TUJUH KOMITMEN JEMAAT IFGF SEMARANG

8f35a237-ac4a-4b18-9c5b-414bea9cad7f

#1. I WILL ALWAYS PUT GOD FIRST

Ams.3:6 In everything you do, put God first, and He will direct you and crown your efforts with success. (TLB) | Dalam segala hal yang Anda lakukan, dahulukan Tuhan di tempat yang UTAMA, dan Dia akan mengarahkan Anda dan menganugerahi usaha Anda dengan kesuksesan (terjemahan bebas)

  • In everything you do, put God first:  memilih pacar / pasangan, memilih teman, memilih hobby, memilih sekolah / university, memilih pekerjaan,  …  and He will direct you and crown your efforts with success. (TLB)

When we put GOD FIRST, all other things fall into their proper place or drop out of our lives. Our love of the Lord will govern the claims for our AFFECTIONS, the demands of our TIME, the INTERETS we pursue, and the order of our PRIORITIES. (EZRA TAFT BENSON)

Yoh.3:30 He must become greater and greater, and I must become less and less. (NLT) | He must become more and more important, and I must become less important. (ERV)

#2. I WILL ALWAYS LIVE TO HONOR GOD

Mat.5:19 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Yoh.17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Fil.1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Yoh.15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

Hidup kita harus menjadi surat terbuka; perbuatan-perbuatan kita harus dapat dibanggakan dan menjadi kesaksian yang baik bagi Tuhan.

#3. SAYA AKAN MEMBANGUN HIDUP DI ATAS DASAR KEBENARAN YAITU FIRMAN TUHAN

Mat.7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. (25) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. (26) Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. (27) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

  • Yesus mengatakan bahwa orang yang bijaksana adalah orang yang membangun hidupnya di atas dasar kebenaran Firman Tuhan, dengan melakukan apa yang diajarkan Firman Tuhan. Benefitnya adalah kehidupannya akan menjadi kokoh dan tahan terhadap tekanan dan goncangan kehidupan.

Yak.1:22 Lakukanlah selalu yang diajarkan-Nya. Jangan hanya mendengarkan dan tidak berbuat apa-apa sebab jika hanya duduk dan mendengarkan, kamu hanya menipu dirimu sendiri. (VMD) | …letting the Word go in one ear and out the other. (MSG)

Yak.1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. (24) Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

Yak.1:25 Hukum Allah sempurna dan mempunyai kekuatan untuk memerdekakan manusia. Dan orang yang menyelidiki dan memperhatikan baik-baik serta melakukan hukum-hukum itu, dan bukannya mendengar saja lalu melupakannya, orang itu akan diberkati Allah dalam setiap hal yang dilakukannya. (BIS)

  • LIMA DASAR YANG SALAH UNTUK MEMBANGUN KEHIDUPAN: 
    • Emosi (perasaan): emosi kita bisa benar bisa salah
      • Hak.21:25 Pada zaman itu belum ada raja di Israel. Setiap orang melakukan apa yang dianggapnya benar. (BIS)
    • Asumsi
      • Ams.16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
    • Tradisi / adat istiadat / kebiasaan: ada yang baik, ada yang menympang dari Firman Tuhan.
      • Mar.7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. (8) Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.
    • Pikiran manusia: pengetahuan manusia terbatas
      • Yes.55:8 TUHAN berkata, “Pikiran-Ku bukan pikiranmu, dan jalan-Ku bukan jalanmu. (9) Setinggi langit di atas bumi, setinggi itulah pikiran-Ku di atas pikiranmu, dan jalan-Ku di atas jalanmu. (BIS)
    • Apa yang orang-orang lain lakukan:
      • Kel.23:2 Jangan ikut-ikutan dengan kebanyakan orang kalau mereka berbuat salah atau menyelewengkan hukum… (BIS) | Jangan lakukan sesuatu hanya karena orang lain melakukannya. Jika sekelompok orang melakukan yang salah, jangan bergabung dengan mereka. (VMD)

Sebaliknya Firman Tuhan pasti akan terjadi:

  • Yes.55:11…  demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. | My words make the things happen that I want to happen. (ERV)

Ams.1:2 Mereka akan membantu Anda belajar menjadi bijak, menerima koreksi, dan memahami ucapan-ucapan yang bijaksana. (3) Mereka akan mengajar Anda untuk mengembangkan pikiran Anda dengan cara yang benar. Anda akan belajar melakukan apa yang benar dan jujur dan adil.

Ams.1:4 Amsal (Firman Tuhan) akan membuat orang-orang yang tidak terpelajar menjadi cerdas. Mereka akan mengajar anak muda apa yang perlu mereka ketahui dan bagaimana menggunakan apa yang telah mereka pelajari. (5) Bahkan orang bijak pun bisa menjadi lebih bijaksana. Mereka akan mendapatkan pemahaman dan belajar memecahkan masalah-masalah yang sulit. (Terjemahan dari ERV)

DAILY DEVOTION: Bangun kebiasaan untuk membaca, merenungkan dan mencatat Firman Tuhan (journaling).

