MULUTMU HARIMAUMU

1463493_577582232314170_598415777_nMungkin anda pernah mendengar ungkapan ini: “Mulutmu harimaumu.” Saya tidak tahu persis asalnya dan artinya. Tapi mungkin berarti: “Jagalah perkataanmu, karena perkataan yang salah akan mencelakakan anda sendiri.” Ada seseorang menceritakan kepada saya bahwa dia sedang bermasalah dengan istrinya. Seperti biasanya orang sedang bermasalah tentu mengatakan bahwa sumber masalah bukan pada dia, tetapi pada istrinya. Lalu dia mulai menceritakan keburukan-keburukan istrinya yang menyebabkan rumah tangga mereka bermasalah. Saya menasehati dia agar jangan menceritakan kejelekan istrinya kepada banyak orang, karena pasti akan sampai juga ke telinga istrinya (hati-hati banyak “kompor” sekeliling kita) dan akan membuat situasi bertambah buruk. Tiba-tiba saya ingat bahwa saya pernah mendengar ungkapan “Mulutmu dan harimau-mu” dan barangkali pas untuk diterapkan pada situasi ini.

 Ams.18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.(MSG) Words kill, words give life; they’re either poison or fruit–you choose.

Yak.3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi. (5) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Ayat-ayat di atas mengingatkan kita bahwa buah dari lidah kita yaitu perkataan kita sangat “powerful” karena bisa menentukan nasib seseorang. Karena itu kita harus menjaga lidah kita, artinya menjaga jangan sampai ada perkataan yang terlanjur keluar, yang kemudian kita sesali karena menimbulkan sakit hati kepada yang mendengarnya.

Ams.18:7 Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.

Saya punya beberapa tips untuk kita dapat menjaga perkataan kita:

  1. Berpikirlah sebelum berkata-kata; sepertinya sangat sederhana, tetapi banyak kali kita terlajur mengeluarkan kata-kata yang belum kita pikirkan masak-masak, dan akibatnya menimbulkan permasalahan.

Ams.13:3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.

Ams.21:23 Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.

2. Perkatakan selalu kebenaran, maka engkau tidak usah mengingat-ingat kata-katamu. Kalau kita selalu mengatakan kebenaran maka prkataanmu akan selalu konsisten.

1Pe 3:10 “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

(NLT) For the Scriptures say, “If you want to enjoy life and see many happy days, keep your tongue from speaking evil and your lips from telling lies.

3. Katakan selalu perkataan positif yang membangun diri sendiri dan orang lain.

Eph 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. 

(NLT) Let everything you say be good and helpful, so that your words will be an encouragement to those who hear them.

Kita harus belajar untuk menjadi orang yang bijaksana dalam perkataan: Memberikan perkataan yang tepat, pada saat yang tepat, kepada orang yang tepat. 

Ams.15:23 it is wonderful to say the right thing at the right time!

Saya berdoa supaya perkataan anda tidak menjadi harimau-mu, sebaliknya perkataanmu menjadi perkataan yang mengandung kebenaran, membangun orang lain, bahkan memberkati banyak orang.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s