FAMILY FIRST: Parenting 4.0

Ams.22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. | Teach children in a way that fits their needs, and even when they are old, they will not leave the right path. (ERV)

  • Ada banyak kesulitan yang akan dialami seseorang ketika ia dewasa, karena tidak belajar sesuatu yang harusnya sudah dipelajari dengan baik semasa ia anak-anak.
  • Diantara banyak hal yang kita pelajari waktu anak-anak; ada hal-hal yang kita belajar di keluarga; yang tidak bisa kita pelajari di sekolah ataupun di tempat2 lain.

Lima hal yang kita sebagai orang tua punya tanggung jawab untuk mengajarkan kepada anak-anak kita:

#1. Mengelola EMOSI

  • Bukan hanya IQ tetapi juga EQ
  • Recognizing good emotion vs. harmful emotion
  • Recognize, name, identify, express you feeling correctly; how to deal with how you feel correctly and effectively.
  • Never argue with children who are angry. Have them take a break and continue the conversation later.
  • Identify the anger cues that reveal your child is about to lose control. Point them out early and stop the interaction. Don’t wait for explosions before you intervene.
  • Help children recognize anger in its various disguises like a bad attitude, grumbling, glaring, or a harsh tone of voice.
  • Debrief after the child has settled down. Talk about how to handle the situation differently next time.
  • Teach children constructive responses. They could get help, talk about it, or walk away. These kinds of suggestions help children to have a plan for what they should do, not just what they shouldn’t do.
  • When angry words or actions hurt others, individuals should apologize and seek forgiveness.

#2. Menghadapi dan menyelesaikan KONFLIK

  • Dalam hidup pasti kita akan menghadapi konflik-konflik: di rumah tangga, di pekerjaan dan bahkan di pelayanan.
  • Beberapa konflik kecil, beberapa konflik besar.
  • Bagaimana seseorang menghadapi dan menyelesaikan konflik jelas suatu kemampuan yang sangat diperlukan dalam hidup.

Cara yang salah menghadapi konflik: Skunk or turtle

Ajar anak-anak menjadi orang yang GRACIOUS (murah hati)

  • Menerima ketidak-sempurnaan
  • Menerima perbedaan pendapat dan kebiasaan
  • Tidak mempersoalkan hal-hal kecil
  • Memaafkan
  • Move on …

Kadang orang tua memberikan ajaran yang salah dalam menyelesaikan konflik. Contoh: kakak harus selalu mengalah, tanpa mencari kebenaran lebih dahulu. Contoh lain yang salah: mengajari anak untuk membalas.

#3. Menghadapi KEGAGALAN dan KEKALAHAN

  • Pada kenyataannya kita tidak akan selalu mendapat apa yang kita mau, tidak selalu menang….
  • Pada kenyataannya kita akan menghadapi kekalahan, kekecewaan, kegagalan, kehilangan…
  • Mereka perlu belajar:
  • Nobody wins all the time. They are not #1 all the time. Kalau mereka tidak belajar lebih dahulu, it is devastating.
  • Failure won’t kill you. Failure will not destroy you. A loss won’t be the end of your life. You will not win everything. 
  • The theology of grief – You gonna be sad many, many times in life in much bigger ways. 

Ams.24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali…

Orang benar bisa jatuh, gagal… tetapi bangkit kembali, mencoba kembali.

  • Anak perlu belajar: ketekunan, daya tahan

#4. Apa yang BERHARGA (dan apa yang tidak berharga)

  • We need to teach our children what is important and what is not
  • Dunia mengajarkan kepada anak-anak kita nilai-nilai dan prioritas yang salah.
  • Dunia mengajarkan bahwa apa yang kelihatan lebih penting dari apa yang tidak kelihatan (misalkan karakter seseoarang).
  • Dunia mengajarkan bahwa UANG adalah segala-galanya; uang adalah satu-satunya ukuran kesuksesan.
  • The more money you have, the more important, the more successful, the more fulfilled you will be, the more significant your life be >> it’s not true

1Yoh.2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. | For the world offers only a craving for physical pleasure, a craving for everything we see, and pride in our achievements and possessions. These are not from the Father, but are from this world. (NLT)

Dunia mengajarkan kepada anak-anak kita: hidup adalah tentang: 

  • craving for physical pleasure: sex bebas, narkoba
  • craving for everything we see.
  • pride in our achievements and possessions:  identitasnya ditentukan oleh banyaknya harta dan kedudukan: rebutan posisi, rebutan harta

These are not from the Father, but are from this world.

