
Ibr.12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekundalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. (2) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus,yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaantekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.(3) Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Banyak orang memulai sesuatu dengan baik, tetapi TIDAK MENGAKHIRI dengan baik.
- Banyak orang memulai rumah tangga dengan baik, tapi tidak banyak orang mengakhiri rumah tangganya dengan baik.
- Banyak orang memulai pekerjaan dengan baik, tapi gak banyak mengakhiri dengan baik.
- Banyak orang memulai pelayanan dengan baik tapi banyak juga mengakhiri dengan tidak baik.
- Banyak orang memulai imannya dengan baik tapi gak bisa mengakhirinya dengan baik.
Tujuan kita bukan hanya untuk memulai tapi juga mengakhiri dengan baik.
Selama perang dunia II, ahli-ahli psikologi dari angkatan bersenjata Inggris (Royal Air Force) mengadakan observasi dan menemukan bahwa kecelakaan banyak terjadi bukan pada waktu para pilot menjalankan tugasnya menjatuhkan bom, tetapi justru ketika para pilot pesawat tempur akan mendaratkan pesawat mereka. Mengapa? Karena: “keinginan luar biasa untuk bersantai.” Setelah mereka beperang penuh konsentrasi, tegang, pada waktu akan mendarat, pikiran mereka mulai relax, kurang konsentrasi, dan pada saat itulah kecelakaan terjadi.
1. READY, SET, GO!
#PERLOMBAANWAJIB
Ibr.12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekundalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
PERTANDINGAN IMAN YANG DIMANIFESTASIKAN MELALUI PILIHAN-PILIHAN HIDUP SEHARI-HARI
Perlombaanini mencakup kehidupan rohani, keluarga, pekerjaan / profesi, sosial, rekreasi, keuangan, pelayanan kita. Segala aspek kehidupan kita merupakan bagian dari perlombaanyang WAJIB kita jalani dalam kehidupan.
Pilihan yang merefleksikan iman kita.
TUJUAN PERLOMBAAN INI BUKANLAH SIAPA YANG TERCEPAT, MELAINKAN SIAPA YANG MENCAPAI GARIS AKHIR DENGAN BAIK.
2Tim.4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. … I’ve kept my heart full of faith. (TPT)
THE TRUTH: “Pemenangnya adalah mereka yang sampai di garis akhir.”
IT’S NOT HOW START, BUT HOW YOU FINISH
Zoe Koplowitz, wanita berusia 59 tahun, setiap tahun mengikuti lomba lari maraton di New York. Ia selalu menjadi peserta terakhir yang tiba di finis. Tahun lalu, juara pertama mencatat waktu 2 jam 9 menit. Zoe? 28 jam 45 menit! Harap maklum; Zoe lumpuh sejak 30 tahun lalu. Ia hanya bisa berjalan tertatih dengan dua tongkat penyangganya. Zoe ikut lomba bukan untuk menjadi juara. Ia ingin membuktikan bahwa kelumpuhan tak membuatnya berhenti berjuang. Buktinya? Walau susah payah, ia selalu mencapai finis!
2. RUN LIGHT!
#TANGGALKANSEMUABEBAN
Ibr.12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita …
Seorang pria yang sedang mengemudikan truk di jalan pedesaan melihat seorang wanita menggendong suatu beban yang berat. Pria itu menepikan truknya dan menawarkan tumpangan kepadanya. Wanita itu mengucapkan terima kasih dan langsung naik ke bagian belakang truk. Sesaat kemudian, pria itu menyadari ada yang ganjil: wanita itu masih menggendong barangnya yang berat meskipun sudah duduk di dalam kendaraan! Dengan heran, pria itu berkata, “Bu, letakkan saja barang bawaanmu dan beristirahatlah. Truk ini cukup kuat untuk mengangkutmu dan barangmu.”
Beban masa lalu
Ibr.12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Let it go …
Seringkali kita baru menyadari beratnya beban yang kita bawa setelah kita belajar untuk melepaskannya
Masalahnya bukan berat bebannya, tetapi kita memegangnya terlalu lama.
