LIMA DNA IFGF

IFGF memiliki nilai-nilai utama yang dituangkan dalam bentuk 5 butir dan dikenal sebagai DNA of IFGF. Kami berharap nilai-nilai ini dapat menginspirasi jemaat dalam membangun kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, pelayanan dan kepemimpinan.

#1. COVENANT | IKATAN PERJANJIAN

LordsSupperJPG-793x529

Setiap jemaat IFGF menaruh nilai yang tinggi, menjaga dan memegang teguh setiap Ikatan Perjanjian dalam hidup kita: dengan Tuhan, dengan suami/istri dan dengan gereja lokal (Rumah Tuhan).

Covenant selalu berbicara Relationship (hubungan). Perbedaan Covenant dan Contract adalah Covenant didasarkan oleh kepercayaan (TRUST) sedangkan Contract didasarkan oleh ketidakpercayaan (DISTRUST).  Covenant berbicara mengenai hubungan (relationship, kebersamaan (togetherness) sedangkan membership berbicara mengenai kepentingan, kenyamanan dan kebutuhan.

OTENTIK (pribadi): “Being comes before doing; for what you do is always determined by who you are.” Menjadi pribadi yang otentik berarti kita menyadari kelemahan dan keterbatasan kita, sehingga kita membutuhkan orang lain untuk menolong kita. Kita tidak ingin tampak baik di depan orang, sehingga kita tidak mengijinkan orang lain menolong kita dalam area kelemahan kita.

KOMITMEN (keluarga) : “Komitmen adalah sebuah sikap yang mendorong kita untuk melakukan lebih dari apa yang kita janjikan; kekuatan untuk tetap maju bahkan ketika badai menerpa.” (Mat.5:41)  TUHAN tidak berkenan ketika kita berubah setia terhadap pasangan hidup kita Mal 2:13. Alkitab berkata bahwa kita harus terus menjaga diri kita sebaik mungkin agar tetap setia terhadap pasangan kita dalam pernikahan. TUHAN membenci perceraian (Mal 2:16.) Cara kita mempraktekkan ikatan perjanjian tak lain adalah dengan tetap setia terhadap pasangan kita. Menutup pintu perceraian untuk apapun alasannya tidak boleh berujung pada perceraian, kalau ada masalah berdua mencari jalan keluar. Komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga (Mat.5:41), selalu mendahulukan keluarga dan selalu berinvestasi membangun pernikahan terus-menerus.  Buat keluarga merasa mereka selalu mendapatkan yang terbaik dari kita! (Family First)

KEMITRAAN (marketplace):  “The more you share, the more you get. When ideas are shared, the result is always greater than the sum of the parts.” (Ula.32:30) PARTNERSHIP berarti menempatkan rekan kerja, karyawan, supplier, customer, dll. sebagai sebagai mitra untuk mengalami kemenangan bersama; menempatkan RELATIONSHIP dan kebersamaan sebagai nilai utama.

HUBUNGAN (pelayanan): Relationship adalah berbicara mengenai mengasihi sesama sebagaimana mereka adanya. (1John.4:19) Dalam pelayanan, hubungan dan proses lebih penting daripada pencapaian.

APOSTOLIK (kepemimpinan): Kepemimpinan Apostolik menyadari bahwa Tuhan menempatkan pemimpin-pemimpin di atas hidup kita, sehingga kita dapat menjadi pemimpin bagi generasi berikutnya. Kepemimpinan Apostolik memberikan tanggung jawab untuk kita meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kepemimpinan apostolik adalah berbicara kesinambungan dalam kepemimpinan. Setiap pemimpin selalu punya pemimpin; dan tanda anda pemimpin yang baik kalau anda memiliki pemimpin di atas anda.

 

#2. GREAT COMMISSION | AMANAT AGUNG

go-whole

Setiap jemaat IFGF percaya bahwa secara pribadi dan korporat kita punya tanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Agung.

Mat.28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Ams.24:11-12 If you see someone on their way to death or in danger of being killed, you must do something to save them. You cannot say, “It’s none of my business.” The Lord knows everything, and he knows why you do things. He watches you, and he will pay you back for what you do. (ERV)

GAYA HIDUP (pribadi): Karena itu kita harus mengembangkan gaya hidup yang dapat dilihat orang sebagai kesaksian pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. “Live the Word and use words to change lives. Evident in your speech, apparent in your deed (Kis.2:47).”

