Saya kira ini bukan pertama saya menulis di blog ini tentang topik ini. Entah mengapa “cinta uang” ini menjadi “penyakit” orang Kristen. Seolah-olah kalau sudah soal uang mengalahkan segalanya, melupakan kasih dan etika.
Beberapa waktu lalu seseorang datang pada saya dan menceritakan permasalahannya, yaitu perselisihan dengan partner bisnisnya yang sebenarnya orang Kristen juga. Sebenarnya yang terjadi dimulai dari hal-hal kecil, kecurigaan dalam masalah keuangan. Tadinya saya menyimpulkan bahwa ini adalah masalah ketidak jelasan dalam kerjasama, hal-hal yang tidak dibicarakan dengan baik dan tuntas sejak awal. Tapi setelah berpikir lebih dalam, saya menyimpulkan ini bukan hanya karena ketidak-jelasan partnership, tetapi ada masalah hati yang terlibat, yaitu “cinta uang.”
1Tim.6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Ada orang-orang Kristen yang kelihatan baik, rajin beribadah bahkan pelayanan, tetapi ketika berurusan dengan “uang” tiba-tiba melupakan tentang kasih dan karakter Kristus. Dia bisa bertingkah laku sangat kejam, tidak beretika, tidak menunjukkan karakter Kristus, seolah-olah seperti oarang yang bertolak belakan dari siap dia ketika pelayanan. Kadang-kadang orang ini bisa “murah-hati” kepada orang-orang miskin, tidak segan membagikan hartanya kepada yang membutuhkan. Tetapi ketika dia merasa ada orang lain (yang tak lain adalah sesama orang Kristen, bahkan teman teman pelayanan) yang akan mengambil uang nya, maka perilakunya barubah drastis, menjadi keras, kejam dan tidak beretika.
Oleh karena itu Alkitab memberikan warning kepada kita dalam: Mat.6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Orang yang “cinta uang” tadi sebenarnya adalah hamba Mamon. Tuhannya adalah uang.