GENERATION TO GENERATION

IFGF SEMARANG adalah sebuah gereja di mana anak-anak muda diterima apa adanya, dimengerti dan menemukan rumah dan keluarga, tempat di mana mereka dapat mengekspresikan cinta kepada Yesus dengan cara mereka sendiri (Maz.145:4; 1Tim.4:12; Kis.2:17).

Maz.145:4 Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. | Each generation will praise You and tell the next generation about the great things You do. (ERV)

Setiap generasi memiliki tanggung jawab untuk membawa generasi berikutnya mengenal Tuhan, dan memberikan landasan  yang lebih tinggi untuk generasi berikutnya melayani Tuhan. @budihidajat88

BUDI HIDAJAT

Is this a good season or a bad season?

Mungkin dengan mudah kita mengatakan “This is a BAD season” (berbagai alasan).

Tapi coba melihat dari sisi yang lain:

  • Kapan lagi ada kesempatan anak-anak ada di rumah 24 jam (hampir satu tahun penuh)?
  • Pertama kalinya kita punya kesempatan merubah ruang keluarga kita menjadi SANCTUARY dan kita bisa beribadah bersama.

Saya mau kita dapat melihat season ini sebagai KESEMPATAN untuk kita take full advantage of this season.

#1. KESEMPATAN MEMBANGUN JEMBATAN

Bangun JEMBATAN antar generasi (jangan bangun tembok):

  • MENGASIHI tanpa agenda (syarat.)
  • KOMUNIKASI tanpa memaksa.
  • MENGENALI siapa mereka dan dunia mereka.

MENGASIHI tanpa agenda (syarat)

Banyak hubungan yang tidak baik antara orang tua dan anak, karena orang tua kasihnya bersyarat, yaitu kalau anak mau menuruti agenda orang tuanya. Dan anak bisa merasakan, beberapa memanipulasi (dimanfaatkan sekalian), beberapa memberontak. Saya tahu orang tua punya maksud baik, tapi bangun jembatan dulu, anda juga harus smart. Kalau jembatannya runtuh, apapun niat baik akan diterima salah.

Gunakan season ini sebagi kesempatan MEMBANGUN JEMBATAN dengan menunjukkan kasih tanpa syarat.

BUDI HIDAJAT

KOMUNIKASI tanpa memaksa.

Banyak komunikasi yang buruk antara orang tua ke anak, karena komunikasi satu arah, hanya berisi intimidasi dan instruksi. Maunya hanya dituruti, orang tua selalu merasa benar. Anak merasa tidak dihargai dan tidak didengarkan. Beberapa telinganya di shut down, beberapa membantah. Orang tua yang minta pendeta dan guru sekolah minggu bicara pada anaknya.

Gunakan season ini sebagai kesempatan kita MEMBANGUN JEMBATAN dengan memperbaiki komunikasi dengan anak-anak anda, terutama kalau anakmu sudah dewasa. Belajar mengendalikan emosi, intonasi. Belajar berkomunikasi dua arah.

MENGENALI siapa mereka dan dunia mereka.

Setujukah anda setiap anak itu unik? (chat). Banyak orang tua ingin menyamaratakan anak, dengan membandingkan satu anak dengan anak yang lain, tanpa mau belajar mengenali siapa mereka dan dunia mereka.

Coba belajar mengenali:

  • Kepribadiannya
  • Kemampuannya (talenta, gifts etc) 
  • Keinginannya.
  • Teman-teman mereka
  • Idola mereka
  • Kesukaan mereka

Take full advantage of this season dengan MEMBANGUN JEMBATAN HUBUNGAN dengan anak-anak anda.

Para orang tua renungkan:

  • Adakah yang anda harus rubah? 
  • Kalau anda belajar sesuatu hari ini, apakah satu hal yang anda akan segera lakukan?

#2. KESEMPATAN MEMBANGUN LEGACY

Gereja dan setiap orang tua memiliki panggilan dan tanggung jawab untuk memberikan LEGACY kepada generasi berikutnya. @budihidajat88

BUDI HIDAJAT

Ams.13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. 

Semua dari kita ingin meninggalkan warisan kepada anak-anak kita.

  • Pertanyaannya warisan apa? Uang, harta, kekayaan?
  • Kita juga menyadari tanpa karakter dan nilai-nilai2 yang baik, warisan kekayaan akan hilang dalam sekejab; and yet kita tidak menyiapkan mereka untuk sesuatu yang lebih berharga.

Ams.20:21 Harta yang mula-mula diperoleh dengan cepat, akhirnya ternyata bukan berkat. (BIS) | An inheritance obtained too early in life is not a blessing in the end. (NLT)

Membangun pernikahan yang sehat adalah legacy paling bernilai untuk anak-anak kita. @budihidajat88

BUDI HIDAJAT

Pernikahan yang sehat, adalah habitat terbaik untuk pertumbuhan anak-anak kita; memberikan perasaan aman dan nyaman bahwa mereka tidak akan diperhadapkan pada pilihan ikut papa atau mama. @budihidajat88

Kita tahu bahwa pernikahan yang sehat tidak terjadi otomatis, karena dua orang pernah jatuh cinta. Uang yang banyak / rumah yang besar,  juga tidak menjamin pernikahan yang sehat.

