Hari ini kita akan berbicara tentang sesuatu yang menjadi bagian penting kehidupan kita yaitu PEKERJAAN. Kebenaran yang kita akan belajar hari ini, akan menentukan arah kehidupanmu, pilihan profesi dan industry (bagi para mahasiswa), tujuan anda dalam bekerja dan paling penting adalah cara kita memandang dan menilai pekerjaan.
1Pet.2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. || a royal priesthood (Amp.)
Ayat ini mengatakan bahwa Tuhan memilih kita menjadi suatu IMAMAT RAJANI || “But you are a chosen generation, a royal priesthood …”
PRIESTHOOD OF ALL BELIEVERS adalah suatu kebenaran dari Firman Tuhan, yang diangkat oleh Marthin Luther pada tahun 1520.
“Panggilan dan tugas keimaman tidak terbatas kepada para pendeta dan rohaniawan, melainkan merupakan panggilan bagi setiap orang percaya.”
Salah satu implikasinya adalah bahwa tidak ada pemisahan antara “rohaniawan” dan “kaum awam”; semua orang percaya punya identitas dan panggilan yang sama menjadi IMAM-IMAM di KERAJAAN ALLAH.
- DI PL, hanya keturunan Harun yang bisa jadi imam; mereka punya jabatan imam dan terpisah dengan jabatan raja.
- Di PB, Petrus memberikan pewahyuan bahwa panggilan dan urapan menjadi imam dan raja bukan hanya untuk orang-orang tertentu, bukan keturunan tertentu, bukan hanya untuk para pendeta, tetapi SETIAP ORANG YANG LAHIR BARU diberikan identitas yang baru sebagai IMAM DAN RAJA.
1Pet.2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang Rajani …
priests who are kings … (TPT) … [kamulah] imam-imam yang juga adalah raja-raja. (terjemahan dari TPT)
Kita “dipilih” oleh Tuhan, artinya Tuhan dengan kedaulatannya menentukan identitas baru kita ini: menjadi suatu IMAMAT RAJANI (Priest who are kings).
IDENTITAS BARU: IMAN DAN RAJA
Wah.5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”
Ayat ini menceritakan destiny GEREJA di akhir jaman: menjadi suatu kerajaan imam-imam yang akan memerintah sebagai raja. Setiap orang percaya adalah imam yang memerintah sebagai raja (Raja yang melayani sebagai imam). Ini adalah IDENTITAS BARU yang Tuhan berikan kepada setiap orang percaya.
- Panggilan imam: menjadi pengantara agar orang-orang mengenal Tuhan, menceritakan tentang Tuhan dan keselamatan yang Tuhan sudah berikan, bersyafaat.
- Panggilan raja untuk menyatakan KERAJAAN ALLAH di muka bumi, di semua tatanan kehidupan (bukan hanya hal-hal yang rohani) dalam dunia bisnis, politik, Pendidikan, media, seni, budaya; dengan kata lain Tuhan mau menyatakan KERAJAAN-NYA di muka bumi melalui anda dan saya sebagai GEREJA-Nya.
IMPLIKASINYA: Tuhan mau memakai dan mengurapi anda dengan urapan imam untuk melayani umat Tuhan dan untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan; tetapi juga mau memakai anda menjadi alat-Nya untuk menyatakan kerajaan Allah di dunia.
Ini kebenaran penting yang harus kita mengerti; untuk memerdekakan kita dari perbudakan pekerjaan dan uang.
MENJADI IMAM DAN RAJA: DI RUMAH TUHAN DAN DI DUNIA KERJA
#1. MILIKI TUJUAN YANG LEBIH BESAR
PIKIRAN YANG SALAH TENTANG DUNIA KERJA : Pikiran yang mengatakan bahwa pelayanan hanya ada di gereja.
- Akibatnya kita tidak menggunakan keahlian kita, pengaruh kita untuk kepentingan Kerajaan Allah. Kita hanya menggunakan PEKERJAAN (keahian, bisnis) untuk kepentingan kita sendiri (cari uang, cari kedudukan, cari kepopuleran, atau untuk memuaskan nafsu dan obsesi dalam hidup kita).
