CUTTING EDGE LEADERSHIP

22687660_1475850995784373_5653840447785303285_n

Saat ini sedang popular suatu jargon “jaman now.” Saya tidak tahu darimana istilah ini berasal. Secara tata bahasa jelas ngawur mencampurkan kata bahasa Indonesia “jaman,” dengan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris “now.” Kita hidup di dunia yang sedang berubah dengan sangat cepat. Sebagai pemimpin kita dituntut untuk menjadi seorang pemimpin yang relevant dengan dunia di mana kita tinggal saat ini.

#1. FORWARD THINKING. Kita perlu menjadi pemimpin yang selalu berpikir untuk masa depan. Untuk itu kita harus keluar dari “penjara” masa lalu – baik oleh keberhasilan masa lalu, ataupun kegagalan yang pernah kita alami.” Seperti membaca sebuah buku, kita tidak akan dapat membaca bab-bab berikutnya jika kita terus mengulangi membaca bab yang sama. Jangan ijinkan masa depanmu ditentukan oleh kegagalan kita di masa lalu. Pastikan anda terus mengalami pertumbuhan dan kemajuan. Saya ingat sekali seorang yang saya hormati memberikan nasehat: “Jangan pernah berhenti bertumbuh setiap hari, karena jika anda berhenti mengalami kemajuan, anda sedang mengalami kemunduran, karena dunia sekeliling kita terus maju setiap hari.”

#2. NEVER STOP LEARNING. Ams.18:15 Orang yang bijaksana selalu ingin belajar lebih banyak …” John Maxwell memberikan peringatan: “saat anda berhenti belajar, anda berhenti menjadi pemimpin.” Kenyataannya ada orang yang berhenti belajar di hari terakhir mereka duduk di bangku sekolah / kuliah.

“Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young.” Henry Ford

Salah satu doa saya untuk anda semua, milikilah keinginan untuk terus mengalami pertumbuhan dan kemajuan, dengan terus belajar. Jangan malas untuk belajar, jangan merasa terlalu tua untuk belajar sesuatu yang baru. John Maxwell mengatakan: “Perubahan tidak dapat dihindarkan, tetapi pertumbuhan adalah suatu pilihan.” Buat pilihan yang paling berharga dalam hidup anda yaitu keputusan untuk terus bertumbuh dan belajar.

#3. EMBRACE CRITICISM (Miliki keterbukaan hati untuk menerima nasehat dan kerendahan hati untuk menerima kritikan).

Ams.12:15 “Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.” (BIMK)

Untuk kita dapat terus bertumbuh dan menjadi lebih baik, salah satu hal yang harus kita kembangkan adalah sikap mau menerima nasehat dan kritik dari orang lain. Kadang-kadang sebagai pemimpin kita merasa sudah tahu segala-sesuatu, merasa judgement kita selalu benar, atau memiliki kesombongan yang membuat kita tidak mudah menerima nasehat dari orang lain, yang pada akhirnya membutakan kita dari kelemahan atau hal-hal yang harus kita benahi dalam hidup kita. Seorang peimipin yang baik menyadari bahwa kita selalu perlu masukan dan bahkan kritikan dari orang lain, yang akan menolong kita untuk mengevaluasi kepemimpinan kita dan mempertajam judgement kita dalam membuat keputusan.

Ams.15:31 Untuk diperhitungkan menjadi orang bijak, orang harus belajar menerima kritik yang membangun. (32) Jika ada yang mengabaikan teguran, dia hanya menyiksa dirinya, tetapi yang mendengarnya akan memperoleh lebih banyak pengertian.

#4. BE GRACEFUL (hati yang besar)

  • Menerima kelebihan dan kekurangan setiap orang (Acceptance)
  • Memberikan kesempatan untuk orang lain
  • Mudah mengampuni dan memberikan kesempatan kepada orang
  • Memberikan ruang untuk perbedaan pendapat
  • Tidak selalu memaksakan pendapat dan keinginan kita

#5. BE AUTHENTIC

  • Kenali dan akui kelebihan dan kekurangan diri sendiri
  • Miliki “rasa aman” (security)
  • Jangan terlibat permainan persaingan dengan pemimpin lain
  • Gunakan kekuatan / kelebihan anda sebagai “modal” dalam kepemimpinan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s