FAMILY FIRST = family is important
- Apa yang kita anggap penting dalam hidup maka akan kita prioritaskan dari yang lain.
- Apa yang kita anggap berharga, maka kita akan berinvestasi di dalamnya.
- Keluarga itu penting bukan saja untuk kita tetapi juga untuk Tuhan, karena PURPOSE / AGENDA Tuhan, yang dinyatakan di kitab Kejadian, Tuhan kerjakan melalui keluarga!
Kej.1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Kej.1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kej.1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Tuhan mau menyatakan Kerajaan-Nya di bumi melalui manusia yang Dia ciptakan sesuai dengan rupa dan gambar-Nya dari satu generasi ke generasi berikutnya >> melalui keluarga >> tetapi melahirkan generasi demi generasi yang ilahi!
Bukan generasi super, tetapi generasi Ilahi.
- Kita ingin anak-anak kita menjadi anak-anak yang super (tidak salah); but that’s not the main purpose!
The MAIN purpose: adalah generasi-generasi Ilahi (GODLY GENERATIONS)
- Dari sini kita bisa belajar PURPOSE Tuhan untuk keluarga >> bukan saja supaya mengalami happiness; tetapi ada yg lebih besar daripada itu!
Amsal 13: 22 “ Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya”
- Kebanyakan ketika berbicara ttg warisan, kita hanya berbicara ttg uang dan kekayaan >> tidak salah
- Tetapi ada yang LEBIH PENTING yang kita dapat wariskan kepada generasi berikutnya>> menjadikan mereka menjadi Godly generation
Inheritance
- Bersifat fisik,
- diwariskan ketika seseorang sudah mati,
- diumpamakan seperti memberi ikan
- Merupakan hadiah yang diterima
- Sesuatu yang kita tinggalkan.
Legacy
- Tentang sikap, karakter, prinsip, tujuan, nilai-nilai
- diwariskan ketika kita masih hidup.
- Memberikan pengetahuan bagaimana memancing.
- Meletakkan nilai-nilai, infrastruktur dalam hidup mereka
- Merupakan nilai-nilai yang diimpartasikan
- Sesuatu yang kita tanamkan, yang membuat anak-anak kita dapat berdiri dan melanjutkan kehidupan.
Ketika majalah Time mewancarai Julian, putra John Lennon berkata jujur tentang ayahnya: “Satu-satunya yang diajarkan dan diwariskan ayah kepada saya adalah bagaimana caranya tidak menjadi seorang ayah. Dari sudut pandang saya, ia adalah orang yang munafik. Ayah boleh saja menggaungkan perdamaian dan cinta ke seluruh dunia, tetapi ia tidak pernah menunjukkannya kepada orang-orang yang seharusnya paling berarti baginya, isteri dan putranya. Bagaimana Anda bisa berbicara tentang perdamaian dan cinta namun memiliki keluarga yang tercerai berai, tidak ada komunikasi, perzinahan “
Legacy #1: STRONG FAMILY
- Memberikan rasa aman bagi anak-anak
- Mereka tidak perlu hidup dengan kekuatiran bahwa suatu kali orang tuanya akan berpisah
- Mereka tidak perlu takut harus memilih ikut ayah atau ibu
- Memberikan rasa nyaman bagi anak2
- Apakah suasana rumah penuh kedamian atau penuh pertengkaran?
- Apakah anak2 mendapat kesempatan bertumbuh dalam kedamian?
- Bagaimana suasana rumah/keluarga anda?
Komitmen untuk membangun Strong Family melalui 7 habits of a strong family
#1. Family Dinner (Makan Malam Keluarga)
#2. Family Devotion (Saat Teduh Keluarga)
#3. Dating (Waktu berdua dengan pasangan Anda)
#4. Quality Time (Waktu yang Berkualitas)
#5. Family Vacation (Liburan Bersama Keluarga)
#6. Expressing your Love (Ekspresikan Perasaan Cinta Anda)
#7. Serving (Melayani)
Legacy #2: WARISAN IMAN
- Kita ingin anak-anak kita punya iman yang sama dengan iman kita kepada Yesus!
- Iman warisan itu tidak ada. Iman seseorang adalah keputusan yang harus dibuat oleh setiap anak-anak kita secara pribadi.
- Kita tidak mau anak-anak kita beri nama Kristen, tapi imannya kepada yang lain!
2Tim.1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. | … And I know that same faith continues strong in you. (NLT)
- Kita punya tugas dan tanggung jawab untuk MENUNJUKKAN kepada mereka melalui hidup kita iman kita kepada Tuhan Yesus, melalui cara hidup yang menunjukkankan kita menghormati Tuhan.
- Saya kira ini tanggung jawab kita yang terbesar sebagi orang tua
- Ini warisan yang terbaik untuk anak-anak kita; karena ini warisan yang akan dibawa sampai kekekalan!
- Bukan saja untuk kekekalan … tetapi juga menjadi jaminan kehidupan yang baik!