TELADAN (keluarga): Kita memiliki tanggung jawab untuk membawa anak-anak kita mengenal Yesus; dan pesan paling kuat adalah melalui keteladan yang kita tunjukkan melalui perilaku kita sehari-hari dalam keluarga: “Talk the talk, walk the walk.”

SAKSI (marketplace): Pekerjaan kita dapat menjadi mimbar kesaksian kita jika kita mempraktekkan nilai-nilai alkitab dalam perkerjaan kita. “Jadilah surat terbuka untuk dibaca orang lain dan menjadi bukti dari kasih karunia Allah. (2Kor.3:2)”

‘Hendaklah kalian hidup sebagai manusia baru yang diciptakan menurut pola Allah; yaitu dengan tabiat yang benar, lurus dan suci. Karena itu Saudara-saudara semuanya, jangan lagi berdusta. Berlakulah jujur yang satu kepada yang lainnya, sebab kita semua adalah sama-sama anggota tubuh Kristus. ‘ Ef 4:24-25 BIMK

POTENSI (pelayanan): setiap orang memiliki potensi untuk terlibat dalam misi besar Tuhan yang dikerjakan melalui gereja-Nya; karena itu tugas kita adalah menemukan SELURUH potensi dalam diri kita dan menggunakannya untuk misi. (Efe.2:10)

GENERASI (kepemimpinan): panggilan kita adalah menemukan dan membangkitkan para pemimpin di generasi setelah kita, agar pekerjaan Tuhan terus berjalan, bahkan lebih hebat lagi.

 

#3. COMPASSION | BELAS KASIHAN

holding-hands-with-compassion

Kol.3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Belaskasihan atau compassion, berasal dari kata compati yang artinya ikut menderita. Compati adalah perasaan yang dapat ikut merasakan kebutuhan dan penderitaan  orang lain. Belas kasihan membawa kita melihat lebih dalam dari apa yang ada di permukaan, untuk bisa mengerti apa yang saya dapat bagikan untuk orang itu. Kita berdoa supaya memiliki hati yang sama yakni hati penuh belas kasihan kepada orang lain, yang dapat dimulai dari orang-orang di sekitar kita: suami/istri, anak, teman kerja; sehingga HIDUP KITA TIDAK DIGERAKKAN OLEH SELFISHNESS (mencari kenyamanan, pengakuan orang, memanfaatkan orang untuk kepentingan kita) TETAPI OLEH BELAS KASIHAN kepada orang lain. Dan agar mempunyai hubungan yang baik dengan orang-orang; dan supaya TUHAN bisa memakai hidup kita untuk menolong orang lain. Belajarlah dari Yesus – Mat 9:36; Mat 14:14.

Fil.2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan …

Dan kitapun bisa mengambil contoh dari cerita perumpamaan orang Samaria yang baik hati- Luk.10:30-37

Luk.10:31-32 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

Dari cerita diatas menunjukkan kepada kita bahwa terlalu banyak orang hidup seperti dua orang ini, TIDAK PEDULI DENGAN ORANG LAIN. Mungkin mereka punya alasan … tapi alasan utamanya ialah EGOISME => CUEK

Luk.10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

Compassion will always accomplish more than sympathy. Every time Jesus was moved with compassion”, a miracle was about to happen. (Brian Houston)

Bagaimana kita dapat menunjukkan belas kasihan?

MENGASIHI | LOVE PEOPLE (pribadi): Orang ini melihat dengan cara yang berbeda. Instead of cuek, dikatakan bahwa hatinya tergerak oleh belas kasihan. Belas kasihan membawa kita keluar dari selfishness untuk dapat melihat kebutuhan orang lain. Belas kasihan adalah sebuah “penggerak”  untuk  kita dapat melayani dan membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita. (Yoh.13:34)

Rom.12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Ams.29:7 Good people want to do what is right for the poor, but the wicked don’t care.

BERSAMA | TOGETHER (keluarga) : Akar dari kebersamaan adalah penerimaan, ketika kita menyadari bahwa semua dari kita adalah “work in progress” sehingga selalu ada kekurangan dan ketidak sempurnaan.

KEMURAHAN HATI | GENEROSITY (marketplace): Firman Tuhan mengajarkan terlebih diberkati orang yang memberi daripada menerima, apalagi mengambil dari orang lain dengan cara yang kejam.