The only reason we can release a burden is because Jesus is there to take it. – Max Lucado
Mat.11:28 Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah, dan merasakan beratnya beban; Aku akan menyegarkan kamu. (BIS)
Ibr.12:1 … marilah kita MENANGGALKAN segala sesuatu yang memperlambat atau menghambat kita, terutama dosa yang melilit kaki kita dengan erat dan merintangi jalan kita. (FAYH)
Rom.6:1 Kalau begitu, apakah kita akan terus-menerus melakukan dosa, supaya Allah dapat menunjukkan lebih banyak kebaikan dan kemurahan hati-Nya kepada kita? (2) Tentu saja tidak! Haruskah kita terus berbuat dosa, padahal sudah tidak perlu lagi? Sebab kuasa dosa atas kita dipatahkan pada waktu kita menjadi orang Kristen dan dibaptiskan untuk menjadi bagian dari Yesus Kristus. Kematian-Nya telah menghancurleburkan kuasa dosa dalam diri Saudara. (FAYH)
Setiap orang Kristen memiliki DNA sebagai PEMENANG
Rom.6:4 Pada waktu Ia mati, tabiat Saudara yang lama, yang cenderung kepada dosa, dikuburkan bersama dengan Dia oleh baptisan, dan ketika Allah Bapa menghidupkan-Nya lagi dengan kekuasaan-Nya yang mulia, Saudara dapat menikmati hidup-Nya yang baru dan yang menakjubkan itu. (FAYH)
Rom.6:6 Keinginan-keinginan jahat yang dahulu ada pada Saudara telah dipakukan pada salib bersama dengan Dia. Bagian Saudara yang cenderung kepada dosa itu telah dikalahkan dan dilumpuhkan, sehingga tubuh Saudara yang berdosa itu tidak lagi dikuasai oleh dosa dan tidak perlu lagi menjadi hamba dosa. (FAYH)
1Kor.15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. (57) Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (58) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
3. RUN TO FINISH!
#BERLOMBADENGANKETEKUNAN
Ibr.12:1Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekundalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Ketekunan (Endurance) Berasal dari kata Yunani hupomone.
- mone artinya menahan
- awalan hupo artinya di bawah
- = bertahan dibawah tekanan, atau beban.
Perlombaan (race) Berasal dari kata Yunani agon
- ~ agony (bhs Inggris) = PERGUMULAN
Ibr.12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus,yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaantekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.(3) Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Banyak orang tidak bisa sampai garis akhir bukan karena kehilangan kekuatan, melainkan kehilangan KETEKUNAN.
Ada banyak godaan untuk kita keluar dari pertandingan ini.
Keep your eyes on Jesus
Ibr.12:2 Hendaklah pandangan kita tertuju kepada Yesus, sebab Dialah yang membangkitkan iman kita dan memeliharanya dari permulaan sampai akhir. Yesus tahan menderita di kayu salib! Ia tidak peduli bahwa mati di kayu salib itu adalah suatu hal yang memalukan. Ia hanya ingat akan kegembiraan yang akan dirasakan-Nya kemudian. Sekarang Ia duduk di sebelah kanan takhta Allah dan memerintah bersama dengan Dia. (3) Coba pikirkan bagaimana sengsaranya Yesus menghadapi orang-orang berdosa yang melawan-Nya dengan begitu sengit! Sebab itu janganlah berkecil hati dan putus asa. (BIS)
APA YANG YESUS SUDAH KERJAKAN UNTUK MENEBUS KITA DAN MEMBERIKAN KEMENANGAN ITU KEPADA KITA, SUMBER KEKUATAN IMAN UNTUK TERUS BERJALAN DAN TIDAK PUTUS ASA.
Keep your eyes on Jesus
Ibr.12:3 Keep your eyes on Jesus, who both began and finished this race we’re in. Study how he did it. Because he never lost sight of where he was headed—that exhilarating finish in and with God—He could put up with anything along the way: Cross, shame, whatever. (MSG)
Pandang selalu kepada Yesus, yang pernah memulai dan menyelesaikan pertandingan ini. Belajar bagaimana dia melakukannya. Karena dia tidak pernah kehilangan pandangan ke tempat tujuan — garis akhir yang penuh sukacita di dalam dan dengan Tuhan — [membuat] Dia dapat bertahan melewati apa pun di sepanjang jalan: Salib, dipermalukan, apapun yang lain.
BELAJAR DARI YESUS: PENGAHARAPAN AKAN MAHKOTA YANG MENUNGGU KITA DI GARIS AKHIR.
Ibr.12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekundalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Saksi-saksi iman (Ibr.11)
- Habel: Memberikan yang terbaik
- Henokh: Hidup dekat dengan Allah
- Nuh: Ketaatan kepada perintah Tuhan
- Abraham: Percaya kepada janji Tuhan
- Yusuf: hidup dengan pengharapan
- Musa: menolak berkompromi
Ibr.12:1 We have all these great people around us as examples. Their lives tell us what faith means. So we, too, should run the race that is before us and never quit. (ERV)
Kami memiliki orang-orang hebat di sekitar kita sebagai contoh. Kehidupan mereka memberi tahu kita apa arti iman. Jadi kita juga harus mengikuti perlombaan yang ada di hadapan kita dan tidak pernah menyerah. (terjemahan bebas)
Para pahlawan iman yang telah menjadi teladan … telah menyelesaikan pertandingan mereka, menunggu kita di garis akhir dan mereka menyemangati kita: Come on, don’t give up, don’t quit!!
YESUS sendiri menjadi COACH bagi kita … menyemangati kita, memberi kekuatan kepada kita sepanjang pertandingan!!!
Dan MAHKOTA juara menanti semua orang yang SETIA sampai garis akhir.