MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH

Saya senang kalau mendengar sesama anggota IFGF Semarang berpartner dalam sebuah usaha yang baru, apalagi ketika saya diundang untuk berdoa dalam acara peresmian. Tetapi paling sedih kalau kemudian mendengar bahwa partnership itu berakhir dengan perselisihan. Apalagi kalua salah satu harus keluar dari gereja karena perselisihan di bisnis mereka.

Demikian juga salah satu pelayanan yang sampai hari ini saya tidak pernah menganggap biasa, dan selalu membawa sukacita kepada saya yaitu ketika saya melayani ibadah pemberkatan nikah. Dan selalu hari itu semua orang bahagia dan bersukacita, punya pengharapan yang baik untuk masa depan pengantin. Tetapi paling sedih kalau kemudian mendengar bahwa ada konflik dalam rumah tangga mereka, apalagi sampai perceraian.

Demikian juga sangat sedih dan memalukan kalau sebuah keluarga Kristen berantem, sampai urusan polisi dan pengadilan hanya gara-gara warisan atau harta atau rebutan perusahaan, atau sakit hati karena perkataan satu dengan yang lain dll.

Hari ini kita akan belajar bagaimana MERESPON ketika seseorang menyakiti hati kita, memperlakukan kita dengan tidak adil atau bahkan merugikan kita. Hopefully akan menolong kita untuk dapat MERESPON situasi  — yang dapat saja terjadi dalam hidup kita  — dengan lebih baik.

Mat.5:38 38  Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (40) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. (41) Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. (42) Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

#1. YANG LEBIH PENTING BUKAN APA YANG ORANG LAKUKAN KEPADA SAYA, TETAPI BAGAIMANA SAYA MERESPON APA YANG ORANG LAKUKAN KEPADA SAYA. 

Dalam hidup kita tidak bisa tahu atau bahkan kadang-kadang tidak bisa melarang orang melakukan hal-hal yang menyakitkan kita, yang menurut kita tidak adil atau bahkan merugikan kita. It just happen, dan itu adalah fakta dalam kehidupan. Karena itu reaksi kita atau respon kita sangat penting dan menentukan bagaimana dampaknya dalam hidup kita.

Mat.5:38 38  Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (40) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

Mat.5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. (42) Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

“Mata ganti mata dan gigi ganti gigi” adalah reaksi yang paling “natural” menuruti emosi dan nafsu kita, bahkan terdengar logis bagi sebagian besar orang di dunia.

Mat.5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 

”menampar pipi” dapat berarti secara harafiah, ataupun dapat diartikan sebagai sebuah penghinaan atau perbuatan merendahkan, atau secara umum hal-hal yang menyakitkan atau merugikan. Lebih besar kemungkinannya dilakukan oleh orang-orang yang kita kenal atau dekat dengan kita:

  • Suami – istri, dari persoalan kecil lala emosi yang saling mencaci, kemudian fokusnya bukan lagi pada persoalannya, tapi kata2 yang menyakitkan apalagi kalau sudah sampai menyinggung keluarga besar.
  • Partner bisnis: dari kesalah-pahaman atau ketidakpuasan, lalu akhirnya menjadi urusan gengsi atau pride.
  • Teman pelayanan: dari guyonan, tiba-tiba satu kata begitu menusuk dan menyakitkan.

“mata ganti mata dan gigi ganti gigi” adalah sebuah reaksi (reaction). Sebuah re-action adalah pembalasan dengan sebuah action yang sama dan setimpal atas apa yang orang lakukan kepada saya. 

Kerajaan Allah memiliki standar yang lebih tinggi: yaitu kita ME-RESPON berdasarkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang berbeda dengan nilai-nilai di dunia.

Mat.5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 

Ketika kita BEREAKSI, kita lebih dikuasi oleh emosi dan nafsu; ketika kita MERESPON, kita kita mengijinkan hati dan pikiran kita dikuasi oleh hati dan pikiran Kristus.

Efe.4:17-18 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

Ayat ini mengatakan bahwa kita harus punya pikiran yang berbeda, sehingga respon kita akan berbeda dari orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Bagaimana pikiran kita bisa berbeda? 

Ijinkan Firman Tuhan mengubah cara kita berpikir (pola pikir atau mindset atau paradigma) dan nilai-nilai yang ada di pikiran kita.

Rom.12:2 (BIS) Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah — yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna.

(ERV) … but let God change you inside with a new way of thinking. 

Firman Tuhan tidak mengubah situasi yang kita hadapi, tetapi meng-upgrade pikiran kita sehingga kita memiliki pola pikir Kristus dan merespon dengan cara yang berbeda.

#2. KELUARGA DAN PERSAHABATAN LEBIH PENTING DARIPADA HARTA / UANG.

Kej.13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia. (2) Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya. (3) Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai …

Kej.13:5 Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah. (6) Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. (7) Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. 

Ada masalah yang harus dicarikan solusi.

Kej.13:8 Maka berkatalah Abram kepada Lot: ”Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. (9) Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”

Jaman sekarang orang akan berkata Abraham bego. Jaman sekarang udah pasti berantem siapa yang milih duluan. Lot berkata dalam hati: “oh yes!”

Kej.13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. – Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. – (11) Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. 

(NLT) … Lot chose for himself 

Satu pelajaran dari cara Lot memilih: Lot memilih menurut pandangannya sendiri. Masuk akal memilih Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan. Ambisi Lot membutakannya melihat apa yang penting!

Kej.13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. (13) Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.

Belakangan kita tahu bahwa pilihan Lot ini menjadi malapetaka baginya dan bagi keluarganya. Apa yang tadinya sepertinya berkat, menjadi malapetaka. Karena itu penting untuk kita memiliki perspektif yang benar yaitu perspektif ilahi atau pikiran Kristus. 

Penting untuk kita memiliki dan menggunakan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam membuat keputusan-keputusan dalam hidup. Penting untuk kita senantiasa meng-upgrade pikiran kita dengan melakukan alignment dengan Firman Tuhan

Kembali kepada Abraham …. Mengapa Abraham begitu yakin mengijinkan Lot memilih lebih dahulu? Karena Abraham percaya Tuhan akan memenuhi perjanjian-Nya dimanapun Abraham berada.

Kej.13:14 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah Tuhan kepada Abram: ”Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, (15) sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.

Abraham percaya bahwa dia tidak perlu rebutan berkat, melainkan berkat yang akan mengikutinya.

Maz.23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Maz.23:1 TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.  (2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; (3) Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Maz.23: 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. (5) Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Maz.23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

#3. BE A PEACEMAKER

Mat:5:9 (FAYH) Berbahagialah mereka yang mengusahakan perdamaian, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

(NKJV) Blessed are the peacemakers.

Mat.5:9 (MSG) “You’re blessed when you can show people how to cooperate instead of compete or fight. That’s when you discover who you really are, and your place in God’s family.

Membalas adalah sebuah kekalahan, mengampuni adalah sebuah kemenangan.

Rom.12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! (18) Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! 

“Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu …”

  • Lakukan apa saja
  • Usahakan semaksimal mungkin
  • Kalau masih ada yang bisa dilakukan … lakukanlah

Supaya kita bisa hidup dalam perdamaian dengan semua orang.

Rom.12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Membalas memang memuaskan kedagingan kita, seringkali lebih karena egoism dan pride daripada mencapai penyelesaian masalah.

Rom.12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 

Kol.3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Rom.12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Maz.133:1 Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! (2) Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Maz.133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s