KEKRISTENAN ADALAH TENTANG MENGENAL TUHAN DAN HIDUP DALAM KEHENDAK DAN CARA TUHAN.
MENGENAL TUHAN = Mengenal pribadi-Nya, mengenal kasih-Nya, mengenal anugrah Tuhan, mengenal kehendak-Nya, mengenal DESTINY Tuhan
HIDUP DALAM KEHENDAK DAN CARA TUHAN =
- Belajar menjalani hidup sehari-hari (keluarga, pekerjaan dll.) dengan cara yang sesuai dengan kehendak Tuhan
- Menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah
- Dengan kata lain kita berbicara tentang KETAATAN
1Pet.3:8-11 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati. (9) dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. (10) 10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. (11) Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik,ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. (12) Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
- Ayat ini memberikan suatu jaminan bahwa Tuhan melihat dan tahu apa yang kita alami, dan perjuangan kita utuk hidup benar.
- Jaminan bahwa Tuhan mendengar teriakan hati kita ketika diperlakukan tidak adil oleh orang lain, dan inginnya membalas, tetapi kita menahan diri karena kita mau menjad Murid Kristus.
1Pet.3:8 (FAYH) … Hiduplah sebagai satu keluarga besar yang rukun, saling memperhatikan dan saling mengasihi dengan kelembutan dan kerendahan hati.
- Ini bukan himbauan atau pilihan; melainkan sebuah PERINTAH !!
- Sekali lagi, KEKRISTENAN ADALAH TENTANG MENGENAL TUHAN DAN HIDUP DALAM KEHENDAK DAN CARA TUHAN.
- Tuhan telah menyatakan kehendak-Nya, memberitahu bagaimana seharusnya kita hidup sebagai umat Tuhan menjadi satu keluarga besar yang rukun, saling memperhatikan dan saling mengasihi … ; tinggal kita mau belajar taat atau tidak.
- Untuk itu ada dua sikap yag harus kita bangun dalam hidup kita: BELAS KASIHAN dan KERENDAHAN HATI.
1Pet.3:8 (BIS) … Dan hendaklah kalian saling berbelaskasihan dan bersikap rendah hati.
#1. BELASKASIHAN (COMPASSION)
Belas kasihan atau compassion, berasal dari kata compati yang artinya ikut menderita.
Compati adalah perasaan yang dapat ikut merasakan kebutuhan dan penderitaan orang lain.
Mat.9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Salah satu kata yang paling menggambarkan pribadi YESUS adalah bahwa Dia sangat mudah tergerak oleh BELAS KASIHAN.
- Kita akan menemukan begitu banyak ayat di Alkitab yang menceritakan bagaimana YESUS tergerak hatinya oleh belas kasihan melihat orang yang terhilang, sakit, menderita, lapar.
- Dan Tuhan mau kita mewarisi sifat ini dari Tuhan Yesus.
Mat.14:14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
LUKAS 10:30–37 PERUMPAMAAN ORANG SAMARIA YANG MURAH HATI
[Yesus memberikan perumpamaan] “Adalah seorang yang sedang dalam perjalanan dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. (31) Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. (32) Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
- Si Imam dan Orang Lewi dalam perumpaan ini menggambarkan oarng yang TIDAK PEDULI DENGAN ORANG LAIN.
- Tidak kebetulan Yesus menggunakan dua tokoh ini (imam dan Lewi, pemimpin agama), sebagai sindiran bagi kita orang-orang Kristen.
- Mungkin saja mereka punya alasan … tapi alasan utamanya ialah EGOISME.
- EGOISME membuat hati kita ‘kapalan’, sehingga kita kehilangan kepekaan terhadap penderitaan orang lain.
- Wujud egoism adalah ketidak pedulian kepada orang lain; atau kita selalu mengukur untung – rugi ketika melihat seseorang: “apa untungnya buat saya?”
(33) Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. (34) Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. (35) Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
- Tetapi si orang Samaria “yang baik hati” (predikat yang harusnya melekat dengan imam atau orang lewi atau orang Kristen) – orang yang dianggap lebih rendah kastanya dari orang Yahudi — melihat orang dengan cara yang berbeda: hatinya tergerak oleh belas kasihan.
