MAR.10:42-45
Mar.10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mar.10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi BESARdi antara kamu, hendaklah ia menjadi PELAYANMU, (44) dan barangsiapa ingin menjadi yang TERKEMUKAdi antara kamu, hendaklah ia menjadi HAMBAuntuk semuanya.
Mar.10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk MELAYANI dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Mar.10:45 (NLT) “For even the Son of Man came not to be served but to serve others …”
Tuhan tidak melarang kita menjadi “besar” dan “terkemuka,” sebaliknya Tuhan menyingkapkan kepada kita bagaimana menjadi “besar” dan “terkemuka” dengan cara yang berbeda dari cara dunia, yaitu cara Kerajaan Allah.
Terjemahan Bshasa Indonesia Sehari-hari (TSI) dari Mark.10:42 yang telah kita baca, berbunyi demikian:
Mar.10:42 (TSI) Lalu Yesus memanggil semua murid-Nya dan berkata, “Kalian tahu bahwa para penguasa bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan keras dan menindas hak-hak mereka.
Cara dunia adalah dengan bersaing mendapatkan kedudukan dan kekuasaan, dan dengan demikian bisa mendapatkan apa yang mereka mau, bisa mendapatkan keuntungan untuk saya, bila perlu dengan cara manipulasi.
Mar.10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi BESARdi antara kamu, hendaklah ia menjadi PELAYANMU, (44) dan barangsiapa ingin menjadi yang TERKEMUKAdi antara kamu, hendaklah ia menjadi HAMBAuntuk semuanya.
(NLT) But among you it will be different.
In God’s kingdom, the way up is down!
Mar.10:43-44 (AMD) Tetapi kamu seharusnya janganlah seperti itu. Siapa pun yang mau menjadi pemimpinmu, harus bersedia melayani lainnya. (44) Siapa yang mau menjadi orang pertama, harus melayani lainnya seperti seorang hamba.
Sekali lagi, Tuhan tidak melarang kita menjadi “besar” dan “terkemuka,” sebaliknya Tuhan menyingkapkan kepada kita bagaimana menjadi “besar” dan “terkemuka” dengan cara yang berbeda dari cara dunia, yaitu cara Kerajaan Allah.
Bahkan salah satu visi gereja kita adalah agar setaip anda menjadi pemimpin-pemimpin, yaitu orang-orang yang memberikan pengaruh dan nilai tambah bagi orang lain.
IFGF SEMARANG …
7. Gereja dimana setiap orang dapat mengenal panggilan Tuhan dalam hidup mereka, menemukan tujuan kehidupan, serta menggunakan semua potensi dalam diri mereka, sehingga mereka menjadi pemenang-pemenang dalam kehidupan dan memberikan pengaruh besar kepada dunia mereka.
Kita dipanggil untuk hidup, bekerja dan melayani dengan cara yang berbeda, yaitu dengan cara Kerajaan Allah.
Mar.10:43 … Barangsiapa ingin menjadi BESARdi antara kamu, hendaklah ia menjadi PELAYANMU …
BESAR (Megas): Seseorang yang dihargai karena memberi nilai tambah dalam kehidupan orang lain, seseorang yang dihargai karena membuat hidup orang lain lebih baik atau lebih indah.
Dalam Kerajaan Allah, seseorang menjadi “besar” bukan karena kedudukan atau kekuasaan yang dimilikinya, melainkan karena hidupnya memberikan NILAI TAMBAH bagi orang lain.
Kebesaran seseorang tidak diukur berdasarkan kedudukan atau kekuasaannya, melainkan berapa besar NILAI TAMBAH yang diberikan kepada orang lain, sehingga orang-orang itu hidupnya menjadi LEBIH BAIK dan LEBIH INDAH.
Mar.10:43 Barangsiapa ingin menjadi BESAR di antara kamu, hendaklah ia menjadi PELAYANMU …
PELAYAN (Diakonos): Seseorang yang melakukan pelayanan melalui perbuatan nyata.
Anda tidak harus punya kedudukan atau kekuasaan untuk menjadi seorang diakonos. Yang lebih penting adalah apa yang Tuhan sudah percayakan kepada anda – time, talent, treasure (waktu, talenta, harta dan semua potensi yang Tuhan sudah berikan) — gunakan untuk untuk memberikan nilai tambah dalam hidup orang lain, untuk membuat hidup mereka menadi lebih baik dan lebih indah.
Sebenarnya inilah tujuan Tuhan memberikan potensi dalam diri anda – talenta, skills, koneksi, profesi, bisnis dan harta – untuk dipakai melayani orang sehingga kita dapat memberikan nilai tambah dalam hidup mereka.
There’s only one way you can serve God: by serving other people. Whenever you use your talents, time, energy and resources to help other people, that’s called ministry. (Rick Warren)
Jadi sekarang kita tahu, bahwa semua potensi yang Tuhan berikan, termasuk kedudukan yang anda miliki – di rumah, di pekerjaan dan bahkan dalam pelayanan – untuk kita dapat melayani orang, yaitu dengan memberikan nilai tambah dalam hidup mereka, bahkan melalui hal-hal kecil dan sederhana.
