(Ken Malmin)
Isa.55 : 3-4 Yesus adalah pemimpin kita
Yesus harus menjadi standart kepemimpinan
- Leading like Jesus!
- Bukan dengan manipulasi tapi dengan inspirasi
- “caranya” lebih penting
- Kepemimpinan kita harus mencerminkan kepemimpinan Yesus.
- Awal dari “masa kini” adalah pencurahan Roh Kudus!
- Roh Kudus dicurahkan untuk menolong kita dalam menjalankan Amanat Agung!
=> Kis. 1:8
“I will” nya Yesus: (Jesus’s declaration)
- I will send the Holy Spirit
- I will build My Church
- Alasan kenapa Roh Kudus dicurahkan
- I will come again
- Hidup dengan kesadaran bahwa Yesus akan datang lagi, akan menolong kita untuk menentukan kita mau hidup seperti apa
Kenapa Tuhan memakai kita membangun gereja-Nya? Relationship
Karena tujuan akhir semuanya adalah agar semua orang punya relationship dengan Allah Bapa
#1. Defining Leadership
- The concept of leadership implies a destination – a goal to which people are led
- A leader is one who has an objective one who knows where he is going and can persuade others to follow him
- Leadership is helping people to fulfill God’s purpose for their lives.
Kita tidak bisa memberikan alasan apapun untuk mewujudkan kepemimpinan selain mencontoh standar Yesus!
#.2 Aspects of Leadership
A. The function of leadership – to guide
- Bukan hanya menunjukan arah tapi menuntun (bersama – sama)
- Meneladani Yesus!
- Seorang pemimpin yang punya relationship dengan yang dipimpin.
- Orang orang harus merasa bahwa kita sedang melakukannya bersama.
B. The foundation of leadership – integrity
- Saya mau mengikuti seorang pemimpin yang dipercaya
- Ijinkan Roh Kudus menjadi penjaga hatimu dengan bicara kepada kita saat kita melakukan kesalahan
- Integritas seseorang akan Nampak ketika sedang diuji!
- “Roh Kudus tunjukan apa yang salah di hatiku.”
- Salah satu tugas Roh Kudus: convicting our sin
C. The Nature of leadership is SERVICE!
- Bukan memerintah tapi melayani
- Bukan Cuma “kelihatan” melayani, tapi harus jadi core of our motivation (servant heart)
- Ada orang yang melayani tapi sebenarnya motivasinya untuk cari posisi (ini bukan servant heart) cari pujian / penghargaan
- Servant heart melayani bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk kemuliaan Bapa.
- Yoh 13. Yesus membasuh kaki
- Aku tidak perlu penghargaan manusia, aku hanya perlu penghargaan dari Bapa: “Good and faithful servant”
- BAgaimana Yesus bisa membasuh kaki Yudas padahal tahu bahwa Yudas akan mengkhianati Dia.
- Yesus tahun bahwa Dia datang dari Bapa dan bahwa segala sesuatu sudah diberikan kepada-Nya.
- Identitas kita bukan dari pelayanan kita, identitas kita dari kasih dan penyertaan Bapa.
- Ujian : Apa yang anda lakukan kalau sudah melayani tapi tidak mendapatkan penghargaan?
D. The motive of leadership is Love
- Menyalurkan kasih Tuhan kepada orang – orang yang kita pimpin
E. The power of leadership is The Holy Spirit
- Kalau Yesus tidak dapat menyelesaikan pekerjaan-Nya tanpa Roh Kudus, apalagi kita.
F. The authorization of Leadership is CALLING
- Anda tidak dapat “memanggil” dirimu sendiri dalam pelayanan
- Karena itu sumber otoritas bukanlah memberikan tugas/pekerjaan/pengetahuan/penyelamatan/skill/talenta etc
- Mengerti “panggilan” tidak mudah!
- Anda harus punya hubungan dengan Dia untuk bisa punya keyakinan dan mendengar suaranya
G. The primary task of leadership is decision making
- Anda perlu iman untuk membuat keputusan
- Yak. 1 : Kalau anda kekurangan nikmat, minta kepada Tuhan dengan iman
H. The measure of Leadership is SACRIFICE
- Ukuran keberhasilan pemimpin bukan berapa orang yang mengikuti
- Yehezkiel dipanggil untuk memberitakan pertobatan kepada suatu bangsa yang tidak akan bertobat!
- Yehezkiel memberikan banyak pengorbanan, bahkan istrinya meninggal sebagai sebuah tanda
- Ukuran keberhasilan dalam kepemimpinan bukan berapa buku yang kamu tulis etc, tapi apakah engkaumemberikan hidupmu untuk melakukan ap ayang Tuhan panggil untuk anda lakukan
- Setia dengan menjalani panggilan kita
I. The authority of leadership is submission
- Ketika anda memberikan diri kepada panggilan anda, anda mendapatkan otoritas kepemimpinan
G. The purpose of leadership is The Glory of God
- Kemuliaan Tuhan adalah konsep yang besar
- Kemuliaan Tuhan = manifestasi yang dapat terlihat dari akibat Tuhan yang tidak kelihatan
- The Love of God
- Mercyful
- Gracious
- Holy
- By loving others
- Compassion
- Forgiving others
K. The model of leadership is Jesus Christ
- I wat to care for people as Jesus cares for people
- I want to see people the way Jesus sees people
- Lead like Jesus
L. The essence of leadership is influence
- Pelajaran dari Samuel (mengurapi Daud): berdoa sebelum mengangkat orang
Gaining Influence (How to gain influence)
- Dimulai dengan pertanyaan: Apa yang ada pada Yesus yang membuat saya mengikuti Yesus?
