Diadopsi dari artikel oleh Carey Nieuwhof
Salah satu kunci pendorong pertumbuhan gereja adalah dengan mengubah “jemaat” menjadi seorang yang bergairah dengan misi gereja dan terlibat aktif mewujudkannya. Banyak orang mencari gereja yang dapat melayani mereka dengan baik dan membuat mereka merasa nyaman. Tapi itu bukanlah hal yang benar. Seharusnya kita menjadi bagian dari sebuah gereja lokal yang kita dapat terlibat aktif dalam mewujudkan misi gereja itu.
Orang-orang yang terlibat inilah yang akan menjadi pendorong pertumbuhan gereja. Mereka percaya pada misi gerejanya dan mereka terlibat dalam mewujudkannya. Bagaimana menumbuhkan keterlibatan dalam gereja?
#1. UNDANG MEREKA MASUK PELAYANAN
Undang mereka terlibat dalam mewujudkan misi gereja dengan terlibat dalam pelayanan. Ajak mereka untuk mengerti misi gereja dan terlibat di dalamnya. Mereka yang melayani adalah orang-orang yang “sehat”.
#2. TUNJUKKAN JALUR YANG JELAS BAGAIMANA MEREKA DAPAT TERLIBAT
Seringkali tidak jelas bagaimana seseorang dapat mulai terlibat dalam pelayanan. Terlalu banyak pilihan dapat membingungkan. Semakin jelas dan sederhana bagaimana seseorang dapat terlibat dalam pelayanan di gereja akan meningkatkan kemungkinan seseorang dapat terlibat pelayanan.
Di beberapa gereja mereka menyediakan “information desk” (atau connect table, atau apapun namanya) di mana seseorang dapat datang dan mendapatkan penjelasan “jalur” yang harus mereka tempuh dan apa first step untuk dapat terlibat pelayanan.
#3. MEMFOKUSKAN SEMUA PROGRAM KEPADA MISI GEREJA
Banyak gereja terlalu disibukkan dengan terlalu banyak kegiatan dan program, tanpa mengukur efektifitas program itu kepada pencapaian mini gereja. Karena itu kita harus memfokuskan kegiatan atau program yang berkontribusi secara jelas kepada pencapaian misi gereja, dan mengerahkan energi gereja kepada kesuksesan program ini. Ini berarti kita memilih model gereja yang lebih sederhana (dengan lebih sedikit pilihan kegiatan).
Pastikan bahwa setiap pelayanan / program dapat melihat gambar besar bagaimana mereka dapat terlibat dalam pencapaian misi gereja. Ingat masing-masing pelayanan tidak dapat memiliki misi yang berbeda-beda. Setaip program / kegiatan ada karena memberikan kontribusi kepada pencapaian satu misi gereja.
#4. KOMUNIKASIKAN EXPEKTASI UNTUK MEREKA TERLIBAT
Orang-orang akan berusaha memenuhi ekspektasi yang anda berikan. Ketika ekspektasi kita untuk mereka adalah hanya hadir di ibadah Minggu, mereka akan memenuhi ekspektasi itu. Ketika kita menyampaikan bahwa ekspektasi kita adalah untuk mereka dapat terlibat di gereja, maka mereka akan berusaha memenuhi ekspektasi itu.
#5. KOTBAHKAN ACTION DA BUKAN HANYA PENGETAHUAN
Sampaikan dengan jelas melalui kotbah bahwa yang diharapkan dari orang Kristen bukan hanya agar mereka memiliki pengetahuan, tetapi supaya mereka bertindak. Kalau kita terus menerus menyerukan hal ini, jemaat akan mulai terlibat.
#6.GUNAKAN KALIMAT AKTIF
Seringkali kita menggunakan kata kerja untuk menggambarkan suatu program atau kegiatan, contoh: Connect, Serve, Lead dll. Mulai gunakan kalimat aktif seperti: Bring a Friend, Give generously.
#7. HARGAI SETIAP KEMAJUAN (PROGRESS)
Sebagai seorang pemimpin apa yang kita hargai dan rayakan adalah sangat penting. Andy Stanley berkata: “What you celebrate, gets repeated.”
- Rayakan didepan publik: berikan kesaksian, video dll.
- Berikan penghargaan secara pribadi
- Rayakan dengan para pemimpin kunci