Bagaimana membedakan pemimpin yang baik dengan yang palsu?
Gal.4:17 Those heretical teachers go to great lengths to flatter you, but their motives are rotten. They want to shut you out of the free world of God’s grace so that you will always depend on them for approval and direction, making them feel important. (MSG)
Guru-guru sesat itu berusaha keras untuk menyanjung Anda, tapi motif mereka busuk. Mereka ingin menutup Anda dari dunia rahmat Allah yang bebas sehingga Anda akan selalu bergantung pada mereka untuk mendapatkan persetujuan dan arahan, membuat mereka merasa penting. (terjemahan Google translate)
Kepemimpinan pada dasarnya adalah SERVANTHOOD. Seorang pemimpin dipaggil untuk selalu memberikan nilai tambah dalam kehidupan mereka yang dipimpin, dan selalu untuk membuat hidup mereka (yang dipimpin lebih baik). Karena itu apapun yang dilakukan adalah untuk kepentingan dan kebaikan mereka yang dipimpin, bukan untuk keuntungan si pemimpin.
Ketika seseorang melakukan tindakan-tindakan untuk kepentingannya lebih daripada untuk kepentingan pengikutnya, maka itu bukan leadership, melainkan manipulasi. Salah satu tandanya adalah apa yang dituliskan ayat di atas: “Anda akan selalu bergantung pada mereka untuk mendapatkan persetujuan dan arahan, membuat mereka merasa penting.”
Sebaliknya seorang pemimpin yang baik akan membuat pengikutnya semakin bertumbuh, dia tidak takut tersaingin kalau orang-orang di bawahnya memiliki kualitas yang semakin baik, bahkan sukacita melihat orang-orang yang dipimpinnya bisa menjadi pemimpin lebih baik dari dirinya sendiri.