Pengk.5:17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. (18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya–juga itupun karunia Allah. (19) Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.
#1. BERSYUKUR UNTUK KEHIDUPAN YANG TUHAN BERIKAN
Eccl.6:9 Enjoy what you have rather than desiring what you don’t have. Just dreaming about nice things is meaningless–like chasing the wind.
Menghargai dan menikmati kehidupan dimulai dengan belajar mengucap syukur untuk segala sesuatu yang kita miliki dalam kehidupan kita, karena kita tahu semua yang kita miliki / dapatkan adalah PEMBERIAN dari Tuhan. Belajar untuk dapat menghargai semua yang Tuhan sudah berikan, lebih daripada kita mengeluh untuk hal-hal yang belum / tidak kita miliki dalam kehidupan. Dengan demikian ita akan selalau dapat melihat hal-hal baik yang Tuhan sudah berikan dan sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita.
#2. MENGISI KEHIDUPAN DENGAN HAL-HAL YANG BERMAKNA
Hal kedua yang kita bisa lakukan adalah mengisi kehidupan dengan hal-hal yang BERMAKNA, sehingga kehidupan kita berbuah dan bermakna. Dengan demikian kita akan menemukan arti dan makna hidup itu sendiri.
Fil.1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (22) Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
#3. MENIKMATI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN
“Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.”
“Enjoy the little things in life, for one day you’ll look back and realize they were big things.”
#4. JANGAN MELAKUKAN HAL-HAL YANG BODOH
Banyak orang menyia-nyiakan hidupnya dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna, sia-sia dan bodoh. Golongan pertama adalah orang yang hidup hanya “mengalir” tanpa pernah menentukan tujuan hidupnya. Orang demikian akan banyak menyia-nyiakan waktu dan hidupnya, sedemikian rupa sehingga usianya terus bertambah tanpa ada buah yang keluar dari hidupnya. Golongan kedua adalah orang yang mengisi hidupnya dengan hal-hal yang sia-sia, yaitu orang-orang yang sibuk dalam hidup, tapi sebenarnya kesibukannya adalah melakukan hal-hal yang kurang bermakna. Orang demikian seharusnya lebih sering melakukan evaluasi hidup, dan mengarahkan hidupnya untuk melakukan hal-hal yang lebih bernilai dan bermakna. Golongan ketiga adalah orang yang melakukan hal-hal yang “bodoh.” Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa orang yang tidak bijaksana adalah orang yang bodoh. Orang-orang seperti ini banyak melakukan hal-hal yang membuat mereka mengalami masalah oleh karena kebodohannya sendiri, orang yang sering membuat keputusan yang salah, dan oleh karenanya menghadapi banyak masalah. Nasehat dari seorang hamba Tuhan yang saya hormati : “Hidup ojo neko-neko.” Untuk orang-orang seperti ini, nasehat yang baik adalah untuk mereka banyak belajar, baik dari kesalahan yang pernah diperbuatnya, dari orang lain, dan terutama dari Firman Tuhan.
Sebagai penutup, saya mau katakan sekalai lagi, Tuhan mau anda menikmati kehidupanmu. Jangan selalu melihat kekurangan kita, belajar melihat kebaikan Tuhan dalam setiap situasi. Jangan membuang-buang kesempatan untuk hidup yang berguna dan bermakna, dengan menyia-nyiakan kesempatan-kesempatan untuk melakukan hal-hal yang berguna. Terakhir, kalau anda benar-benar menghargai kehidupan, hal terbaik adalah belajar dari Firman Tuhan, sehingga anda menjadi orang berhikmat dan dijauhkan dari keputusan-keputusan yang salah dalam hidup.