Jawaban: Anda tidak HARUS ikut puasa Daniel. Tidak ada seorangpun dapat memaksa anda berpuasa. Walaupun tentu saya ingin sebanyak mungkin jemaat ikut puasa Daniel, karena saya tahu puasa Daniel ini baik dan berguna, kalau tidak tentu sinode tidak akan mengadakan program ini.

Saya sendiri tidak hobby puasa, tidak suka puasa dan tidak menikmati puasa (please forgive me karena tidak terlalu rohani). Tetapi saya juga menyadari bahwa tidak semua yang baik itu enak dan mudah dilakukan ha ha ha …  Jadi ketika datang waktunya masuk dalam 21 hari puasa Daniel, ya sudah saya “niatkan” saja berpuasa, dan berusaha memenuhinya sampai tuntas. Tapi yang paling memberi motivasi adalah karena ada TUJUAN dalam puasa Daniel ini.

Seperti untuk Daniel, tujuan puasa Daniel adalah untuk meminta hikmat dan pengertian. Ada banyak “pengertian-pengertian” penting yang kita perlukan dalam hidup, antara lain:

1. Tujuan dan panggilan hidup kita. Bagi anda yang belum jelas akan hal ini, tentu ini waktu yang baik untuk kita minta pengertian dari Tuhan untuk dua hal yang sangat penting ini. Bagi yang merasa sudah tahu, waktunya untuk kita cek sampai di mana kita dalam perjalanan mengejar tujuan dan panggilan Tuhan buat setiap kita. are we on the right track?

2. Buat saya salah satu hal yang penting adalah pengertian tentang season of life saya: Apa yang Tuhan mau saya lakukan di dalam season of life yang sekarang? Buat saya saat ini, ini pertanyaan yang sangat penting. Hal-hal apa yang harus berubah dalam hidup saya supaya saya bisa efektif dan produktif? How can I simplify my life?

3. Banyak dari kita akan diperhadapkan pada keputusan-keputusan penting dalam Tahun ini, maka baik untuk kita minta tuntunan Tuhan dalam kita membuat keputusan-keputusan penting dalam keluarga, pekerjaan dan pelayanan.

Sebenarnya tidak ada patokan yang jelas. Buat saya sederhana saja, saya menghindari makan daging dan produk dari hewan dan turunannya (telur, susu, keju dll.) Karena tidak ada patokan yang jelas, maka jangan terlalu bingung dengan apa yang boleh dimakan atau apa yang tidak boleh di makan. Diet selama puasa Daniel hanya sarana untuk membuat kita sadar bahwa kita dengan Puasa daniel. Fokus sebenarnya adalah untuk “merendahkan diri” dan mendekat kepada Tuhan.

Benefitnya adalah kita akan lebih banyak waktu untuk merenungkan Firman, berkomunikasi dengan Tuhan, dan memberikan perhatian penuh kepada Tuhan. Saya berdoa anda akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru bersama Tuhan, mendapat hikmat dalam keputusan-keputusan hidup, dan mendapatkan “pengertian-pengetian” tentang season of life anda.

Kalaupun ada benefit secara medical, itu bonus saja; saya tidak puasa daniel untuk menjadi lebih sehat; saya berpuasa Daniel agar spiritually healthier. 

BTW saya mulai menikmati puasa Daniel, bukan diet-nya, tapi my “ME TIME” dengan Tuhan.