- Dia tidak melihat orang hanya dari kacamata untung rugi, tetapi mengijinkan BELAS KASIHAN menjadi lensa utama.
YESUS MEMAKAI LENSA BELASKASIHAN KETIKA MEMANDANG KEPADA KITA, LENSA YANG SAMA HARUS MENJADI LENSA UTAMA YANG KITA PAKAI MEMANDANG SESEORANG.
BELAS KASIHAN DIMULAI DENGAN PERASAAN — DIWUJUDKAN DENGAN TINDAKAN — MENCINTAI, PEDULI DAN BERBAGI (LOVING, CARING AND SHARING).
Belas kasihan membawa kita keluar dari Selfishness untuk dapat melihat / merasakan kebutuhan orang lain.
Rom.12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
LUKAS 10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. (35) Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
COMPASSION IS AN ACTION
LUKAS 10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” (37)Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
#2. RENDAH HATI
1Pet.3:8 hendaklah Saudara-saudara seia sekata dan seperasaan. Hendaklah kalian saling sayang-menyayangi seperti orang-orang yang bersaudara. Dan hendaklah kalian saling berbelaskasihan dan bersikap rendah hati. (BIS) || … keep a humble attitude. (NLT)
Fil.2:1-4 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, (2) karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuaN (3) … dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri (4) dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Fil.2:3-4 (BIS) Apa saja yang kalian masing-masing lakukan, tidak boleh mementingkan kepentinganmu sendiri atau menonjolkan dirimu. Tetapi utamakanlah kepentingan setiap saudara seiman daripada kepentinganmu sendiri dan tetap rendah hati. (4) Janganlah kamu hanya sibuk memikirkan keperluanmu sendiri, tetapi pikirkanlah juga keperluan orang lain.
- Seringkali kita hidup – sadar atau tidak sadar — untuk mencari atau mengejar PENERIMAAN dan PENGHARGAAN dari orang lain.
- Tidak ada salahnya untuk kita bersosialisasi dan dapat memiliki banyak teman; tapi hidup untuk PENERIMAAN dan PENGAKUAN (akan kesuksesan) dari orang lain seringkali menempatkan kita pada persaingan gengsi dan mengejar hal-hal yang sebenarnya sia-sia.
USE SOCIAL MEDIA WISELY
- Jangan percaya semua yang anda lihat adalah hidup sebenarnya dari seseorang; sebagian besar apa yang mereka bagikan di social media adalah bagian yang baik saja dari hidup mereka.
- Kita juga harus berhati-hati menggunakan social media, jangan hidup hanya untuk mencari “like” (approval) dari orang lain.
JANGAN GUNAKAN SOCIAL MEDIA UNTUK PERMAINAN MEMBANDINGKAN DIRI ATAU PERSAINGAN. GUNAKAN SOCIAL MEDIA UNTUK MENGINSPIRASI DAN MENTRANSFORMASI. @budihidajat88
LIVE TO IMPACT, NOT TO IMPRESS
NILAI HIDUP SAYA TIDAK DITENTUKAN OLEH BAGAIMANA ORANG LAIN MENILAI SAYA, TETAPI BAGAIMANA SAYA MEMBERIKAN NILAI BAGI KEHIDUPAN ORANG LAIN.
Jangan pakai social media untuk menjadi ekspresi kesombongan
1Pet.5:5 … Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
#3. JANGAN MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN
1Pet.3:9 … dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
1Pet.3:13-14 Siapakah yang mau berbuat jahat kepadamu, kalau kalian senang berbuat baik? (14) Tetapi sekalipun kalian harus menderita karena melakukan hal-hal yang baik, kalian beruntung! Janganlah takut kepada siapa pun, dan jangan khawatir. (BIS)
- Dalam kehidupan bisa saja kita sudah berusaha hidup dengan baik, tidak menyakiti orang, tetapi ada orang yang tega menyakiti kita.
- Logika-nya kan kalau kita berbuat baik, orang juga akan baik. Ternyata ada orang yang tega membalas kebaikan kita dengan kejahatan, seperti kata pepatah “air susu dibalas air tuba.”
- Karena ada pepatahnya, jangan hern hal seperti ini terjadi dan kita alami dalam hidup kita.