BAGI YANG BELUM MENIKAH

Memilih pasangan hidup “sepadan” merupakan keputusan penting yang akan mempengaruhi sepanjang sisa kehidupan anda, dan bahkan berdampak sampai kepada kehidupan anak-anak kita. @budihidajat88

BUDI HIDAJAT

BERIKAN LEGACY UNTUK MENCINTAI DAN TERTANAM DI RUMAH TUHAN

  • Maz.84:2 Alangkah menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Allah Yang Mahakuasa! (3) Hatiku sangat merindukan Rumah-Mu … 
  • Maz.69:10 sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku … | Semangatku berkobar karena cinta kepada Rumah-Mu … (BIS)

MENCINTAI TUHAN DAN MENCINTAI RUMAH TUHAN ADALAH DUA HAL YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN. @budihidajat88

Sayangnya banyak orang Kristen yang cinta Tuhan, tapi pusat kehidupannya jauh dari Rumah Tuhan. 

  • Ada orang yang hidupnya berpusat pada PEKERJAAN, kecintaannya kepada pekerjaan mengalahkan semua hal lain dalam hidupnya. HIDUP = KERJA / UANG. 
  •  Ada orang yang hidupnya berpusat pada HOBBY, sehingga hobi menjadi prioritas utama mengalahkan apapun juga. Waktu untuk anak-anak belum tentu ada; kalau untuk hobi selalu ada waktu.
  • Ada orang yang hidupnya berpusat pada KELUARGA. Walaupun sepintas sepertinya bagus, karena mendahulukan keluarga, tetapi ketika keluarga menjadi penghalang untuk kita melayani di Rumah Tuhan, maka tanpa disadari kita membawa keluarga kita menjauh dari Rumah Tuhan.

Maz.92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; (14) mereka yang DITANAM di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. (15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar… 

Habits yang baik bertumbuh di habitat yang baik. Gereja lokal adalah habitat terbaik untuk membangun kehidupan dan keluarga. @budihidajat88

BUDI HIDAJAT

MAU TERTANAM DI SEBUAH SECOND FAMILY YAITU SEBUAH ICARE.

Bagaimana dengan anda? Legacy apa yang sedang anda bangun dalam kehidupan anak-anakmu?

  • Anda dapat memberikan warisan besar ketika engkau meninggal (dan kita tidak tahu kapan).
  • Tapi legacy untuk mencintai, menghormati dan tertanam di Rumah Tuhan hanya bisa dibangun ketika anda masih hidup (terutama saat anak-anak masih kecil).

Bangun legacy untuk mencintai, tertanam menjadi bagian dari keluarga Allah (ekklesia) dan melayani di Rumah Tuhan, bukan dengan kata-kata, tetapi dengan keteladanan. @budihidajat88

BUDI HIDAJAT

Keteladanan apa dan pesan apa yang mereka baca dari hidup anda?  Apakah mereka mewarisi nilai bahwa Tertanam dan melayani di Rumah Tuhan itu penting, mencintai dan menjadi bagian dari keluarga Allah (ekklesia) itu penting dan berharga; mungkin bukan dengan kata-kata kita tetapi dengan keteladanan? Atau anak-anak melihat yang sebaliknya?

#3. KESEMPATAN SETIAP AYAH MENJADI IMAM

Banyak dari kita (para pria) merasa tidak siap, tetapi ijinkan keadaan ini “memaksa” kita bangkit dan mengambil peran yang seharusnya.

  • Bangun kedisiplinan (setiap hari Minggu) dan ciptakan suasana ibadah di rumah anda!
  • Jadikan hari Minggu sebagai the day of the Lord, bukan sebagai aturan tetapi sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Tuhan dan untuk membangun komitmen pribadi.

Maz.122:1 Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN.” | I was glad when they said to me, “Let us go to the house of the Lord.” (NLT)

Ibadah Minggu bukan kewajiban, tetapi panggilan mengalami SUKACITA Ilahi.

SIKAP DALAM MENGIKUTI IBADAH ONLINE:

  • Disiplin kebaktian (online): Minggu jam 10:00 (IFGF Kids jam 09:00; IFGF Youth jam 11:00).
    • Apakah HARUS Minggu jam 10:00? Jawabannya: file youTube itu ada di sana terus, artinya gereja mengijinkan anda menentukan sendiri kapan anda mau menonton. 
    • Point saya: Yuk kita jadikan value bahwa Ibadah (bersama keluarga) itu penting maka harus kita PRIORITASKAN, dengan cara membangun komitmen. 
  • Ciptakan suasana supaya kita tidak menjadi penonton, tapi kita BERIBADAH:
    • Siapkan ruangan dengan baik, 
    • Usahakan tidak dilakukan sambail melakukan kegiatan lain (makan etc.)
  • Ikut secara aktif dalam PW
  • Sikap ingin belajar: Antusias menyimak dan mencatat kotbah.

MENJADI TELADAN,MEMBANGUN DIRI SETIAP HARI.

DAILY DEVOTION bukan keharusan, tetapi KEBUTUHAN. @budihidajat88

  • Apa yang menghalangi anda untuk memiliki daily devotion? 
  • Apa yang anda harus lakukan untuk membangun kebiasaan daily devotion?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s