- Kebenaran: Kita dipanggil melayani Tuhan di gereja dan di dunia kerja.
Hamba Tuhan adalah setiap umat Tuhan yang menyadari perannya sebagai HAMBA sekaligus STEWARD-nya Tuhan. Steward yang menjadi kepercayaan Sang Raja (ingat kisah tentang talenta: Tuhan yang mempercayakan hartanya kepada hamba2nya.), dimulai dengan Tuhan mempercayakan taman Eden kepada Adam. Bayangkan kalau anda menjadi orang kepercayaan-Nya Tuhan.
PEKERJAAN YANG TIDAK MEMILIKI MAKNA LAIN SELAIN UPAH/GAJI LEBIH MENDEKATI PERBUDAKAN DARI PADA KEBEBASAN.
PIKIRAN YANG SALAH TENTANG DUNIA KERJA: Pikiran yang mengatakan bahwa KERAJAAN ALLAH hanya ada di gereja (Tuhan hanya bertahta menjadi Raja di Rumah Tuhan).
- Akibatnya: kita melihat dunia dengan cara yang salah. Kita melihat dunia sebagai tempat yang kotor dan jahat, yang harus dihindari dan dijauhi oleh anak-anak Tuhan. Atau kita berpikir bahwa kita ada di dunia kerja hanyalah untuk cari uang, cari kedudukan, cari jabatan etc. tanpa miliki tujuan yang lebih besar.
- Kebenaran: Kerajaan Allah harus dinyatakan di Rumah Tuhan dan di seluruh bumi (dalam semua aspek kehidupan – dunia kerja.) Tugas kitalah untuk menyatakan pemerintahan Tuhan di semua sektor kehidupan di dunia.
PIKIRAN YANG SALAH TENTANG DUNIA KERJA: Pikiran yang mengatakan bahwa kita hanya dapat menjadi Kristen ketika berada di lingkungan ”rohani”, tetapi kita tidak dapat mengekspresikan iman kita di dunia kerja.
- Akibatnya banyak orang Kristen berkepribadian ganda, menjadi pribadi yang berbeda di gereja dan di pekerjaan.
- Banyak orang Kristen yang berperilaku duniawi di dunia kerja, terutama ketika berkaitan dengan uang atau kekuasaan. Kalau sudah bicara tentang uang atau kekuasaan, nilai dan perilakunya sama dengan orang dunia.
- Kebenaran: Justru di dunia kerjalah kita harus menunjukkan identitas kita sebenarnya; merefleksikan nilai-nilai Kerajaan Allah dan karakter Tuhan.
1Pet.2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
TUHAN MEMANGGIL ANDA UNTUK SUATU TUJUAN YANG MULIA DI DUNIA KERJA.
Doa kita: “Tuhan pakai semua talenta, keahlian, sumber daya dan pengaruh yang Tuhan percayakan ada di tangan–ku menjadi alat–MU di muka bumi.”
#2. MENJADI DUTA KERAJAAN ALLAH
1Pet.2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
GEREJA harus mengekspresikan KERAJAAN ALLAH bukan hanya di dalam empat tembok gereja, tetapi juga di setiap aspek kehidupan manusia (dunia kerja).

Mat.6:9-10 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (Mat.6:9-10)
Wah.11:15b Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. || The kingdom of the world is now the Kingdom of our God (ERV)
Dunia kerja adalah ladang untuk kita mengekspresikan nilai-niai KERAJAAN ALLAH.

Kita dipanggil menjadi terang dunia, melalui pekerjaan dan karya kita di dunia kerja. Terang tidak akan padam oleh kegelapan, justru di tengah kegelapan terang itu bersinar terang.