- Orang yang kita tolong malah menjegal, memfitnah, mengkhianati atau menusuk dari belakang.
Rom.12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! (18) Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
- Tugas kita SETIA melakukan yang baik, apapun yang orang lain lakukan kepada kita.
- Bagaimanapun ini ajaran Kristus yang harus menjadi tanda dalam kehidupan kita.
- Bahkan dalam segala keadaan masih harus terus mengusahakan perdamian: “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”
TIDAK SEHARUSNYA KITA BEREAKSI ATAS APA YANG ORANG LAIN LAKUKAN KEPADA KITA, MELAINKAN KITA HARUS PROAKTIF UNTUK HIDUP DALAM PERDAMAIAN DENGAN SEMUA ORANG.
Rom.12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Returning hate for hate multiplies hate, adding deeper darkness to a night already devoid of stars. Darkness cannot drive out darkness; only light can do that. Hate cannot drive out hate; only love can do that. (Martin Luther King, JR.)
Membalas kebencian dengan kebencian akan melipatkaligandakan kebencian, menambahkan kegelapan ke malam yang sudah tidak memiliki bintang. Kegelapan tidak bisa menghalau kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian; hanya KASIH yang bisa melakukan itu.
Mat.5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (39) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
- Rasanya puas dan adil kalau kita bisa membalas orang yang berbuat jahat atau menyakiti kita (mata ganti mata dan gigi ganti gigi). Ini cara manusia / daging kita, membalas kejahatan dengan kejahatan, dan itu adalah sebuah kejahatan.
- Tetapi ada cara yang lebih baik: CARANYA YESUS
- …Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (39) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
- Tidak mudah, tapi ini caranya YESUS!
Mat.5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. (44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mat.5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Kol.3:12-14 Saudara adalah umat Allah. Allah mengasihi kalian dan memilih kalian untuk menjadi milik-Nya yang khusus. Itulah sebabnya kalian harus menunjukkan belas kasihan, kalian harus baik hati, rendah hati, lemah lembut, dan tahan menderita (13) Kalian harus sabar satu sama lain, dan saling mengampuni kalau ada yang menaruh dendam terhadap yang lain. Tuhan dengan senang hati mengampuni kalian, jadi kalian pun harus mau mengampuni satu sama lain. (14) Dan yang terpenting, ialah: Kalian harus saling mengasihi sebab kasih itulah yang menyatupadukan Saudara-saudara semuanya sehingga menjadi sempurna. (BIS)
- MENGAMPUNI akan menjadi lebih mudah kalau kita menyadari bahwa Tuhan sudah lebih dahulu mengampuni kita.
- Seringkali kita menunggu perasaan kita, MENGAMPUNI harus menjadi keputusan KETAATAN kita kepada Tuhan, perasaan akan mengikuti.
Forgiveness is the best form of LOVE. It takes a strong person to say SORRY and even a stronger person to FORGIVE.
- Pengampunan adalah bentuk CINTA terbaik. Dibutuhkan orang yang kuat untuk mengatakan MAAF dan tetapi dibutuhkan orang yang lebih kuat untuk memaafkan.
MENGAMPUNI bukan tanda KELEMAHAN atau KEKALAHAN, tetapi justru tanda dari KEKUATAN dan KEMENANGAN. @budihidajat88
PENUTUP
KEKRISTENAN ADALAH TENTANG MENGENAL TUHAN DAN HIDUP DALAM KEHENDAK DAN CARA TUHAN.
1Pet.3:8 … Hiduplah sebagai satu keluarga besar yang rukun, saling memperhatikan dan saling mengasihi dengan kelembutan dan kerendahan hati. (FAYH)
SUMMARY
#1. Hidup itu saling ber-BELASKASIHAN; diwujudkan dengan MENCINTAI, PEDULI dan BERBAGI .
#2. Jangan terjebak iri hati atau permainan membandingkan diri. Hidup untuk memberi nilai tambah dalam hidup orang lain, hidup anda mendapat nilai tinggi di mata Tuhan.
#3. Jangan hidup mempromosikan kebencian dan pembalasan; melainkan mempromosikan KASIH dan PENGAMPUNAN.