#1. I WILL ALWAYS PUT GOD FIRST
Ams.3:6 In everything you do, put God first, and He will direct you and crown your efforts with success. (TLB) | Dalam segala hal yang Anda lakukan, dahulukan Tuhan di tempat yang UTAMA, dan Dia akan mengarahkan Anda dan menganugerahi usaha Anda dengan kesuksesan (terjemahan bebas)
Dahulukan Tuhan dalam segala hal: memilih sekolah, memilih pacar, memilih pekerjaan.
Mat.6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
#2. I WILL LIVE BY FAITH
“Orang benar akan hidup oleh iman.” Sepenggal kalimat dari Alkitab ini punya arti yang sangat dalam. Pertama, bahwa kita mengalami keselamatan yang Tuhan sediakan, ketika kita percaya kepada karya Yesus menebus dosa kita. Arti kedua, bahwa setiap orang Kristen harus terus hidup dengan iman dan melalui iman (percaya). Hidupnya didasarkan pada iman kepada Tuhan, iman menjadi penopang hidupnya dan diwarnai oleh iman kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupannya.
“Apa yang saya percaya berdasarkan iman saya, menjadi dasar untuk saya membangun semua area kehidupan.”
#3. I WILL LIVE TO HONOR GOD
1Sam.2:30 “Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.”
Apa artinya menghormati Tuhan?
- Menghormati Tuhan artinya mengakui Ketuhanan-Nya
“Menghormati” artinya menaruh nilai yang tinggi pada seseorang.
Wah.4:10 kedua puluh empat pemimpin itu tersungkur di depan orang yang duduk di takhta itu, lalu menyembah Dia yang hidup selama-lamanya. Kemudian mereka melemparkan mahkota-mahkota mereka ke depan takhta itu serta berkata,(11) “Ya Tuhan, ya Allah kami! Engkau sajalah yang layak menerima pujian, hormat dan kuasa. Sebab Engkaulah pencipta segala sesuatu, dan atas kehendak-Mu juga segala sesuatu itu telah terjadi dan hidup.”
You are worthy to receive glory and honor and power.(ERV)
- Tuhan layak menerima penyembahandari kita. (Worship)
Wah.14:6Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, (7) dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allahdan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlahDia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.”
Maz.34:3Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
Maz.71:8 Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.
- Tuhan memiliki otoritas tertinggi dalam hidup kita, artinya hidup dalam ketaatankepada perintah dan aturan Tuhan. (Obey)
- Mengakui bahwa Dia adalah Tuhan yang bedaulat mengandung pengertian bahwa kita dapat mempercayakan hidup kita kepada-Nya. (Trust)
- Menghormati Tuhan artinya hidup dalam takut akan Tuhan.
Menghormati Tuhan artinya mengakui semua sifat dan atribut Tuhan. Salah satu sifat Tuhan adalah KEKUDUSAN, Dia Tuhan yang KUDUS. Menghormati Tuhan juga berarti menghormati KEKUDUSAN-NYA.
Maz.29:2 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
Sebagai anak-anak Tuhan kita menghormati Tuhan dengan merefleksikan semua karakter dan atribut Tuhan.
- Menghormati Tuhan artinya hidup untuk KEMULIAAN-Nya.
Yes.43:7semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!”
Kol.1:16karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1Kor.10:31ku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Bagaimana menghormati Tuhan?
Mar.7:1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. (2) Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. (3) Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; (4) dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. (5) Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?” (6) Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
- Mulai dari hati
Penghormatan yang tidak basa-basi tetapi keluar dari hati = dari sumber terdalam kehidupan kita; kerinduan yang paling dalam yaitu untuk memuliakan Tuhan dan mendudukan Dia sebagai Tuhan dalam hidup kita.
Wujud nyata dari hati yang menghormati Tuhan adalah ketaatan kepada Tuhan sendiri.
(7) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. (8) Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.” (9) Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
- Dengan tubuh kita
1Kor.6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
(19) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
(20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
- Dengan harta kita
Ams.3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, (10) maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Honor the Lord with your wealth and the first part of your harvest. (ERV)
#4. I WILL BUILD MY LIFE UPON GOd’S WORD.
