“Orang benar akan hidup oleh iman.” Sepenggal kalimat dari Alkitab ini punya arti yang sangat dalam. Pertama, bahwa kita mengalami keselamatan yang Tuhan sediakan, ketika kita percaya kepada karya Yesus menebus dosa kita. Arti kedua, bahwa setiap orang Kristen harus terus hidup dengan iman dan melalui iman (percaya). Hidupnya didasarkan pada iman kepada Tuhan, iman menjadi penopang hidupnya dan diwarnai oleh iman kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupannya.
#1. IMAN KESELAMATAN
Rom.1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. (17) Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Ayat ini mengatakan bahwa keselamatan adalah karya Tuhan sepenuhnya, dan kita menerimanya melalui iman. Ketika kita percaya pada Karya Keselamatan Yesus dengan mati di Salib, maka kita memperoleh “hidup” (yang kekal).
Efe.2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah…
Maka keselamatan itu sama sekali bukan hasil pekerjaan atau karena prestasi dan perbuatan baik siapapun juga. Kita menerima keselamatan melalui iman kita kepada Yesus (dan kesempurnaan karya-Nya di salib.) Alkitab menjanjikan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus. Mungkin tidak ada diantara kita yang pernah membuktikan apakah janji itu benar atau tidak, tapi sebagian besar kita percaya kepada janji “Hidup kekal.” Itulah yang disebut iman: percaya (walaupun belum melihat).
#2. IMAN MENERIMA MUJIJAT
Mat.15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”
Mat.15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Mat.9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. (21) Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (22) etapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
Seringkali kita diperhadapkan pada situasi dimana kita merasa tidak berdaya dan tidak ada jalan lain selain minta pertolongan (mujijat) Tuhan. Iman timbul karena Yesus adalah satu-satunya pertolongan dan jalan keluar.
budi hidajat 