FAST

How do we spot a potential leader? Ini pertanyaan yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Buat saya “tanda” paling penting yang kita cari ada karakter-nya; karena karakter adalah bagian tersulit dalam pembentukan seorang pemimpin. Kalau karakternya sudah baik, atau lumayan baik, maka proses pengembangan seorang potential leader akan jauh lebih mudah. Pertanyaan berikutnya karakter apa yang kita akan cari? Kita mencari orang-orang yang FAST. Bukan berarti orang-orang yang kerjanya cepat – walaupun ini juga sangat dibutuhkan- tetapi FAST adalah singkatan: Faithful, Available, Submissive dan Teachable. Paling tidak empat hal ini bisa menjadi indikator awal karakter seseorang. Kalau anda menemukan orang yang FAST, kemungkinan anda menemukan karakter yang baik, yang kita ingin ada dalam hidup seorang potential leader.

spot-weak-leader

FAITHFUL – setia. Anda ingin mencari orang-orang yang kalau diberi tugas / tanggung jawab akan menyelesaikan tugasnya sampai akhir. Mereka adalah orang-orang yang tidak mudah menyerah dan meninggalkan suatu tugas setengah jalan. Mereka juga orang-orang yang tidak mudah “bosan” dan dengan mudah mencari tugas / pekerjaan / pelayanan baru; tanpa menyelesaikan tanggung jawab yang teleh diberikan kepadanya.

Ams.20:6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Kesetiaan juga berbicara tentang orang yang dapat dipercaya.

Ams.19:22 Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.

AVAILABLE – menyediakan diri. Seorang pemimpin adalah orang yang bersedia melakukan hal-hal ekstra dengan sukarela. Ini adalah karakter seorang pemimpin. Kalau anda mencari seorang calon pemimpin, carilah orang-orang yang ringan tangan untuk melakukan hal-hal beyond tugas dan tanggung jawabnya. Kalau anda bertemu dengan orang yang malas atau itung-itungan dengan tugas dan tanggung jawabnya, atau harus diperintah baru jalan, jangan jadikan dia seorang pemimpin. Sebaliknya carilah orang-orang yang proaktif, yang tanpa diminta / diperintah menyediakan diri untuk melakukan hal-hal untuk organisasi/perusahaan beyond tugas dan tanggung jawabnya.

Mat.5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

SUBMISSIVE – tunduk kepada otoritas di atasnya. Salah satu karakter yang kita mau cari dalam diri seorang potential leader adalah sifat penundukkan diri kepada otoritas di atasnya. Penundukkan diri artinya kita mengakui ada otorias di atas saya. Kalau di pekerjaan, artinya tunduk kepada supervisor/manager atau siapa saja yang menjadi atasan seseorang. Kalau di keluarga, berarti tunduk kepada sumai atau orang tua. Di pelayanan, artinya tunduk kepada siapa saja yang menjadi “atasan” anda dalam pelayanan.

Ibr.13:17 Taatilah pemimpinpemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

TEACHABLE – mudah diajar. Karakter yang terakhir ini yang paling berharga dan sekaligus paling langka kita jumpai. Dari 10 orang yang memiliki potensi menjadi pemimpin, mungkin hanya satu atau 2 yang memiliki hati yang mudah diajar (teachable heart). Kenapa karakter ini penting? Karena sesungguhnya tidak ada dari kita yang lahir sudah menjadi pemimpin yang sempurna. Semua dari kita – tidak peduli seberapa besar potensimu – harus melakukan pengembangan diri / kepemimpinan seumur hidup. Kalau seseorang punya teachable heart maka dia akan dapat menerima kritik, menerima masukan dari orang lain,  menerima saran-saran, bahkan teguran. Kritik, masukan dan teguran bisa datang dari siapa saja, dari boss, dari teman-teman, atau bahkan dari anak buah. Disini kita sekaligus dapat menguji kerendahan hati seseorang. Saya percaya bahwa kerendahan hati harus menjadi value / karakter penting seorang pemimpin. Kalau seseorang memiliki teachable heart, maka dia akan dengan mudah menerima saran, masukan atau teguran yang kadang-kadang tidak enak didengar; untuk selalu memperbaiki diri dan naik ke level yang lebih tinggi dalam kepemimpinan.

blackboard2Ams.9:9 Give instruction to a wise man, and he will be still wiser; teach a righteous man, and he will increase in learning.

 

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s