Mat.7:24-25 Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Mat.7:26-27 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya [does not obey], ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
FIRMAN TUHAN BERKUASA
ALKITAB bukan sekedar buku pelajaran atau SEJARAH, tetapi FIRMAN TUHAN. Firman TUHAN tidak akan kembali dengan sia-sia, akan melaksanakan apa yang TUHAN kehendaki dan pasti berhasil – Yes 55:10
Yoh.1:1-3 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Yoh.1:4-5 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
(4) The Word gave life to everything that was created, and his life brought light to everyone. (NLT)
FIRMAN KEBENARAN
KEBAIKAN itu relatif, tetapi FIRMAN TUHAN adalah KEBENARAN yang MUTLAK (lengkap, kekal, tidak berubah-ubah, tanpa pengecualian/universal, tidak tergantung pandangan atau penafsiran manusia). Kebenaran dalam bahasa Yunani “Aletheia” berarti kebenaran secara budi – Yoh 17:17. Firman TUHAN tetap untuk selama-lamanya – Yes 40:8
INERANSI ALKITAB (BIBLICAL INERRANCY)
Alkitab adalah firman yang diwahyukan oleh Allah sendiri dan diilhamkan Roh Kudus kepada para penulisnya sehingga naskah aslinya memiliki kualitas yang bebas dari kesalahan,bukan hanya dalam hal yang berkaitan dengan moral dan kerohanian tetapi juga termasuk hal yang berkaitan dengan sejarah, geografi, dan ilmu pengetahuan.
Yoh.8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (32) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” … if you remain faithful to my teachings. (NLT)
PEDOMAN KEHIDUPAN
Firman TUHAN itu adalah terang yang menuntun langkah-langkah kita, terang yang menunjukkan jalan yang harus kita ambil – Mzm 119:105.
#5. I WILL LOVE GOD’S HOUSE
- Mau tertanam di gereja lokal (Maz.92:13-16)
- Memberikan diri untuk digembalakan dan diarahkan
- Menjadi bagian sebuah iCare sebagai komunitas utama
- Melayani di gereja lokal
- Mendukung secara keuangan
#6. I WILL LIVE TO SERVE GOD AND PEOPLE
Yoh.13:3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. (4) Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, (5) kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Mat.20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
MELAYANI ADALAH SEBUAH KEHORMATAN (PRIVILEGE)
- Maka dalam pelayanan kita mengembangkan sikap gratitude dan tidak selalu menuntut kenyamanan, perhatian, pujian dll.
#7. I WILL BE GOD’S STEWARD for all God has entrusted me.
Salah satu prinsip penting dalam Kekristenan adalah Stewardship. Saya bisa mengatakan bahwa ini merupakan salah satu nilai yang khas dari Kekristenan (sekaligus membedakan dengan faham-faham lain). Ini dari stewardship adalah bahwa Tuhan adalah pemilik dari segalanya (termasuk hidup saya dan semua yang saya miliki), dan saya adalah pengelola dari apa yang Tuhan percayakan kepada saya, dan suatu kali harus saya pertanggung jawabkan kepada pemiliknya, yaitu Tuhan sendiri.
Salah satu perumpaan penting di Alkitab adalah kita tentang talenta yang dituliskan di Matius pasal 25:
(14) “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. (15) Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. (16) Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. (17) Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. (18) Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. (19) Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. (20) Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. (21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (22) Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. (23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (24) Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. (25) Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! (26) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? (27) Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. (28) Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. (29) Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Beberapa pelajaran penting dari perumpaan ini:
- Tuhan-lah pemilik dari segala yang ada di dunia, termasuk hidup kita dan harta milik kita.
- Kita adalah pengelola dari apa yang Tuhan percayakan kepada kita (termasuk bakat, potensi, ketrampilan, uang, kepandaian dll.)
- Segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita harus kita kembangkan dan gunakan secara maksimal, sehingga berbuah berlipat ganda.
- Ada waktunya semua yang dipercayakan kepada kita harus dipertanggung jawabkan kembali kepada Tuhan.
Karena itu saya mengajak untuk kita membuat suatu keputusan menjadi seorang steward yang baik, dengan mengasah setiap kemampuan (bakat, ketrampilan, kepandaian, kecerdasan dan lain sebagainya) sebagai potensi yang harus dipergunakan secara maksimal.
Sebenarnya prinsip stewardship juga disampaikan ketika Tuhan menciptakan Taman Eden dan menempatkan manusia di taman itu.
Kej.1:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Keuangan: generosity = hidup untuk memberi dan bukan menerima