- Supaya kita bisa menjadi pemimpin yang bisa mempengaruhi orang dengan cara Yesus
A. VISION
- Mt. 15:14
- Lk. 6:39
- Kenapa kita mengikuti Yesus? Karena Dia punya rancangan yang baik untuk hidup kita dan rancangan yang penuh kemenangan untuk gereja-Nya
Bagaimana kita bisa mempengaruhi orang lain dengan visi?
- Our having heard from God is the basis for being able to speak for God
- It’s a leader’s ability to receive, define, and impart vision that inspires people to want to follow their leadership
Individu dan Corporate (sebagai ekspresi Kristus)
- Sebagai pemimpin kita harus bisa melihta setiap orang: apa yang jadi destiny Tuhan dalam hidup mereka
- Sebagai pemimpin kita harus punya visi untuk gereja (corporate).
CORPORATE VISION
a. Our vision must be:
- Accurate – see the right things: Sebagaimana Tuhan melihat gereja-Nya
- Clear – not distorted
- Complete – not partial
- Prograssive – not static
We must:
b. Lay down our vision
c. Receive the Lord’s vision
- Bible
- His speaking
- By the needs
- Inspired by others
d. Commit ourselves to the vision
e. Work to fulfill the vision
f. Impart the vision to others
- Define and articulate it
- Hab. 2: Tuliskan dengan jelas supaya orang lain sambal lari bisa lihat!
g. Maintain the vision
- Jangan seperti tarzan lompat dari satu pohon ke pohon lain.
- Visi jangan terlalu sering berubah!
INDIVIDUAL VISION
Do we see people as God see them?
- Apakah mereka cuma “alat” untuk anda mencapai visimu?
- Apakah anda menghargai orang – orang sebagaimana Tuhan mengasihi dan menghargai mereka!
Visualize their potential
- Mungkin mereka sendiri belum bisa lihat!
- Melihat potensi mereka bukan cuma ingin tahu bagaimana memakai hidup mereka
- Tapi melihat rencana Tuhan dalam hidup mereka
Believe in them
- Speak in their lives
- Open the doors for them
- Give opportunity for them to get chosen to God’s destiny for them
Be willing to appropriately confront them
B. SUBMISSION
- You’ll have authority when you are under authority
- Mt. 8: 5-10
- Ro. 13:1
- Followship : focus on being a good follower, then you know how to lead
Our authority flows only from our submission to God’s authority. People will be more indined to submit to leader they see submitting to God and other leaders.
Kita harus peduli apa yang orang pikir tentang saya, bukan untuk kepentingan saya sendiri, tetapi untuk kepentingan Tuhan dan pekerjaan Tuhan; sehingga saya bisa mempengaruhi TuhanC. C
C. GIFTING (karunia-karunia Rohani)
- Joshua 3: 7
- Joshua 4:14
- Orang akan melihat sebagai “urapan”
The ministry gift or anointing God has given us attracts others to our leadership and enables us to fulfill our ministry to them. The authority to lead comes from the ability to feed.
D. WISDOM (hikmat)
- Gifting bisa manarik orang orang mngiktui anda, tapi lack of wisdom akan membawa orang – orang menjauh dari anda!
- Yang membuat orang – orang bertahan adalah hikmat dalam membuat keputusan keputusan.
- Hikmat dalam keputusan – keputusan meningkatkan respect dari orang – orang
People will find it hard to follow a leader who possesses the other qualities, but does not exercise them with wisdom
- 1 Raj. 3:5-28 semua orang Israel menghormati karena melihat hikmat yang dari Tuhan ada atas Solomo.
- Nasehat kepada Rehoboam “serve the people and the people will serve you”. Tapi Rehoboam lebih mendengar nasihat-nasihat yang salah: akibatrnya 10 suku memisahkan diri.
HOW TO MAKE WISE DECISION?

E. EXAMPLE
- Thes. 3: 7-9 follow me as I follow Christ
- Joh. 13: 14-15
Our example authorize our message. (inspiration not manipulation)
People who truly want to follow a leader will be as concerned with their lifestyle as with their message.
In actuality we lead as much by what we are as by what we say
- Yoh. 15: 10, 12E
- 1 tim. 4:12
- 2 Tim. 2: 6 lakukan apa yang engkau kotbahkan
- Titus 2:7
- 1 Pet. 5:3 Lead by example
Jangan menjadi teladan karena anda seorang pemimpin; tetapi jadilah teladan supaya orang dapat mengikuti anda
Menjadi teladan dalam:
- Faithfulness
- Promptness (tepat waktu)
- Attentiveness
- Contentment
- Orderliness
- Joyfulness
- Gratefulness
F. PROVISION (sacrificial love)
- 2 Kor 4:15 all things are for yout sake.
- John. 10: 11-17 Gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba – dombanya
- Kasih yang tidak mementingkan diri sendiri
The purity of our motivation legitimizes the exercise of our influence
The leader who acts out of a motive of self-sacrificing love is actually providing their followers with motivation to respond to their leadership.
- Joh. 10
- Joh. 15:13
- 1 Joh 3:16
- Joh. 13:31 – 38
- Joh. 21
- 2 Kor. 4:12 Kepemimpinan yang berkorban
Praktek kepemimpinan berkorban:
- Sacrificial love
- Selfless commitment
- Personal concern
- Faithfulness
- Loyalty
- Gentleness
- Patience
- Mercy/forgiveness
- Openness
- Availability