‘Ada orang yang mencari nafkah dengan cara yang kejam; mereka bengis dan memeras orang miskin dan orang lemah.’ Amsal 30:14 

Orang yang murah hati tidak hidup untuk dirinya sendiri. Mereka suka memberi (bukan hanya uang), berbagi dan melayani. Orang demikian disebut orang yang murah hati (generous). Orang Samaria yang baik hati bukan hanya menunjukkan belaskasihan saat menolong orang lain tetapi ia juga rela memberi – Luk 10:35. Anda bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi anda tidak bisa mengasihi tanpa memberi – Amy Carmichael. “Your blessings are bestowed not to increase your standard of living, but your standard of giving.” (2Kor.9:11)

‘Siapa menjadi kaya karena mengambil rente dan mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya, kekayaannya akan jatuh kepada orang yang berbelaskasihan terhadap orang miskin. ‘ Amsal 28:8 BIMK

MELAYANI | SERVANTHOOD (pelayanan): Kemurahan hati juga ditunjukkan dengan kepedulian kepada orang lain, yang dinyatakan dengan sikap mau berkorban dan melayani. Orang Samaria yan baik itu tidak hanya menunjukkan simpati, tetapi menyatakan belas kasihan dengan tindakan menolong dan melayani.

PENUH ANUGRAH | GRACEFUL (kepemimpinan): Gracefulness didasari kesadaran bahwa kita semua adalah “a work in progress” sehingga tidak ada orang yang sempurna. Sifat graceful ditunjukkan dengan sikap mudah mengampuni, tidak menghakimi, mau mengalah dan menerima perbedaan pendapat. Gracefulness ditunjukkan dengan menerima dan tidak menghakimi – Rom.14:13, mengampuni orang lain – Ef.4:32, mengalah demi kebahagiaan orang lain – Ef.4:2, memberikan toleransi perbedaan pendapat dan kebiasaan – Ams.28:26, memiliki sikap baik hati – kindnessGRACEFULNESS ditunjukkan dengan menerima orang lain, tidak menghakimi orang karena masa lalunya atau kekurangannya, mengalah, menerima perbedaan pendapat, tidak selalu memaksakan kehendak kepada orang lain.

#4. TERMUTAKHIR | CUTTING EDGE

progress-business-March-2016

Kita harus terus menjadi gereja dan pribadi yang RELEVANT dan INNOVATIVE sehingga dapat menjadi garam dan terang di generasi ini.

Perubahan adalah hukum kehidupan. Maka dari itu suatu kehidupan selalu mengalami perubahan yang terus menerus. Musim terus berubah dan mengalami perubahan. Zaman juga mengalami perubahan. Dan hidup kita ula juga harus terus mengalami perubahan.

“Change is the Law of Life.”  – John F. Kennedy

KEMAJUAN | PROGRESS (pribadi): Setiap jemaat IFGF percaya bahwa secara pribadi dan korporat kita perlu terus mengalami PROGRESS, dengan terus BELAJAR dan MENGEMBANGKAN DIRI .

“Jika anda tidak mengalami progress setiap hari; anda sedang mengalami kemunduran karena dunia berjalan maju setiap hari.” (Johanes Oentoro)

Jangan mencari kesempurnaan, rayakan setiap kemajuan (progress).

TERLIBAT AKTIF | ENGAGING (keluarga): Mainkan peran anda secara aktif dalam keluarga, dan selalu “hadir” dalam setiap moment-moment penting dalam keluarga, seperti ulang tahun, graduation dll.

INOVATIF | INNOVATIVE (marketplace): Berusaha mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh dunia dan berusaha memenuhi kebutuhan itu. Untuk itu kita harus mau dan berani melakukan hal-hal baru, cara-cara baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Semua ide besar datangnya dari pribadi yang berpikir maju yang tertantang dari sebuah standar yang ada dan berpikir untuk keluar dari kotak itu – TD Jakes.

RELEVANT (pelayanan): Kita harus menjadi gereja yang dapat memberikan jawaban atas tantangan kehidupan yang dihadapi oleh generasi yang sedang hidup di masa ini. Karena itu baik pesan maupun kemasan yang kita tawarkan harus connect dengan pola pikir dan sudut pandang generasi ini. “Be applicable in your ministry, be the answer for the needy.” 

Sebab waktu dan dunia tidak akan berada pada keadaan yang sama. Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat pada masa lalu atau masa sekarang akan pasti kehilangan masa depan. – John F. Kennedy

MURID | APPRENTICE (kepemimpinan):  “Learn the lesson in every experience; grow and be wise.” Perbedaan ciri orang bodoh dan orang bijaksana ditunjukkan ketika mereka menerima sebuah kritikan. Mendengarkan dan menerima sebuah kritikan akan memberi kita pengertian, orang yang enggan di kritik adalah orang sombong – Ams 13:1, orang dungu – Ams 12:1, bukan orang bijak – Ams 15:31.

