Yos.9:3 Tetapi ketika terdengar kepada penduduk negeri Gibeon apa yang dilakukan Yosua terhadap Yerikho dan Ai, (4) maka merekapun bertindak dengan memakai akal: mereka pergi menyediakan bekal, mengambil karung yang buruk-buruk untuk dimuatkan ke atas keledai mereka dan kirbat anggur yang buruk-buruk, yang robek dan dijahit Kembali …
(BIS) Lalu mereka memutuskan untuk mengelabui Yosua dengan memuat di atas keledai mereka: karung-karung tua, dan kantong-kantong anggur yang buruk-buruk yang dibuat dari kulit.
Yos.9:5 … dan kasut yang buruk-buruk dan ditambal untuk dikenakan pada kaki mereka dan pakaian yang buruk-buruk untuk dikenakan oleh mereka, sedang segala roti bekal mereka telah kering, tinggal remah-remah belaka.
Yoh.9:6 Demikianlah mereka pergi kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal. Berkatalah mereka kepadanya dan kepada orang-orang Israel itu: “Kami ini datang dari negeri jauh; maka sekarang ikatlah perjanjian dengan kami.” (7) Tetapi berkatalah orang-orang Israel kepada orang-orang Hewi itu: “Barangkali kamu ini diam di tengah-tengah kami, bagaimana mungkin kami mengikat perjanjian dengan kamu?”
Yos.9:8 Lalu kata mereka kepada Yosua: “Kami ini hamba-hambamu.” Tanya Yosua: “Siapakah kamu ini dan dari manakah kamu datang?” (9) Jawab mereka kepadanya: “Dari negeri yang sangat jauh hamba-hambamu ini datang karena nama TUHAN, Allahmu, sebab kami telah mendengar kabar tentang Dia, yakni segala yang dilakukan-Nya di Mesir …
Yos.9:11 Sebab itu para tua-tua kami dan seluruh penduduk negeri kami berkata kepada kami, demikian: Bawalah bekal untuk di jalan dan pergilah menemui mereka dan berkatalah kepada mereka: Kami ini hamba-hambamu, maka sekarang ikatlah perjanjian dengan kami. (12) Inilah roti kami: masih panas ketika kami bawa sebagai bekal dari rumah pada hari kami berangkat berjalan mendapatkan kamu, tetapi sekarang, lihatlah, telah kering dan tinggal remah-remah belaka.
Yos.9:13 Inilah kirbat-kirbat anggur, yang masih baru ketika kami mengisinya, tetapi lihatlah, telah robek; dan inilah pakaian dan kasut kami, semuanya telah buruk-buruk karena perjalanan yang sangat jauh itu.”
Yos.9:14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN. (15) Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.
Yos.9:16 Tetapi setelah lewat tiga hari, sesudah orang Israel mengikat perjanjian dengan orang-orang itu, terdengarlah oleh mereka, bahwa orang-orang itu tinggal dekat mereka, bahkan diam di tengah-tengah mereka.
Yos.9:22 Lalu Yosua memanggil mereka dan berkata kepada mereka, demikian: “Mengapa kamu menipu kami dengan berkata: Kami ini tinggal sangat jauh dari pada kamu, padahal kamu diam di tengah-tengah kami?
”If we want to live right, we will face the fight, proving we’re on the true path.”
Jika kita ingin hidup benar, kita akan menghadapi tantangan, tetapi itu menunjukkan bahwa kita ada di jalan yang benar.
Yos.9:1 Ketika terdengar oleh raja-raja di sebelah barat sungai Yordan, di Pegunungan, di Daerah Bukit dan sepanjang tepi pantai Laut Besar sampai ke seberang gunung Libanon, yakni raja-raja orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, (2) bergabunglah mereka dengan seia sekata untuk memerangi Yosua dan orang Israel.
Bangsa Israel sedang dalam perjalanan untuk merebut tanah Perjanjian; perjalanan yang tidak mudah, karena mereka menghadapi peperangan demi peperangan.
Demikian pula dengan kita …kalau kita mau hidup benar, kalau kira mau ikut jalan Tuhan, mau hidup dengan cara Tuhan, kalau kita mau memenuhi panggilan Tuhan, akan ada oknum yang tidak akan senang, yang berusaha mengelabuhi kita percaya bahwa standard kekudusan Tuhan tidak berlaku lagi di jaman ini, yang berusaha membuat kita menyimpang dari destiny atau tujuan Tuhan, yang membuat kita percaya bahwa cara Tuhan itu kuno dan tidak dapat diaplikasikan pada kehidupan di jaman ini, dan kalau mau sukses harus ikut cara dunia.