Mulai sekarang, cari kesempatan untuk kita menggunakan kedudukan kita, waktu kita, talenta kita, skill kita untuk dapat memberikan nilai tambah bagi orang lain, terutama orang-orang di sekitar kita, yang kita jumpai setiap hari, sehingga hidup mereka lebih baik dan lebih indah.
Mar.10:43-44 (AMD) Tetapi kamu seharusnya janganlah seperti itu. Siapa pun yang mau menjadi pemimpinmu, harus bersedia melayani lainnya.
Terutama jika anda ada dalam posisi kepemimpinan, sekarang kita tahu bahwa anda dipercayakan posisi itu bukan untuk menarik keuntungan untuk diri sendiri, melainkan melayani orag-orang yang anda pimpin, dengan memberikan nilai tambah kepada hidup mereka, supaya mereka memiliki kehidupan dan karier yang lebih baik.
Pada akhirnya cara hidup yang lebih besar dari apapun yang dunia dapat tawarkan – kedudukan, kekuasaan atau bahkan kekayaan – adalah hidup untuk melayani, dengan memberikan nilai tambah kepada orang lain.
Mar.10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang TERKEMUKAdi antara kamu, hendaklah ia menjadi HAMBA untuk semuanya.
TERKEMUKA (Protos): Seseorang yang dihargai karena sikap dan gaya hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Seseorang yang dihargai karena memberikan pengaruh kepada orang di sekelilingnya melalui keteladanan hidupnya.
Dalam Kerajaan Allah, seseorang menjadi “terkemuka” bukan karena dia memiliki kedudukan atau kekuasaan, melainkan seseorang hidupnya menjadi bernilai dan dihargai karena dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
Dalam Kerajaan Allah, anda menjadi terkemuka bukan dengan cara memanipulasi orang, melainkan dengan menjadi yang terbaik dalam bidang anda, menjadi seseorang yang ekselen dalam semua bidang kehidupan – keluarga, pekerjaan dan pelayanan – dengan menunjukkan suatu kehidupan yang berkualitas, sehingga hidup anda dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang lain.
Mar.10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang TERKEMUKA di antara kamu, hendaklah ia menjadi HAMBAuntuk semuanya.
HAMBA (Doulos): Seseorang yang menunjukkan sikap dan gaya hidup yang tidak mementingkan diri sendiri, seseorang yang selalu besedia melayani orang lain. Sebenarnya seorang doulos, lebih tepat diterjemahkan sebagai budak, seseorang yang sudah tidak lagi punya hak untuk dirinya sendiri, lebih tepat lagi seseorang yang sudah menyerahkan seluruh hak-hak nya kepada tuannya.
Karena itu kita harus meneladani Yesus yang menjadikan dirinya seorang hamba
Fil.2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, (6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba (doulos), dan menjadi sama dengan manusia.
Kedagingan kita memiliki kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri. Karena itu kita harus meneladani Yesus: mengosongkan diri kita dari egoisme, keserakahan, kehausan akan kekuasaan dan menjadi seorang doulos, sehingga kita dapat hidup tidak hanya mementingkan diri sendiri.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa cara dunia adalah dengan manipulasi untuk keuntungan saya sendiri. Namun tidak demikian dengan seorang hamba, yang dengan tulus mau melayani orang lain.
Sikap seorang hamba yang tidak mementingkan diri sendiri inilah yang harus kita bawa setiap hari dalam hidup kita, di manapun kita berada – di rumah, di tempat pekerjaan, dan juga dalam pelayanan di gereja.
Pada akhirnya yang akan membuat orang menghargai anda, dan mengijinkan anda memberikan pengaruh dalam hidup mereka bukanlah kedudukan atau kekuasaan atau uang anda, tetapi ketika mereka menyadari bahwa apakah anda tidak mementingkan diri sendiri dan anda tulus mempedulikan hidup mereka. That’s is a greater life.
Mar.10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk MELAYANI dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Yesus memberikan teladan kepada kita untuk mengalami a greater life, bukan karena kedudukan dan kekuasaan yang kita miliki, melainkan suatu kehidupan yang melayani.
The greater way of life is a life of serving.
Mar.10:44 Siapa yang mau menjadi ORANG PERTAMA, harus melayani lainnya seperti seorang hamba.
Terutama bagi kita yang ada dalam posisi-posisi ORANG PERTAMA – CEO, COO, CFO, atau anda seorang supervisor, department head, orang pertama di departement anda – mungkin orang-orang pun dengan sukarela melayani anda, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menempatkan kita di posisi itu supaya kita dapat melayani lebih banyak orang.
God determines your greatness by how many people you serve, not how many people serve you. (Rick Warren)
(Tuhan menentukan kebesaran anda dari berapa banyak orang yang anda layani, bukan berapa banyak orang yang melayani anda.)
Fil.2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama …
Kalau anda setia dengan posisimu sebagai pelayan dan hamba, melalui sikap dan gaya hidup yang tidak mementingkan diri sendiri, melainkan selalu mencari kesempatan untuk memberikan nilai tambah dalam hidup orang lain, maka promosi yang dari Tuhan akan datang dalam hidup anda.