  • Menyediakan waktu [setengah jam sehari ] dan menikmati (jangan buru-buru dan sambil lalu)
  • Apa yang kita prioritaskan pasti ada waktu.

Yos.1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. (8) Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

#4. SAYA AKAN MEMPRIORITASKAN KELUARGA (#FamilyFirst)

Saya menyadari bahwa keluarga merupakan tanggung jawab kita yang pertama (sebelum kita menyelesaikan tanggung jawab-tanggung jawab kita lainnya)

THE JOURNEY: Developing healthy habits in our family | THE SEVEN HABITS OF A STRONG FAMILY

https://budihidajat.com/2017/09/15/seven-habits-of-a-strong-family-2/

  • Tidak otomatis menjadi strong family and Godly generations … harus dibangun
  • Dengan cara membangun habits (kebiasaan-kebiasaan) yang baik.
  • Kualitas keluarga kita ditentukan oleh habits (kebiasaan-kebiasaan) yang kita bangun dalam keluarga kita.

1. Family Dinner

2. Family Devotion

3. Dating (Dengan suami/istri)

4. Quality Time 

5. Family Vacation

6. Expressing your Love

7. Serving

#5. SAYA AKAN MENJADI SEORANG STEWARD YANG BAIK ATAS SEMUA YANG TUHAN PERCAYAKAN KEPADA SAYA.

Salah satu prinsip penting dalam Kekristenan adalah Stewardship. Saya bisa mengatakan bahwa ini merupakan salah satu nilai yang khas dari Kekristenan (sekaligus membedakan dengan faham-faham lain). Ini dari stewardship adalah bahwa Tuhan adalah pemilik dari segalanya (termasuk hidup saya dan semua yang saya miliki), dan saya adalah pengelola dari apa yang Tuhan percayakan kepada saya, dan suatu kali harus saya pertanggung jawabkan kepada pemiliknya, yaitu Tuhan sendiri.

Salah satu perumpaan penting di Alkitab adalah kita tentang talenta yang dituliskan di Matius pasal 25:

(14) “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. (15) Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. (16) Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. (17) Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. (18) Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. (19) Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. (20) Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. (21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (22) Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. (23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (24) Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. (25) Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! (26) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? (27) Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. (28) Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. (29) Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Beberapa pelajaran penting dari perumpaan ini:

  • Tuhan-lah pemilik dari segala yang ada di dunia, termasuk hidup kita dan harta milik kita.
  • Kita adalah pengelola dari apa yang Tuhan percayakan kepada kita (termasuk bakat, potensi, ketrampilan, uang, kepandaian dll.)
  • Segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita harus kita kembangkan dan gunakan secara maksimal, sehingga berbuah berlipat ganda.
  • Ada waktunya semua yang dipercayakan kepada kita harus dipertanggung jawabkan kembali kepada Tuhan.

Karena itu saya mengajak untuk kita membuat suatu keputusan menjadi seorang steward yang baik, dengan mengasah setiap kemampuan (bakat, ketrampilan, kepandaian, kecerdasan dan lain sebagainya) sebagai potensi yang harus dipergunakan secara maksimal.

Sebenarnya prinsip stewardship juga disampaikan ketika Tuhan menciptakan Taman Eden dan menempatkan manusia di taman itu.

Kej.1:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Keuangan: generosity = hidup untuk memberi dan bukan menerima

 

#6. SAYA AKAN HIDUP UNTUK MELAYANI DAN BUKAN UNTUK DILAYANI

Dimulai dengan menunjukkan kepedulian kepada orang lain. Kita hidup di dunia yang diwarnai oleh selfishness

 

#7. SAYA AKAN MENCINTAI DAN MELAYANI DI RUMAH TUHAN

Maz.84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Maz.122:1 I rejoiced with those who said to me,  “Let us go to the house of the Lord.” (NIV)

Selain mencintai Tuhan, jemaat perlu mencintai RUMAH TUHAN.

  • Mau tertanam di gereja lokal (Maz.92:13-16)
  • Memberikan diri untuk digembalakan dan diarahkan
  • Menjadi bagian sebuah iCare sebagai komunitas utama
  • Melayani di gereja lokal
  • Mendukung secara keuangan

Artikel tentang tertanam di rumah Tuhan: https://budihidajat.com/2018/09/02/tertanam-di-rumah-tuhan/

Bukan hanya tertanam, tetapi juga mau melayani dalam Rumah Tuhan.

Menjadi DUTA yang baik untuk gereja lokal kita.

 

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s