Maz.84:2 Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! (3) Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. (4) Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! (5) Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.
BUKAN CINTA BIASA
Maz.84:2 Alangkah menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Allah Yang Mahakuasa! (3) Hatiku sangat merindukan Rumah-Mu …
Maz.69:10 sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku … | Semangatku berkobar karena cinta kepada Rumah-Mu … (BIS)
- Pemazmur mengatakan bahwa kecintaannya kepada Rumah Tuhan bukanlah cinta yang biasa-biasa, tetapi sebuah cinta yang berkobar, cinta yang penuh gairah, bukan cinta biasa.
- Mungkin kita berpikir pernyataan ini “lebay”; tetapi buat pemazmur ini bukan sebuah kiasan, melainkan pernyataan yang tulus dan tegas yang menjelaskan posisi Rumah Tuhan dalam hidupnya.
Rumah Tuhan berbicara tentang totalitas umat Tuhan dan persekutuan + penyembahan dan ibadah + bahkan juga gedung atau tempat kita berkumpul.
Buat pemazmur umat Tuhan (ekklesia), ibadah dan penyembahan dalam gedung, bukanlah sekedar kegiatan, liturgi atau perkumpulan (seperti ketika nonton konser); tetapi semua itu adalah bagian dari Rumah Tuhan yang begitu dihormati dan dicintainya.
Karena itu pemazmur merasa ada emotional-attachement ketika berbicara tentang Rumah Tuhan, sedemikian membara, bukan cinta yang biasa-biasa saja.
Jangan pernah mengganggap remeh posisi Rumah Tuhan dalam hidup kita.
Bagi Bangsa Israel, Rumah Tuhan menjadi pusat kehidupan mereka. Semua aspek kehidupan mereka tidak dapat dipisahkan dari Rumah Tuhan. Bahkan Rumah Tuhan menjadi pusat dari kehidupan mereka, bukan hanya untuk hal-hal rohani.
Banyak orang Kristen yang pusat hidupannya jauh dari Rumah Tuhan.
- Ada orang yang hidupnya berpusat pada pekerjaannya, kecintaannya kepada pekerjaan mengalahkan semua hal lain dalam hidupnya.
- Ada orang yang hidupnya berpusat pada hobinya, sehingga hobi menjadi prioritas utama mengalahkan apapun juga.
- Ada orang yang hidupnya berpusat pada keluarga. Walaupun sepintas sepertinya bagus, karena mendahulukan keluarga, tetapi ketika keluarga menjadi penghalang untuk kita melayani di Rumah Tuhan, maka tanpa disadari kita membawa keluarga kita menjauh dari Rumah Tuhan.
Bagaimana dengan anda?
- Bagaimana posisi Rumah Tuhan dalam hidup anda?
- Apakah Rumah Tuhan hanya suatu tempat dari banyak tempat yang anda kunjungi? Salah satu kegiatan? Salah satu perkumpulan?
- Apakah Rumah Tuhan merupakan salah satu hal penting dalam hidupmu ataukah Rumah Tuhan menjadi pusat kehidupan anda, dan segala sesuatu yang lain harus menyesuaikan dengan engagement anda di Rumah Tuhan?
Setiap orang Kristen harus menemukan sebuah gereja lokal, di mana dia dapat merasakan bahwa gereja lokal merupakan bagian penting dari hidupnya, dan dia menjadi bagian penting dari gereja lokalnya. @budihidajat88
ANDA DIUNDANG UNTUK TERLIBAT DALAM MEMBANGUN RUMAH TUHAN #ChurchHome
Hag.1:8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
Tuhan memerintahkan dan memberi kesempatan kepada orang-orang yang mau merespon panggilan Tuhan untuk membangun Rumah Tuhan.
APA YANG SEDANG KITA BANGUN BERSAMA? Sebuah gereja lokal yang sehat dan kuat #ChurchHome
Karena gereja adalah Rumah Tuhan, maka Tuhan sendiri memiliki kerinduan agar Rumah-Nya menjadi sebuah Rumah yang indah.