  • Dunia mengajarkan kepada kita dan anak-anak kita untuk memperjuangkan hal-hal yang salah; memiliki fokus kehidupan pada hal-hal yang salah dan prioritas yang salah dalam kehidupan.

Rom.14:17 In God’s kingdom, what we eat and drink is not important. Here is what is important: a right way of life, peace, and joy — all from the Holy Spirit. (ERV)

Sejak anak-anak kita perlu mendidik anak-anak kita untuk dapat membuat keputusan apa yang layak kita perjuangkan dalam hidup apa yang tidak; apa yang penting dan apa yang tidak penting.

#5. Sopan santun dan etika

  • Budaya antri
  • Mengucapkan terima kasih
  • Bertanggung jawab (tidak peduli ada yang melihat atau tidak): misalkan mengotori tempat; kemudian membersihkannya
  • Menghormati orang lebih tua
  • Menghargai manusia tanpa memandang latar belakangnya…

BAGAIMANA CARANYA? CARA MENDIDIK…

  • Tidak dengan memberikan KRITIK (Efe.6:4)
  • Tidak dengan cara MEMBANDINGKAN (Gal.6:4)

TETAPI DENGAN CARA…

  • Melalui PEMBICARAAN yang kritis 
  • Memberikan TELADANAN

Ula.6:1 Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, (2) supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.

Ula.6:3 Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. | Do what you’re told so that you’ll have a good life, a life of abundance and bounty, just as God promised… (MSG)

“Hidup menurut Firman Tuhan adalah rahasia kesuksesan hidup” 

  • Resep  / Cara
  • Pola hidup / Cara hidup

Yos.1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. 

Yos.1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Luk.11:28 Jesus replied, “But even more blessed are all who hear the word of God and put it into practice.” (NLT)

Ula.6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (5) Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Mat.22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

  • Hal terpenting yang kita perlu ajarkan adalah mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati.

Mat.22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Ula.6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, (7) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Ula.6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, (9) dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

#1. Melalui PEMBICARAAN YANG KRITIS (critical conversation)

  • Banyak orang tua tidak melakukan – hanya schedule, meeting, homework, instructions, tidak tentang apa yang penting dalam hidup.
  • Pembicaraan yang kritis memberikan penjelasan dan alternatif sesuai dengan Firman Tuhan; sehingga terjadi pembaharuan pikiran.

Menabur pikiran menuai tindakan,
menabur tindakan menuai kebiasaan,
menabur kebiasaan menuai karakter,
menabur karakter menuai nasib.

— Samuel Smiles —

#2. Melalui KETELADANAN

Ketika Firman Tuhan menjadi pola kehidupan kita (lifestyle)!

  • Tangan, dahi
  • Pintu dan gerbang

“Anak-anak tidak akan melakukan apa yang kita katakan tetapi apa yang kita lakukan.”

#1. Family Dinner

#2. Family Devotion

#3. Dating (Dengan suami/istri)

#4. Quality Time 

#5. Family Vacation

#6. Expressing your Love

#7. Serving

Anak-anak adalah pemberian Allah, sesungguhnya, mereka itu anugerah. (Maz.127:3 – BIS) 

Maz.127:4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. 

  • Ayat ini bisa berbicara tentang banyak hal; seringkali kita adalah para pahlawan yang harus mengarahkan ke mana anak-anak panah itu diluncurkan.
  • Tetapi saya ingin kita melihat dengan perspektif yang berbeda: bahwa sang Pahlawan itu adalah Tuhan sendiri; bagian kita adalah menyiapkan agar anak-anak kita siap dipakai oleh Tuhan.
  • Bagian kita adalah menyiapkan anak-anak kita supaya sampai ke tangan Sang Pahlawan
  • Biarlah Tuhan yang memiliki anak-anak kita; meluncurkan anak panah itu sesuai dengan kehendakNya.

DECISION: Saya memutuskan untuk membangun gaya hidup (lifestyle) yang sesuai dengan Firman Tuhan.

ACTION: Lakukan pembicaraan kristis dengan anak-anak, sehingga pola pikir mereka sesuai dengan Firman Tuhan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s