1Pet.5:8 (BIS) Hendaklah kalian waspada dan siap siaga! Sebab Iblis adalah musuhmu. Ia seperti singa berjalan ke sana kemari sambil mengaum mencari mangsanya.
Luk.10:3 … sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
(NLT) … I am sending you out as lambs among wolves.
1Yoh.4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
(Amp.) … because He who is in you is greater than he (Satan) who is in the world.
Kita ini domba-domba yang dapat mengalahkan serigala karena ada Roh Kudus di hidup kita.Musuh kita seperti singa yang berjalan ke sana kemari mengaum dengan suara yang keras, tapi tidak berani mendekat karena ada Roh Kudus di hidup kita. Cerita tikus menggoyang jembatan. Tikus berkata: “Gajah, KITA berhasil menggoyang jembatan.”
Yos.9:22 Lalu Yosua memanggil mereka dan berkata kepada mereka, demikian: “Mengapa kamu menipu kami dengan berkata: Kami ini tinggal sangat jauh dari pada kamu, padahal kamu diam di tengah-tengah kami?
(Amp.) Why did you deceive us …?
Our enemy’s game is deception, causing confusion and misdirection. Strategi musuh kita adalah penipuan, menyebabkan kebingungan dan menyesatkan arah kehidupan kita. Setan tahu bahwa dia tidak bisa menjamah hidup orang percaya, Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, perlindungan Tuhan ada atas hidup kita.
Karena itu yang dia dapat lakukan adalah penipuan, karena ketika seseorang tertipu, sebenarnya dia secara sukarela memberikan apa yang diminta oleh si penipu. Berbeda dengan perampokan yang hartanya diambil secara paksa. Strategi yang sama sejak dia menipu Adam dan Hawa sehingga mereka tertipu dan jatuh dalam dosa.
Kej.3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” (2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
Kej.1:4 (BIS) Ular itu menjawab, “Itu tidak benar; kalian tidak akan mati.
(6) Perempuan itu melihat bahwa pohon itu indah, dan buahnya nampaknya enak untuk dimakan. Dan ia berpikir alangkah baiknya jika dia menjadi arif. Sebab itu ia memetik buah pohon itu, lalu memakannya, dan memberi juga kepada suaminya, dan suaminya pun memakannya.
Dosa selalu tampak indah, menguntungkan, memberikan kekuasaan, memberikan jalan pintas. Sejak awal, setan menggunakan kebohongan, dengan licik memelintir kebenaran dan menanamkan keraguan terhadap perintah serta kehendak Tuhan.
2Kor.11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
(ERV) But I am afraid that your minds will be led away from your true and pure following of Christ. This could happen just as Eve was tricked by that snake with his clever lies.
Kalau kita tahu bahwa kita berhadapan dengan seorang penipu, maka kita tidak mudah untuk ditipu.
Pernah ditipu?
Yoh.8:44 (BIS) Iblislah bapakmu, dan kalian mau menuruti kemauan bapakmu. Sedari permulaan Iblis itu pembunuh. Ia tidak pernah memihak kebenaran, sebab tidak ada kebenaran padanya. Kalau ia berdusta, itu wajar, karena sudah begitu sifatnya. Ia pendusta dan asal segala dusta.
2Kor.11:13 Orang-orang seperti itu adalah rasul-rasul palsu. Mereka pekerja-pekerja yang mengelabui orang dengan menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. (14) Tidak heran mereka berbuat begitu, sebab Iblis sendiri pun menyamar sebagai malaikat terang!
“Mengenali strategi musuh membantu kita mendeteksi penipuannya, sehingga kita tidak mudah terjebak.”
“Satan continues his efforts to make sin less offensive, heaven less appealing, hell less horrific, and the Gospel less urgent.”
John MacArthur
Iblis terus berupaya membuat dosa terlihat kurang ofensif, surga kurang menarik, neraka kurang mengerikan, dan Injil kurang mendesak.
Yoh.10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
(NLT) The thief’s purpose is to steal and kill and destroy. MY PURPOSE is to give them a RICH and SATISFIYING LIFE.
“Satan can make men dance upon the brink of hell as though they were on the gates of heaven.”
Charles Spurgeon
Iblis dapat membuat manusia menari di tepi neraka seolah-olah mereka berada di ambang surga.
“The devil’s tactic is to deceive us into thinking that his way is the right way, that disobedience is wisdom, and that the world’s values are desirable.”
