Hari ini saya ke Salatiga bersama keluarga. Sebenarnya dalam rangka pelayanan, yaitu menjadi pembicara dalam sebuah retreat keluarga sebuah gereja. Selama perjalanan pergi dan pulang, saya mengamati cara orang berkendaraan, dan saya mengambil kesimpulan bahwa sifat asli manusia dapat dilihat dari perilakunya di jalan. Ada beberapa sifat yang cukup menonjol (banyak dilakukan orang), antara lain:
Bangga dengan kobodohannya
Misalkan di jalan tol, lewat jalur yang sebenarnya untuk emergency stop. Karena itu mengambil jalur itu adalah tindakan bodoh karena berbahaya. Tapi perilaku ini kita lihat sehari-hari. Malahan orang yang melakukannya bangga, karena ketika orang lain bermacet ria, dia dapat mendahului banyak kendaraan karena mengambil jalur emergency. Masalahnya tindakannya ini mengandung resiko besar.
Alkitab mengajarkan untuk kita menjadi orang yang bijaksana, memikirkan tindakan kita dan menghindari resiko.
Ams.22:3 Orang bijaksana menghindar apabila melihat bahaya; orang bodoh berjalan terus lalu tertimpa malapetaka.
Semau GUE
Sikap semau gue, asalnya adalah egoisme atau memntingkan diri sendiri. Ketika seseorang tidak mempedulikan kepentingan orang lain. Orang yang mementingkan diri sendiri dengan mudah melanggar etika dan sopan santun, yang penting dia duluan, yang penting GUE.
Firman Tuhan mengajarkan untuk kita menjadi orang yang tidak egois, yang hanya mementingkan diri sendiri, sebaiknya menjadi orang yang selalu menjaga sopan santun dan etika dan memperhatikan orang lain juga.
Fil.2:3 Janganlah melakukan sesuatu karena didorong kepentingan diri sendiri, atau untuk menyombongkan diri. Sebaliknya hendaklah kalian masing-masing dengan rendah hati menganggap orang lain lebih baik dari diri sendiri. (4) dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Tidak mau mengalah vs graceful
Perilaku ini paling gampang dilihat di jalanan. Paling seru kalau lampu lalu lintas sedang mati / tidak berfungsi, nah kelihatan banget orang saling berebut dan tidak mau mengalah, walaupun kadang-kadang malah membuat ruwet dan macet.
Marilah kita belajar untuk punya sikap yang graceful, yaitu mengalah untuk kebaikan / kepentingan orang lain. Sikap yang berangkat dari pengertian bahwa kita sudah menerima grace lebih dulu dari Tuhan.
Senang melanggar hukum / aturan
Saya tiap hari melewati sebuah jalan yang ada sebuah traffic light, dan jelas ada tanda dilarang berputar (U turn) di traffic light itu. Tapi hampir setiap kali saya lewat selalu melihat ada mobil yang dengan sengaja melanggar rambu dilarang berputar (U turn). Mungkin alasannya karena kalau tidak berputar di situ, maka harus berputar jauh. Tapi bagaimanapun aturan adalah aturan.
Marilah kita menjadi orang-orang yang punya taat pada aturan dan hukum. Jangan menjadi orang yang punya kecenderungan melanggar hukum dan aturan asal merasa aman, alias tidak ketahuan. Marilah kita menjadi orang yang hidup dengan pirnsip untuk taat kepada hukum dan aturan, tidak peduli apakah menguntungan atau tidak, tidak pedulu gampang atau susah. Ini bukan lagi karena takut ketahuan polisi, tetapi takut ketahuan TUHAN.