Maz.84:2 You find so much beauty in your people! | They’re like lovely sanctuaries of your presence. (TPT)
- SEHAT = menjadi habitat yang baik untuk setiap orang bertumbuh dan melayani
- KUAT = memiliki kapasitas yang besar untuk melayani (kota dan bangsa)
IFGF SEMARANG harus menjadi RUMAH BESAR untuk semua generasi

Kita terus membangun infrastruktur untuk generasi demi generasi dapat MELAYANI BERSAMA di Rumah Tuhan
“GENERATIONS ARE NOT REPLACEMENT BUT REINFORCEMENT.” (Ps. How)
“extra personnel sent to increase the strength of an army or similar force.”
Generasi yang pendahulu dibutuhkan sebagai pendukung visi agar generasi demi generasi berikutnya dapat melayani di Rumah Tuhan. @budihidajat88

KEBAKTIAN KE-3 Setiap Minggu jam 12:30 untuk memberi kesempatan pelayanan lebih besar kepada generasi yang lebih muda.
Daud adalah orang yang mengerti hati Tuhan untuk rumah Tuhan dan merespon panggilan untuk pembangunan Rumah Tuhan. Daud melakukan apa yang dia bisa lakukan untuk pekerjaan besar ini, bahkan melakukan pengorbanan yang sangat besar untuk rumah Tuhan.
1Taw.29:1 Berkatalah raja Daud kepada segenap jemaah itu: “Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman, sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah.
“God chose my son Solomon. Solomon is young and does not know all that he needs to do this work. But the work is very important. This house is not for people; this house is for the Lord God. (ERV)
… a house for God to meet us. (MSG)
1Taw.29:2 Dengan segenap kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas untuk barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata syoham dan permata tatahan, batu hitam dan batu permata yang berwarna-warna, dan segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak pualam.
I have done my best to provide what is needed for the building of my God’s Temple. (ERV) | Using every resource at my command … (NLT)
1Taw.29:3 Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri
1Taw.29:4 … tiga ribu talenta emas dari emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni untuk menyalut dinding ruangan, (5) yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang.
Bahkan karena cintaku kepada Rumah Allahku itu aku telah menyerahkan juga perak dan emas dari harta milikku sendiri: emas terbaik 100 ton lebih, dan perak murni kurang lebih 240 ton (BIMK)
1Taw.29:5 …Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN?”
“And now, how about you? Who among you is ready and willing to join in the giving?” (MSG)
1Taw.29:6 Lalu para kepala puak dan para kepala suku Israel dan para kepala pasukan seribu dan pasukan seratus dan para pemimpin pekerjaan untuk raja menyatakan kerelaannya.
1Taw.29:7 Mereka menyerahkan untuk ibadah di rumah Allah lima ribu talenta emas dan sepuluh ribu dirham, sepuluh ribu talenta perak dan delapan belas ribu talenta tembaga serta seratus ribu talenta besi. | These are the things they gave for God’s house: 190 tons of gold; 375 tons of silver; 675 tons of bronze; and 3750 tonsof iron. (ERV)
1Taw.29:8 Siapa yang mempunyai batu permata menyerahkannya kepada Yehiel, orang Gerson itu, untuk perbendaharaan rumah TUHAN.
1Taw.29:9 Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita. (10) Lalu Daud memuji TUHAN di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: “Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
Memberi untuk Rumah Tuhan adalah moment sukacita karena kesempatan ini adalah sebuah kehormatan. @budihidajat88
Buat saya menarik apa yang Daud katakan di ayat selanjutnya, bahwa harta yang dia persembahakan untuk pembangunan Rumah Tuhan sebenarnya berasal dari Tuhan sendiri.
1Taw.29:11 Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. (12) Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
SIGNIFICANT GIVING: Menabur untuk generasi demi generasi melayani bersama di rumah Tuhan.