Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh berita seorang anak Tuhan yang kariernya gemilang, tetapi kemudian karier yang cemerlang itu runtuh karena satu keputusan yang salah. Salah satu challenge yang kita hadapi sebagai anak Tuhan adalah bagaimana menata kehidupan kita sehingga keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan sepanjang hidup kita mencerminkan iman kita kepada Kristus.
Ibr.11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, (25) karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. (26) Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Karisma dapat membuat seseorang segera mencapai pintu keberhasilan, tetapi untuk mempertahankan keberhasilan ditentukan oleh keputusan-keputusan dan pilihan-pilihannya sepanjang hidup. Menata kehidupan adalah perjuangan yang harus terus kita lakukan sepanjang kehidupan.
Ibr.11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun …
Ibr.11:1 (FAYH) Apakah iman itu? Iman ialah keyakinan bahwa apa yang kita inginkan akan terlaksana. Iman ialah kepastian bahwa yang kita harapkan sudah menantikan kita, walaupun hal itu belum dapat kita lihat sekarang.
Iman artinya percaya kepada semua janji-janji Tuhan — walaupun saya belum melihat – sebagai suatu kebenaran.
Ibr.11:6 (FAYH) Saudara tidak mungkin menyukakan hati Allah tanpa iman, tanpa bergantung kepada-Nya. Barangsiapa ingin datang kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Ia memberkati orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Ibr.11:24(TPT) Faith enabled Moses to choose God’s will …
Dalam kehidupan diperlukan keberanian untuk membuat keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan berdasarkan apa yang kita percaya atau kita yakini sebagi kebenaran.
Ibr.11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun …
Setelah dewasa Musa menemukan sebuah kebenaran bahwa dia adalah seorang seorang Ibrani (bukan anak putri Firaun). Musa diperhadapkan pada pilihan: tetap menjadi anak dari putri Firaun, tinggal di istana dan menikmati semua benefitnya — Popularity, Prestige and power; atau dia meninggalkan semua itu dan kembali ke identitas sejatinya sebagai orang Ibrani, dengan konsekuensi kehilangan semua privilege yang selama ini dia nikmati sebagai anak dari puteri Firaun.
Tetapi karena keyakinan yang begitu kuat, Musa membuat keputusan menolak identitas yang selama ini dia ketahui yaitu sebagai anak dari putri Firaun, meninggalkan istana dan semua fasilitas yang selama ini dia dapatkan, supaya dia dapat hidup sesuai identitas sejatinya sebagai orang ibrani.
Ibr.11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun …
(TPT) … he refused to make that his identity.
Menata kehidupan dimulai dengan memutuskan untuk membangun kehidupan sesuai dengan identitas sejati kita sebagai anak-anak Tuhan.
- IDENTITAS adalah apa yang anda percaya / yakini tentang siapa anda.
- Identitas adalah lensa yang yang anda pakai untuk melihat dirimu sendiri.
Pertanyaannya: dasar apa yang kita pakai untuk memutuskan identitas kita yang sejati?
Identitas sejati kita tidak boleh ditentukan oleh penilaian orang kepada kita atau label yang orang lain ingin berikan kepada kita, melainkan ditentukan oleh apa kata Tuhan tentang kita.
Kalau ada identitas asli, berarti ada identitas palsu. Identitas palsu adalah identitas yang kita dapatkan karena kita menerima dan percaya pada label atau ekspektasi dari orang-orang di sekitar kita, dan tidak sesuai dengan apa yang menjadi design Tuhan untuk kita.
Menata kehidupan dimulai dengan memutuskan untuk membangun kehidupan sesuai dengan identitas sejati kita sebagai anak-anak Tuhan.
Apa kata Firman Tuhan tentang siapa kita?
Kej.1:26-27 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, … Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Dari ayat ini kita bisa belajar apa kata Tuhan tentang siapa anda?
”Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Tuhan mendesain manusia untuk dapat menerima benih Ilahi, yaitu karakter Tuhan dan sifat Ilahi dalam hidup kita.
Yoh.1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Mengapa identitas penting?
Kita berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang kita percaya tentang siapa kita. Dengan kata lain identitas kita menentukan perbuatan kita dan buah yang keluar dari hidup kita. Karena itu hal pertama yang diserang oleh musuh kita adalah identitas anak-anak Tuhan, mereka ingin anak-anak Tuhan bingung dan ragu-ragu akan identitasnya.
Kej.3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” (2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: ”Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
Kej.3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan mati, (5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
Bukankah mereka sudah seperti Allah, karena diciptakan serupa gambar Allah? Tapi setan berusaha untuk membuat manusia bingung, meragukan identitasnya dan bahkan kehilangan identitas sejatinya, supaya kemudian membuat keputusan yang salah. Sekali lagi kita harus menyadari bahwa musuh kita mau membuat kita ragu akan identitas kita, karena itu kalau kita sudah tahu ini jurusnya dia, jangan gampang ditipu.
Contoh lain adalah apa yang terjadi kepada Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
Dan.1:6 Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. (7) Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.
Bagi orang Yahudi nama bukan sembarangan, karena ada artinya.
