PASSION AND PURPOSE = EXCELLENCY

Dan.6:2 (BIS) Darius membagi kerajaannya menjadi seratus dua puluh provinsi yang masing-masing diperintah oleh seorang gubernur. (3) Daniel dan dua orang lain diangkatnya untuk mengawasi para gubernur itu supaya raja jangan dirugikan. (4) Segera ternyata bahwa pekerjaan Daniel lebih baik daripada pekerjaan para gubernur dan pengawas-pengawas lainnya. Karena itu, raja ingin mengangkatnya menjadi penguasa seluruh kerajaan.

(NKJV) … Daniel distinguished himself above the governors  | (NIV) … by his exceptional qualities

Bahasa kita sekarang: menjadi karyawan / manager yang punya kualitas di atas rata-rata atau menjadi perusahaan punya competitive advantage dibanding para pesaingnya. Di era seperti sekarang, dimana persaingan begitu keras, ini hal yang sangat penting dan diperlukan. Ini yang akan menentukan apakah anda yang mengalami promosi atau orang lain. Ini akan menentukan apakah marketshare anda naik atau turun, bahkan mungkin menentukan apakah suatu perusahaan akan survive atau tidak.

Kita mau belajar bahwa Tuhan ingin agar anak-anak Tuhan bukan hanya jagoan ketika kita ada di lingkungan gereja, tetapi untuk menghasilkan karya-karya yang EKSELEN melalui PEKERJAAN kita Ini benar-benar kerinduan saya, agar jemaat IFGF Semarang, bersinar terang melalui pekerjaan kita, dimanapun Tuhan menempatkan kita.

Mat.5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Tuhan adalah Tuhan yang ekselen, semua pekerjaan-Nya adalah baik dan sangat baik.  Tuhan menciptakan manusia serupa gambar-Nya agar manusia dapat merefleksikan Tuhan melalui pekerjaan kita.

Kej.1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. (2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. (3) Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. (4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. (5) Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. (6) Berfirmanlah Allah: “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” (7) Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. (8) Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. (9) Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. (10) Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Hari ketiga Tuhan menciptakan tumbuh-tumbuhan dan Tuhan melihat hasil pekerjaan-Nya baik. Hari keempat Tuhan menciptakan matahari, bulan, bintang2, dan Tuhan melihat hasil pekerjaan-Nya baik. Hari Kelima Tuhan menciptakan binatang-binatang dan Tuhan melihat hasil pekerjaan-Nya baik. Lalu hari ke enam ….

Kej.1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Kej.1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Tuhan adalah Tuhan yang ekselen, semua pekerjaan-Nya adalah baik dan sangat baik.  Tuhan menciptakan manusia serupa gambar-Nya agar manusia dapat merefleksikan Tuhan melalui pekerjaan kita. Tuhan menciptakan setiap manusia dengan POTENSI untuk berhasil dalam pekerjaan yang Tuhan berikan.

Talenta, kepribadian dan kecerdasan adalah kombinasi unik yang Tuhan berikan kepada setiap manusia untuk kita menghasilkan karya-karya yang excellent dalam hidup kita.

Mat.25:14-30 Perumpamaan tentang Talenta

Ada hamba yang mengembangkan talenta yang diberikan tuannya, ada hamba yang menguburkan talenta yang diberikan tuannya. Hamba yang baik dan setia adalah hamba yang mengembangkan talenta yang diberikan tuannya. Excellency dimulai dengan menyadari dan menemukan semua POTENSI yang sudah Tuhan berikan dan mengembangkannya menjadi sebuah KEAHLIAN.

Kel.35:30 Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, (31) dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, (32) yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; (33) untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu.

Excellency dibangun dengan menggali POTENSI yang Tuhan sudah berikan dan mengembangkannya, sampai kita memiliki ketrampilan seorang AHLI dalam bidang pekerjaan kita. Excellency  bukanlah suatu pencapaian, tetapi suatu semangat untuk melakukan TERBAIK yang kita dapat lakukan.

Dan.6:4 (NKJV) Then this Daniel distinguished himself above the governors, because an excellent spirit was in him …

Excellency  bukanlah sebuah pencapaian, tetapi sebuah semangat untuk terus mengalami kemajuan dan melakukan sesuatu dengan lebih baik. Apa yang kita anggap sebagai standard terbaik hari ini, belum tentu besok masih terbaik; tetapi excellence adalah sebuah PROGRESS yang terus menerus terjadi. Excellency  tidak dibangun dengan berandai-andai tentang apa yang TIDAK kita miliki. Excellency adalah suatu semangat untuk melakukan yang terbaik dengan apa yang ada pada kita.

