PRINSIP KEHIDUPAN: I WILL ALWAYS LOVE GOD’S HOUSE

Saya akan selalu mencintai Rumah Tuhan

Maz.26:8 TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam.

(NLT) I love your sanctuary, Lord, the place where your glorious presence dwells.

Maz.84:2 (BIS) Hatiku sangat merindukan Rumah-Mu, jiwa ragaku bersorak bagi Allah yang hidup. (3) Bahkan burung pipit mendapat rumah dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat mereka menaruh anaknya di dekat mezbah-Mu, ya TUHAN Yang Mahakuasa, Rajaku dan Allahku. (4) Sungguh bahagia orang yang tinggal di Rumah-Mu, dan menyanyikan pujian bagi-Mu selalu.

Efe.5:25 (TSI) Sebaliknya, jika kamu seorang suami, kasihilah istrimu sama seperti Kristus mengasihi kita jemaat Allah. Dia bahkan mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban bagi kita …

(ERV) Christ loved the churchand gave his life for it.

Di Perjanjian Lama Rumah Tuhan berbicara tentang suatu tempat / tenda / bangunan di mana ada hadirat Tuhan [beserta semua ibadah yang dijalankan di dalamnya]. 

Di Perjanjian Baru Rumah Tuhan berbicara tentang JEMAAT (EKKLESIA) [dan semua yang kita lakukan bersama sebagai jemaat Tuhan.]

Efe.2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, (20) yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. (21) Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. (22) Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”

Jemaat / Gereja adalah sebuah KELUARGA ALLAH, agar setiap orang Kristen mendapat kehangatan dan dukungan sebuah keluarga.

Efe.2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah .

..(ERV)…You belong to God’s family.

TUHAN tidak pernah merancang gereja menjadi suatu tempat yang orang percaya kunjungi atau sebuah pertunjukan, melainkan menjadi sebuah KELUARGA. 

@budihidajat88

Jemaat / Gereja adalah sebuah BAIT ALLAH, setiap kita adalah sebuah BATU HIDUP yang Tuhan mau pakai untuk membangun Rumah Tuhan.

1Pet.2:5 (BIS) Kalian seperti batu-batu yang hidup. Sebab itu hendaklah kalian mau dipakai untuk membangun Rumah Allah yang rohani. Dengan demikian kalian menjadi imam-imam, yang hidup khusus untuk Allah, dan yang melalui Yesus Kristus mempersembahkan kepada Allah, kurban rohani yang berkenan di hati Allah.

1Pet.2:5 (TSI) … setiap kita bagaikan sebuah batu bangunan yang hidup. Kita semua dipersatukan Allah untuk menjadi rumah-Nya, tempat kediaman Roh Allah. Di dalam rumah-Nya itu, kita menjadi imam-imam yang dikhususkan untuk melayani Allah dan bertugas membawa persembahan-persembahan rohani kepada-Nya. Allah menerima persembahan kita karena kita sudah bersatu dengan Kristus Yesus.

1Pet.2:5 (ERV) You also are like living stones, and God is using you to build a spiritual house. You are to serve God in this house as holy priests, offering him spiritual sacrifices that he will accept because of Jesus Christ.

Memberikan diri kita menjadi BATU HIDUP akan membuat kita “tertanam” sehingga memberikan kestabilan dalam hidup kita apapun musim yang sedang kita jalani.

Jemaat / Gereja adalah sebuah TUBUH KRISTUS, agar orang-orang Kristen selalu saling terhubung satu dengan yang lain dan dengan Kristus sebagai kepala.

1Kor.12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

Efe.1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai KEPALA dari segala yang ada. (23) Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”

(MSG) ÊThe church is Christ’s body, in which he speaks and acts, by which he fills everything with his presence.

Maz.27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

#1. HATI KITA AKAN MENGIKUTI APA YANG KITA NILAI BERHARGA DALAM HIDUP KITA

Maz.27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini …

I ask only one thing from the Lord. This is what I want most

Maz.84:10 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

(ERV) One day in your Temple is better than a thousand days anywhere else.

Maz.84:10 (FAYH) Satu hari di dalam rumah-Mu lebih baik daripada seribu hari di tempat lain. Aku lebih suka menjadi penjaga pintu rumah-Mu daripada hidup dalam istana kejahatan.

#2. Berikan dirimu sebagai benih yg mau ditanam

Maz.27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku …

Maz.92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; (14) mereka yang DITANAM di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. (15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar… 

Tertanam dan berakar menyatakan hubungan yang lebih dalam dan berharga daripada kunjungan dan kehadiran.

Jangan bersikap sebagai pengunjung di Rumah Tuhan. Bangun hubungan-hubungan dengan sesama anggota gereja. Cara terbaik adalah dengan menjadi bagian dari sebuah komunitas iCare. 

DON’T DO LIFE ALONE!

  • Jangan menjadi domba yang ada di luar kandang
  • Jangan menjadi anak yang hidup jauh dari rumah Bapa.

1Pet.3:8 (TLB) And now this word to all of you: You should be like one big happy family, full of sympathy toward each other, loving one another with tender hearts and humble minds.

Dan sekarang pesan ini untuk kalian semua: Kalian harus menjadi seperti satu keluarga besar yang bahagia, penuh simpati terhadap satu sama lain, saling mencintai dengan hati yang lembut dan pikiran yang rendah hati.

Jangan hanya menjadi penonton, ambil bagian dalam PELAYANAN, dimulai dengan mengikuti DISCIPLESHIP JOURNEY

Seperti pohon yang well-rooted, maka seorang Kristen yang well-rooted di gereja lokalnya akan bertumbuh menjadi dewasa dan kuat, tahan menghadapi tantangan dan bahkan badai dalam hidupnya.

Pelajaran yang dapat kita petik adalah bahwa sebenarnya benih tidak perlu berjuang untuk bertumbuh. Yang lebih penting adalah benih itu tertanam di tanah yang bagus, memiliki akar yang masuk jauh ke dalam tanah dan hidup dalam habitat yang tepat, maka pertumbuhan menjadi sesuatu yang natural dan mudah.

Setiap orang Kristen yang mau tertanan dan berakar dalam gereja lokalnya, maka pertumbuhan menjadi sesuatu yang otomatis terjadi, sehingga hidupnya berbuah untuk orang-orang lain disekitarnya. 

@budihidajat88

#3. MENIKMATI KEINDAHAN KEHADIRAN TUHAN DAN MENGIJINKAN KEMURAHAN TUHAN BEKERJA DALAM HIDUP KITA.

Maz.27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

(ERV) Enjoying the Lord’s beauty and spending time in his palace.

Maz.27:4 (BIS) Hanya satu yang kuminta kepada TUHAN, hanya inilah yang kuingini: diam di Rumah TUHAN seumur hidupku, untuk merasakan kebaikan TUHAN dan mohon bimbingan-Nya.

Ijinkan Tuhan bekerja dgn cara-Nya dan waktu-Nya dan menyatakan tuntunan-Nya dalam hidup kita selangkah demi selangkah.

Maz.27:5 (BIS) TUHAN melindungi aku di waktu kesesakan; Ia menyembunyikan aku di dalam Rumah-Nya, dan mengangkat aku ke atas gunung batu.

(FAYH) Di situlah aku akan berada apabila datang kesusahan.

Maz.27:6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.

“Tuhan aku mencintai rumah-Mu seumur hidup-Ku, menikmati keindahan-Mu, dan percaya kemurahan dan kebaikan-Mu selalu menyertai dan memimpin hidupku.”

END.

Tinggalkan komentar