Maz.112 :1-2. “Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. | (v.2) Their children will be successful everywhere; an entire generation of godly people will be blessed.
Jonathan Edwards
- Dia hidup pada masa yang sama dengan Max Jukes.
- Ia mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya,
- ia hidup takut akan Tuhan.
- Seumur hidupnya Edwards, konsisten menyerahkan hidupnya untuk melayani
- Ia menikah dengan seseorang yang takut akan Tuhan, bernama Sarah.
- Dan mereka dikaruniai 11 orang anak, Ia mendidik anak-anaknya di dalam takut akan Tuhan. Keluarga Jonathan Edwards yang juga tinggal di New York.
- Dia mengasihi Tuhan dan mengantar anak-anaknya ke gereja setiap minggu.
- dan walaupun sepanjang hari ia sibuk, ia selalu meluangkan waktu untuk anak-anaknya setiap hari.
- Keluarga Edwards tidak pernah membebani negara satu sen pun, tapi justru memberikan kontribusi yang besar untuk masyarakat.
- semuanya memberi keuntungan yang tidak ternilai buat negaranya.
- Kisah nyata ini adalah sebuah contoh dari apa yang disebut oleh para Sosiolog sebagai “POLA LIMA GENERASI”. Apa yang dilakukan oleh seseorang akan berpengaruh sampai ke keturunan yang ke lima.
Legacy #3: NILAI-NILAI KEHIDUPAN (berdasarkan kebenaran Firman Tuhan)
NILAI-NILAI menentukan :
- Apa yang kita percaya benar atau tidak benar
- Baik atau tidak baik
- Kita lakukan atau tidak kita lakukan
- Intinya keputusan-keputusan dalam hidup ditentukan oleh nilai2 dalam hidup kita
Paham Materialisme
- Kesuksesan atau keberhasilan hidup diukur dengan harta benda. >> identitas
- Semakin banyak harta / materi anda makin bahagia
- Uang/harta menjadi ukuran yang terutama.
- Walaupun kita perlu uang, tetapi sangat salah kalau mengatakan bahwa ukuran kesuksesan hidup hanya dukur dari uang.
- Kita menilai orang dari hartanya.
- Gampang sekali kita menjadi orang Kristen tanpa sadar kita juga ikut menjadikan materi tujuan kehidupan!
Paham Secular humanism
- Humanisme – hidup sehari-hari tidak ada hubungannya dengan iman.
- Secular terpisah dengan spiritual.
- Pekerjaan tidak ada hubungannya dengan iman. Iman hanya untuk hari Minggu di gereja
- Ujung-ujungnya menjadi atheis: tidak perlu Tuhan lagi
Paham Liberalisme:
- Tidak ada kebenaran yang absolut.
- Tergantung pada situasi
- Contoh: perkawinan sesama jenis; perselingkuhan.
Paham HEDONISME
- Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin.
- [1] Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. [2] Sekalipun tindakanmu melanggar prinsip-prinsip kebenaran, lakukan saja demi memuaskan keinginanmu.
Ula.6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, (7) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
- Mengintegrasikan Firman Tuhan dengan kehidupan sehari-hari
- Bagaimana melihat kehidupan dari kacamata Firman Tuhan
- Menanamkan nilai-nilai Alkitab dalam kehidupan mereka (kalaupun mereka tidak bisa mengutip ayatnya … mereka tahu nilainya)
- Membuat keputusan berdasarkan Firman Tuhan
Ula.6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, (9) dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
- Tugas kita adalah menanamkan nilai-nilai dalam kehidupan anak-anak sehingga mereka akan membuat keputusan-keputusan dalam setiap area hidup berdasarkan Firman Tuhan!
Legacy #4: MELAYANI TUHAN
Yos.24:15 Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
Kis.10:2 Ia (Kornelius) orang yang takut kepada Allah dan seluruh keluarganya beribadat kepada Allah. Ia banyak menolong orang-orang Yahudi yang miskin, dan ia selalu berdoa kepada Allah. (BIS)
- Keteladanan bahwa kita punya single dedication menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidup kita.
- Melayani Tuhan dalam rumah Tuhan!
- Teladan melayani Tuhan dengan kesungguhan hati dan sukacita
- Mendorong seluruh anggota keluarga bisa melayani.
- “then choose today whom you will serve… But as for me and my family, we will serve the Lord.” (Yos.24:15)
Legacy apa yang anda ingin wariskan?
- Marilah membuat keputusan: untuk meninggalkan legacy yang akan dirasakan buahnya sampai generasi ke-5
- Mungkin generasi sebelum anda belum tidak meninggalkan legacy yang baik, tetapi kita selalu dapat memulai generasi yang baru
- Supaya anak dan cucu kita akan mengatakan t”hank you Dad,” “thank you grandpa.”
DECISION: Lebih daripada harta benda, saya ingin mewariskan kepada anak-anak saya nilai-nilai kehidupan yang akan membangun kehidupan mereka menjadi generasi yang ilahi.
ACTION: Saya dan keluarga akan membangun 7 habits of a strong family dalam keluarga kami.