Mat.5:14-16 “Kalian adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan. (15) Tidak ada orang yang menyalakan lampu, lalu menutup lampu itu dengan tempayan. Ia malah akan menaruh lampu itu pada tempat lampu, supaya memberi terang kepada setiap orang di dalam rumah. (16) Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga.” (BMIK)

Mat.5:13“Pengaruh baik kalian di dunia ini dapat digambarkan seperti garam dalam makanan. Waktu memasak setiap orang senang mencampur sedikit garam ke dalam masakannya. Tidak ada orang yang mau mencampurkan pasir ke dalam makanan, karena pasir tidak mengandung rasa asin seperti garam. Oleh karena itu, janganlah kalian menjadi seperti pasir, karena itu hanya dibuang keluar lalu diinjak-injak orang. Jadilah seperti garam! (TSI)
Jadikan nilai-nilai Kerajaan Allah sebagai pedoman utama dalam setiap keputusan. Jadilah agen perubahan, dimulai dengan diri sendiri.
TIGA nilai penting:
A. INTEGRITAS
- Alkitab mengajarkan kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak.
B. EKSELENSI
- Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia. (Kol.3:23 BIS)
C. KEMURAHAN HATI (GENEROSITY)
- Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. (Luk.6:36)
#3. BEKERJA MELAYANI SANG RAJA
BUKAN APA YANG SESEORANG LAKUKAN YANG MENENTUKAN APAKAH PEKERJAANNYA SEKULER ATAU SPIRITUAL, TETAPI ALASAN MENGAPA IA MELAKUKANNYA ITULAH YANG MENENTUKAN.
Mat 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
KEPUTUSAN KEPADA SIAPA DIA MENGABDI ADALAH KEPUTUSAN PALING PENTING YANG AKAN MENENTUKAN ARAH KEHIDUPAN SESEORANG DI DUNIA KERJA.
Untuk dapat mengabdi kepada Tuhan (menjadi hamba / steward), anda harus mengalami kemerdekaan dari “Mamon.”
Suatu survey untuk menemukan Apa yang orang lakukan untuk 1 juta dollar??
James Patterson & Peter Kim; The Day American Told the Truth:
- 25% mau meninggalkan keluarganya
- 25% mau meninggalkan imannya
- 23% mau menjadi pelacur selama 1 minggu/lebih
- 16% mau menyerahkan kewarganegaraan Amerika mereka
- 16% mau meninggalkan pasangan mereka
- 7% mau membunuh seorang asing yg mereka tidak kenal
CIRI-CIRI ORANG YANG BELUM MENGALAMI KEBEBASAN
- Mengalami Kekuatiran: Orang kaya takut kehilangan uang, orang miskin kuatir tidak memiliki cukup uang.
- Selalu merasa kekurangan
- Terlilit hutang akibat keserakahan
- Belanja berlebihan
- Pelit
- Suka memarkan kekayaan
- Mengabaikan prinsip-prinsip kebenaran untukmendapatkan uang.
1Tim 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telahmenyimpang dari iman dan menyiksadirinya dengan berbagai-bagai duka.
cinta uang = Mengabdi kepada Mamon
Put not your faith in money, but put your money in your faith!
(Jangan menaruh kepercayaanmu pada uang, tetapi letakkan uang pada pada imanmu.)
1Tim 6:17-18 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. (18) Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi
Jangan bekerja untuk uang, bekerjalah untuk Sang Raja, dan “urapan raja” akan bekerja dalam hidup anda.
PENUTUP:
Ula.8:17-8 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
SUMMARY:
#1. MILIKI TUJUAN YANG LEBIH MULIA (jangan kerja hanya untuk dari uang, jabatan, kekuasaan) bekerjalah untuk menjadi alat untuk Tuhan menyatakan diri-Nya di muka bumi.
#2. JADILAH DUTA KERAJAAN ALLAH: jadilah TERANG yang bersinar seterang-terangnya menyinari kegelapan; jadilah garam yang menggarai lingkungannya; jadilah ragi yang tidak kelihatan tapi dapat mengubah dan membuat perbedaan atas seluruh adonan. Perubahan selalu dimulai dari saya.
#3. Jangan bekerja untuk uang, bekerjalah untuk Sang Raja, “urapan raja” akan bekerja dalam diri Anda.