- DANIEL: Dalam bahasa Ibrani berarti “Tuhan adalah Hakimku” Diubah menjadi BELTSAZAR
- HANANYA: Dalam bahasa Ibrani berarti “Pemberian atau Rahmat YHWH” Diubah menjadi SADRAKH
- MISHAEL: Dalam bahasa Ibrani berarti “Yang Seperti Elohim” Diubah menjadi MESAKH
- AZARYA: Dalam bahasa Ibrani berarti “Yang ditolong oleh YHWH” Diubah menjadi ABEDNEGO
Pergantian nama ini adalah usaha untuk membuat mereka melupakan identitas mereka yang sejati sebagai orang Yahudi.
DUNIA BERUSAHA MENGABURKAN IDENTITAS ANDA
Ketika kita identitas kita ditentukan oleh situasi sekeliling kita, atau kita menyesuaikan disi dengan lingkungan kita, maka kita kelihangan identitas sejati kita dan akibatnya pikiran dan tindakan kita menyimpang dari design Tuhan untuk kita. Kita mengkompromikan identitas kita ketika kita hidup berdasarkan apa kata orang atau berdasarkan standar dunia, membuat kita kehilangan jadi diri yang asli dan hidup dengan identitas palsu.
Compromise = accepting lower standards.
Menata kehidupan inside-out berbicara tentang pikiran dan perbuatan kita ditentukan oleh identitas kita dan bukan sebaliknya. Jadi menata kehidupan dimulai dengan menetapkan identitas kita sesuai apa kata Tuhan tentang kita dan menolak mengijinkan apapun juga atau apapun juga mengubah identitas kita. Dengan kata lain jangan hidup dengan identitas palsu, hiduplah dengan identitas asli.
Setelah kita menetapkan identitas kita, maka kita akan dapat menata kehidupan inside-out: Keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan dalam kehidupan ditentukan dan merefleksikan identitas kita sebagai anak Tuhan.
“To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment.”
Ralph Waldo Emerson
Menata kehidupan inside-out artinya keputusan-keputusan dan pilihan2 hidup kita ditentukan oleh identitas kita, maka lebih mudah kita membuat keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan dalam kehidupan, walaupun itu berarti bukan pilihan yang paling mudah atau paling menyenangkan.
Ibr.11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
Apa yang menyenangkan belum tentu benar, apa yang benar seringkali tidak menyenangkan. Apa yang popular belum tentu benar, yang benar seringkali tidak popular; kalau anda memilih yang benar, seringkali itu berarti melawan arus dunia.
- Jadi jangan takut apa kata orang ketika anda memutuskan hidup dalam kebenaran.
- Jangan takut kehilangan teman karena anda memilih yang benar
- Jangan takut kehilangan proyek karena anda memilih yang benar.
- Tidak ada sesuatu yang bernilai dibangun diatas kenyamanan, apalagi dibangun dalam dosa.
- Mau sehat tapi tidak mau exercise dan jaga makan?
- Mau banyak uang tetapi tidak mau kerja keras
- Mau hidup benar tapi tidak mau meninggalkan dosa.
Ibr.11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
MENGAPA SERINGKALI PILIHAN INI TIDAK MUDAH?
Karena “reward” kenikmatan dan kesenangan dosa segera dirasakan instan, sedangkan reward kalau kita memilih kebenaran seringkali baru akan dirasakan dalam jangka panjang.
Ibr.11:25 (ERV) He chose not to enjoy the pleasures of sin that last such a short time. Instead, he chose to suffer with God’s people. He did this because he had faith.
No pain no gain. Banyak orang memilih short gain, walaupun harus dibayar dengan long-term pain.
Ibr.12:16 (FAYH) Jagalah supaya jangan seorang pun melibatkan diri dalam dosa seksual, atau bersikap masa bodoh terhadap Allah seperti Esau, yang melepaskan hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Harusnya kita memilih short pain, untuk long-term reward.
- Ini namanya jalan pintas
- Cari yang gampang aja
Menata kehidupan inside-out adalah membangun suatu sistem nilai yang sesuai dengan identitas kita sebagai anak Tuhan, agar kita dapat memilih yang benar walaupun bukan yang paling mudah atau paling memberikan kenyamanan.
GREATER VALUE
Ibr.11:26 (BIS) Musa merasa bahwa jauh lebih berharga untuk mendapat penghinaan demi Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah itu daripada mendapat segala harta negeri Mesir, sebab Musa mengharapkan upah di hari kemudian.
Ibr.11:26 (TPT) He found his true wealth in suffering abuse for being anointed, more than in anything the world could offer him, for his eyes looked with wonder not on the immediate, but on the ultimate—faith’s great reward!
Marilah membangun kehidupan inside-out, dari identitas sejati kita sebagai anak-anak Tuhan keluar keputusan-keputusan dan pilihan-pilihan yang menyenangkan Tuhan dan memuliakan Tuhan.
Karena itu jangan ijinkan apapun membuat anda tidak hidup sebagaimana identitasmu yang sejati sebagai anak Tuhan. Jangan ijinkan ketakutan, apa kata orang, ingin menyenangkan orang, membuat kita hidup dengan identitas yang palsu.
- Jangan takut kehilangan teman karena anda memilih yang benar
- Jangan takut kehilangan proyek karena anda memilih yang benar.
Ibr.11:26 Musa merasa bahwa jauh lebih berharga untuk mendapat penghinaan demi Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah itu daripada mendapat segala harta negeri Mesir, sebab Musa mengharapkan upah di hari kemudian. (BIS)
Matanya tidak silau kepada hal-hal yang sementara, matanya tertuju kepada reward yang Tuhan sediakan dalam kekekalan.