LEADERS ARE NOT CALLED TO GROW A CHURCH,
LEADERS ARE CALLED TO GROW PEOPLE.
#1. WHEN YOU GROW PEOPLE, THINGS WILL GROW.
Karena itu jangan fokus pada “customer” tetapi fokus untu membangun our people (volunteers and staff).
#2. SMALL PEOPLE SHOULD NOT BE IN CHARGE OF BIG THIGS.
Because the people we choose is more important than the system we use.
Good to Great: First get the wrong people get off the bus, then get the right people get on the bus and then put them on the right seats.
#3. GROWTH IS THOUSAND OF SMALL STEPS OVER YEARS, NOT A FEW GIANT STEPS.
#4. GROWTH SHOULD NOT BE DRIVEN BE PROBLEM.
Pertumbuhan tidak seharusnya terjadi sebagai reaksi atas permasalahan. Pertumbuhan seharusnya dirancang sebelum ada masalah.
#5. SETIAP BENIH UNIK
Jangan menggunakan industrial approach. Yesus selalu menggunakan perumpamaan dari pertanian (agriculture). Tugas petani menyiapkan lahan yang baik untuk benih ditaburkan. Setiap benih memiliki keunukan dan pertumbuhan yang berbeda-beda.
#6. BE SPECIFIC IN ENCOURAGEMENT
Seringkali kita dapat memberikan kritik dengan detail dan lengkap, tetapi jarang memberikan pujian yang spesifik (satu hal tertentu).
#7. A PROBLEM TO SOLVE AND A TENSION TO BE MANAGED
Harus dapat membedakan masalah (PROBLEM) dan tekanan (TENSION). Masalah harus segera diselesaikan. Kalau tekanan (tenSion) harus di-MANAGE (biarkan, dijalani, tetapi di manage agar tidak meledak atau out of control.)
#8. MENUNGGU GIGI BAYI BERTUMBUH
Ada hal-hal yang tidak dapat kita paksakan. Perlu kesabaran menunggu untuk tiba waktunya sendiri. Ada orang-orang tertentu yang kita perlu sabar menunggu mereka bertumbuh.
#9. TIDAK BERORIENTASI PADA EVENT TETAPI PADA PROSES.
Event adalah kesibukan untuk memenuhi kalender. Proses adalah kegiatan yang dirancang untuk membawa pertumbuhan / kedewasaan.
#10. GROWTH ENVIRONMENT
Tempatkan diri anda di lingkungan yang dapat membuat anda bertumbuh.