PEOPLE IS OUR MISSION
CONNECT WITH GOD, MAKE DISCIPLES
prinsip #1. Kita ada untuk menghubungkan orang-orang dengan Tuhan dan menjadikan mereka murid Kristus (Mat.28-19-20).
Setiap jemaat IFGF percaya bahwa secara pribadi dan korporat kita punya tanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Agung.
Mat.28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Ams.24:11-12 If you see someone on their way to death or in danger of being killed, you must do something to save them. You cannot say, “It’s none of my business.” The Lord knows everything, and he knows why you do things. He watches you, and he will pay you back for what you do. (ERV)
prinsip #2. Tugas kita memperlengkapi jemaat supaya mereka mengalami kesuksesan dalam keluarga, pekerjaan dan pelayanan (Untuk membangun kehidupan mereka berdasarkan nilai-nilai dari Firman Tuhan [2Tim.3:16-17]; “Mencegah lebih baik daripada mengobati”)

Kita (IFGF) sudah memutuskan bawa tujuan kita adalah untuk membawa orang-orang mengenal Kristus dan membawa mereka mengalami pertumbuhan. Strategi kita untuk mencapai misi ini adalah melalui DISCIPLESHIP JOURNEY yang terdiri dari empat stages: COME, GROW, SERVE dan LEAD.
Why Discipleship Journey? Setiap orang harus mengalami pertumbuhan menuju kedewasaan. Proses ini tidak terjadi secara otomatis, melainkan harus dilakukan dengan sengaja dan niat (intentional). Discipleship sendiri dapat didefinisikan sebagai satu langkah maju dalam kedewasaan di dalam Kristus yang diwujudkan dalam bentuk pertumbuhan komitmen dan tanggung jawab (disiplin pribadi, karakter, pelayanan) sebagai tanda dari kedewasaan.
prinsip #3. Kita tidak memanfaatkan orang untuk membangun pelayanan, tetapi kita menggunakan pelayanan untuk membangun orang.
Banyak gereja megukur kesuksesan dengan banyaknya jemaat yang hadir di kebaktian Minggu. Tentu tidak ada yang salah dengan memiliki banyak jemaat. Tetapi ketika tujuan akhir suatu gereja hanyalah jumlah jemaat yang besar dan menggunakan hal ini sebagai ukuran keberhasilan, maka fokus pelayanan adalah pada penambahan jumlah jemaat (quantity) dan bukan pada pertumbuhan secara individu (quality). Sebaliknya gereja dimana tujuan akhir adalah pertumbuhan tiap-tiap jemaat dalam kehidupan mereka (keluarga, pekerjaan dan pelayanan), maka fokus dan strategi gereja pada pertumbuhan kualitas masing-masing jemaat. Gereja ini sadar bahwa ketika kehidupan jemaat sehat, maka otomatis gereja akan bertumbuh.
Karena itu end-product setiap pelayanan adalah orang-orang yang diubahkan, orang-orang yang menemukan arti hidup dan orang-orang yang menggunakan seluruh potensi hidup mereka secara maksimal sehingga mereka mengalami keberhasilan dalam keluarga, pekerjaan dan pelayanan (Efe.2:10).
Efe.2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Sebenarnya pelayanan sendiri merupakan sarana yang terbaik untuk seseorang dapat mengalami pertumbuhan. Karena itu kita selalu mendorong seseorang terlibat pelayanan agar dia mengalami pertumbuhan.

prinsip #4. Kekuatan gereja adalah para volunter yang empowered dan diperlengkapi, karena itu kita menghargai kontribusi setiap individu dalam pelayanan (Rom.8:5-6; 1Kor.12:18, 21-22).
Karena itu kita secara kreatif melakukan hal-hal yang memudahkan orang menjadi volunteers di gereja (terlibat dalam pelayanan.)
- Buat atmosphere pelayanan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan fun.
- Buat setiap orang dapat melihat bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi.
- Buat orang tidak takut untuk mencoba suatu pelayanan.
- Buat orang dapat melihat bagaimana hidup mereka dapat menjadi lebih berarti dan bernilai ketika terlibat dalam pelayanan.
prinsip #5. Kita percaya bahwa Tuhan sudah memberikan potensi kepada setiap orang, tugas kita adalah menolong mereka untuk menemukan dan mengembangkan potensi yang ada dalam hidup mereka.
Kita akan selalu memberikan kesempatan untuk setiap orang mengembangkan potensi hidup mereka secara maksimal. Semua karya besar selalu dimulai dari hal yang kecil, karena itu kita akan merayakan setiap langkah maju (progress) dalam pelayanan seseorang.
Pola empowerment:
- I do, you watch, let’s talk
- I do, you help, let’s talk
- You do, I help, let’s talk
- You do, I watch, let’s talk
PRINSIP #6. Setiap pelayanan dilakukan dengan ekselen, untuk mencerminkan karakter Tuhan yang ekselen.
Excellency menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan penting, berharga dan bernilai kekal sehingga layak kita perjuangkan; karena itu setiap pelayanan selalu dipersiapkan dengan baik dan segala sesuatu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal kecil (details).