Banyak orang berpikir kalau saya punya semua resources yang saya butuhkan barulah saya bisa ekselen: SAYA TIDAK PUNYA MODAL besar, Saya tidak punya Pendidikan tinggi etc. Membangun excellence tidak perlu menunggu sampai kita punya segalanya, excellency selalu dimulai dari apa yang ada pada kita saat ini. Karena bisa saja dua orang diberikan resources yang sama (alat yang sama) tetapi menghasilkan karya yang berbeda (yang satu punya excellent spirit yang satunya tidak punya). Anda punya restaurant, mungkin tidak besar dan mewah, tapi bisa punya restaurant yang bersih (Kebersihan meja dan Toilet). Punya mobil walaupun bukan Mercy, tapi jorok dan berantakan. Membangun excellency  dimulai dari hal-hal yang kecil.

Seringkali yang membedakan sesuatu yang excellent atau tidak adalah hal-hal kecil.

Kadang saya masuk ke restaurant yang bagus, buku menunya udah mau copot. Janjian sama orang, tepat waktu. Karena itu di gereja ini kita belajar segala sesuatu tepat waktu.

STRIVE FOR PROGESS NOT PERFECTION.

Excellency tidak sama dengan kesempurnaan. Perfection berfokus pada kekurangan; excellency berfokus pada PROGRESS.

Excellency adalah semangat untuk mengalami PROGRESS  menjadi pribadi yang lebih baik, dan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

Dan.6:5 (BIS) Tetapi para gubernur dan pengawas-pengawas itu berusaha mencari kesalahan-kesalahan Daniel dalam tugas pemerintahan, namun mereka tidak berhasil, karena Daniel setia dan jujur serta tidak melakukan kelalaian atau kesalahan apa pun.

(Amp.) … because he was faithful [a man of high moral character and personal integrity], and no negligence or corruption [of any kind] was found in him.

Excellency bukan hanya pada hasil pekerjaan kita, tetapi juga pada cara kita mencapainya.

Orang yang memiliki excellent  spirit tidak perlu sibuk mempromosikan diri, hasil pekerjaannya yang akan berbicara tentang siapa dia.

Amsal 22:29 (TB)
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. 

Amsal 22:29 (MSG) Observe people who are good at their work — skilled workers are always in demand and admired; they don’t take a backseat to anyone.

Kita akan menikmati pekerjaan kita dan menghasilkan karya yang ekselen, ketika kita bekerja sesuai dengan KEAHLIAN dan PASSION (kerinduan) dalam hati kita. Passion berbicara tentang apa yang kita suka dan senang lakukan. Sesuatu yang kita lakukan dengan semangat tanpa perlu dipaksa.

Kol.3:23-25 (MSG) Servants, do what you’re told by your earthly masters. And don’t just do the minimum that will get you by. Do your best. Work from the heart for your real Master, for God, confident that you’ll get paid in full when you come into your inheritance.  | Hamba-hamba, lakukan apa yang diperintahkan oleh tuan Anda. Dan jangan hanya melakukan hal minimum yang akan membuat Anda tidak dipecat. Lakukan yang terbaik. Bekerja dari hati untuk Tuan sejati Anda, untuk Tuhan, yakin bahwa Anda akan dibayar penuh ketika Anda menerima warisan Anda.

Kol.3:23-25 (MSG) Keep in mind always that the ultimate Master you’re serving is Christ. The sullen servant who does shoddy work will be held responsible. Being a follower of Jesus doesn’t cover up bad work. | Ingatlah selalu bahwa Tuan tertinggi yang Anda layani adalah Kristus. Pelayan yang menjengkelkan yang melakukan pekerjaan buruk akan dimintai pertanggungjawaban. Menjadi pengikut Yesus tidak menutupi pekerjaan buruk.

Kita akan mengalami KEPUASAN ketika pekerjaan kita memiliki tujuan (PURPOSE) yang lebih besar daripada ekselensi dari pekerjaan itu sendiri.

Banyak orang menggunakan talenta mereka untuk tujuan yang salah, untuk hal-hal negative, untuk memuaskan nafsu mereka. Karena itu memiliki PURPOSE yang benar sangat penting. Excellency bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk kita dapat memuliakan Tuhan.

PURPOSE  akan memberikan ARTI kepada pekerjaan kita dan KEPUASAN dalam hidup kita.

Kol.3:23 (BIS) Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia. | (NLV) Whatever work you do, do it with all your heart. Do it for the Lord and not for men.

Tiga tips untuk mulai membangun excellency dalam hidup kita:

  • Terus belajar dan mengembangkan diri, menjadi pribadi yang lebih baik dan melakukan pekerjaan kita dengan lebih baik (progress).
  • Selalu lakukan apa yang anda bisa untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik.
  • Perhatikan hal-hal kecil, seringkali yang membedakan sesuatu yang excellent dan yang tidak ada pada details.

Kita akan menyenangkan Tuhan dengan mengembangkan semua potensi yang Tuhan berikan, menggunakan secara maksimal sesuai pekerjaan kita masing-masing, dan melakukannya untuk kemuliaan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s