan logika-matematika: Keterampilan berhitung, berpikir logis, serta pemecahan masalah matematika. 
  3. Kecerdasan kinestetik: Berkaitan dengan aktivitas fisik, seperti penguasaan gerakan olahraga dan menari.
  4. Kecerdasan spasial: Kemampuan menerjemahkan pikiran atau imajinasi ke dalam bentuk visual. Serta mempunyai daya imajinasi secara tepat. 
  5. Kecerdasan musical: Kepekaan terhadap nada, irama, ritme musik. Termasuk kemampuan untuk bernyayi atau berekspresi menggunakan alat musik. 
  6. Kecerdasan eksistensial: Keingintahuan tinggi tentang tentang arti kehidupan, kematian dan realitas hidup.
  7. Kecerdasan naturalis: Kemampuan mengenali alam sekitar dan peduli dengan sesama makhluk hidup.
  8. Kecerdasan interpersonal: Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Ditandai dengan kemampuan beradaptasi, bekerja sama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya dan orang di sekitarnya. 
  9. Kecerdasan intrapersonal: Kemampuan memahami diri sendiri dengan baik. Tidak mudah patah semangat, gigih berusaha, dan tidak minder. Misalnya ketika mengikuti perlombaan atau tampil depan umum.

“Everyone is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid.” – A. Einstein

Gal.6:4-5 (MSG) Make a careful exploration of who you are and the work you have been given, and then sink yourself into that. Don’t be impressed with yourself. Don’t compare yourself with others. Each of you must take responsibility for doing the creative best you can with your own life.

Kol.3:23 (BIS) Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.

Setiap manusia diciptakan Tuhan sebagai sebuah masterpiece (mahakarya) yang agung dan unik, diperlengkapi untuk dapat melakukan pekerjaan baik, sesuai dengan desain Tuhan. Kita harus menyadari bahwa keunikan kita adalah sebuah KEKUATAN yang harus diasah dan dikembangkan dan digunakan untuk kita dapat memenuhi rancangan Tuhan untuk setiap kita, dan itu akan menyenangkan Tuhan. Kita akan menyenangkan Tuhan dengan mengembangkan kemampuan itu secara maksimal sesuai panggilan kita masing-masing, dan melakukannya untuk kemuliaan Tuhan.

Doa saya agar dari IFGF Semarang lahir para professional dan entrepreneur  yang menyadari bahwa kemampuan itu dari Tuhan, untuk kita dapat berbuah sesuai panggilan kita masing-masing, dan menggunakan semua kemampuan itu untuk menyenangkan Tuhan dan memuliakan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s