Ams.12:1 Orang yang cinta kepada pengetahuan senang mendapat teguran; tapi orang yang tidak suka ditegur adalah orang dungu. (BIMK)

Ams.12:15 “Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.” (BIMK)

Ams.29:1 Siapa terus membangkang kalau dinasihati, suatu waktu akan hancur dan tak dapat diperbaiki lagi.

Jika kita menyukai kritikan, maka hal itu bisa menjadikan kita kuat. – Lebron James.

Memiliki kerendahan hati untuk mendengarkan nasehat adalah harta yang sangat berharga.

 

#5. PEMENANG | CHAMPION

champions640.jpg

Kej.1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, SUPAYA MEREKA BERKUASA atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Tujuan manusia diciptakan serupa dengan gambar Allah adalah untuk berkuasa. Berkuasa dalam arti menjadi pemenang (tidak dikuasai) dalam setiap aspek kehidupan seperti dalam hal rohani, yang menang terhadap dosa (tidak dikuasai dosa). Menang di dalam rumah tangga, yang terus sampai garis akhir dan memegang janji pernikahan. Menjadi pemenang dalam pekerjaan dan pelayanan, yang memenuhi panggilan TUHAN selama kita hidup didunia ini.

1Yoh.5:4 For everyone born of God is victorious and overcomes the world; and this is the victory that has conquered andovercome the world—our [continuing, persistent] faith [in Jesus the Son of God]. (Amp.)

KEYAKINAN | CONVICTION (pribadi): Conviction berbicara mengenai sebuah pendirian dan kepercayaan terhadap sebuah prinsip yang dianut. Maka dari itu bangunlah hidup anda berdasarkan nilai-nilai (kebenaran) yang anda percayai, atau orang lain akan menentukan tanpa bertanya  atas apa yang anda percayai. Bangunlah dengan nilai-nilai kebenaran – Yes 33:15-16. Conviction berbicara mengenai ketetapan hati – Dan 1:8. Conviction berbicara mengenai keberanian – Dan 3:17.

Menjadi pemenang itu berarti mempunyai conviction dalam hidup; dan bukan cuma ikut-ikutan saja yang dilakukan orang-orang lain. “The currency to respond to God’s highest calling in your life; not just do what is convinient, but what brings conviction in you.”

Kel.23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. | Don’t do something just because everyone else is doing it. If you see a group of people doing wrong, don’t join them. You must not let them persuade you to do wrong things — you must do what is right and fair.”  (ERV)

MEMAMPUKAN | EMPOWERED (keluarga): Kita tidak hanya menuntut, tetapi menjadi penyemangat dan pendorong setiap anggota keluarga untuk dapat memenuhi peran dan fungsi dengan lebih baik.

KEKUASAAN | DOMINION (marketplace): Melalui pekerjaan kita menghadirkan Kerajaan Allah di dunia. Karena itu kita harus melihat pekerjaan sebagai bagian dari penyembahan kita (menyatakan Dia sebagai Raja). Lakukan segala sesuatu dengan terbaik, berikan pengaruh yang positif dan praktekkan nilai-nilai Alkitab. Excellence adalah proses mendapatkan tahapan hasil dari selalu berjuang melakukan yang lebih baik.

Perbedaan orang biasa-biasa saja dan orang yang bermutu tinggi adalah sorot perhatiannya kepada hal-hal yang detil (Sebastian J. Barbarito).

Ul.28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

BERDAMPAK | IMPACTFUL (pelayanan): ukuran keberhasilan dalam pelayanan bukan hanya peningkatan kuantitas, tetapi perubahan yang dihasilkan melalui pelayanan; baik dalam skala individu, masyarakat, kota bahkan bangsa (Mat.5:13-14).

TUJUAN | PURPOSE (kepemimpinan): Hiduplah dengan suatu TUJUAN yang lebih besar dari keinginan pribadi kita, kenyamanan kita ataupun keuntungan pribadi. Hiduplah dengan tujuan untuk terlibat dan menjadi bagian penting dari pekerjaan Tuhan di muka bumi.

Kami berharap nilai-nilai ini menjadi inspirasi dalam Anda membangun kehidupan, keluarga dan pekerjaan serta pelayanan anda. 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s