John Stott
Taktik iblis adalah menipu kita untuk berpikir bahwa jalannya adalah jalan yang benar, bahwa ketidaktaatan adalah kebijaksanaan, dan bahwa nilai-nilai duniawi itu lebih menarik.”
Musuh kita bekerja dengan mengekploitasi dan memanipulasi keinginan-keinginan daging, kesombongan dan juga ketakutan dalam diri seseorang.
1Yoh.2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Kita akan dapat tertipu dengan barang palsu yang mirip dengan aslinya. Demikian pula musuh kita seringkali menggunakan half-truth sebagai strateginya, menawarkan kepada kita seolah-oleh hal yang benar untuk kita lakukan, padahal akan berujung pada malapetaka.
Ams.14:12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
(TLB) Before every man there lies a wide and pleasant road that seems right but ends in death.
“Discernment is not a matter of simply telling the difference between right and wrong; rather, it is telling the difference between right and almost right.”
Charles Spurgeon
”Ketajaman untuk membedakan bukan hanya tentang membedakan antara yang benar dan yang salah; melainkan membedakan antara yang benar dan yang hampir benar.”
Yos.9:14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN. (15) Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.
Banyak orang tidak benar-benar bertanya kepada Tuhan, tetapi hanya meminta Tuhan memberkati apa yang sudah diputuskannya sendiri.
Don’t make God just a rescue team, but the leader of our life’s journey.
Jangan jadikan Tuhan hanya sebagai tim penyelamat, tetapi sebagai pemimpin perjalanan hidup kita.
Musuh kita tidak dapat menguasai hati kita yang telah diserahkan kepada Kristus, tetapi ia dapat “meracuni” pikiran kita dengan pikiran-pikiran yang salah sehingga kita dibingungkan dan akhirnya mengikuti apa yang ditawarkan oleh musuh kita.
Kerana itu kita harus menyadari bahwa medan peperangan sebenarnya ada di pikiran manusia.
2Kor.11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
(ERV) But I am afraid that your minds will be led away from your true and pure following of Christ. This could happen just as Eve was tricked by that snake with his clever lies.
Cara terbaik mengalahkan kebohongan adalah mengenal Kebenaran.
Rom.12:2 (ERV) Don’t change yourselves to be like the people of this world, but let God change you inside with a new way of thinking. Then you will be able to understand and accept what God wants for you. You will be able to know what is good and pleasing to him and what is perfect.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan orang-orang di dunia ini, tetapi biarkanlah Allah mengubahmu dari dalam dengan cara berpikir yang baru. Maka kamu akan dapat memahami dan menerima apa yang dikehendaki Allah untukmu. Kamu akan dapat mengetahui apa yang baik, yang menyenangkan hati-Nya, dan yang sempurna.
Rom.12:2 (Amp.) And do not be conformed to this world [any longer with its superficial values and customs], but be transformed and progressively changed [as you mature spiritually] by the renewing of your mind [focusing on godly values and ethical attitudes], so that you may prove [for yourselves] what the will of God is, that which is good and acceptable and perfect [in His plan and purpose for you].
“Dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini [lagi dengan nilai-nilai dan kebiasaan yang dangkal], tetapi berubahlah dan terus-menerus berubah [seiring dengan kedewasaan rohani] oleh pembaharuan pikiranmu [fokus pada nilai-nilai ilahi dan sikap etis], sehingga kamu dapat membuktikan [untuk dirimu sendiri] apa kehendak Allah, yaitu apa yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna [dalam rencana dan tujuan-Nya untukmu].” – terjemahan dari Rom.12:2 (Amp.)
Yoh.8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (32) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Righteousness is not what we achieve but what we receive from God as we walk in obedience to His Word.
David Jeremiah
“Kebenaran bukanlah apa yang kita capai, tetapi apa yang kita terima dari Tuhan saat kita berjalan dalam ketaatan kepada Firman-Nya.”
Yos.1:7 (FAYH) Karena, apabila engkau setia menaati semua hukum itu dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, engkau akan berhasil ke mana pun engkau pergi.
Yos.1:8 (FAYH) … engkau sendiri harus merenungkannya siang malam serta menjaga supaya engkau menaati semuanya.
Meditate (hagah) Meditation in this context involves speaking them quietly to oneself, pondering their meaning, and reflecting on their application.
Yos.1:8 (FAYH) Dengan demikian engkau akan diberkati dan selalu berhasil.
Prosperous (tashkil): meaning to act wisely, prosper.
Successful (tsalach): This term implies success that comes from alignment with God’s will and purpose. It includes not just material success but success in fulfilling God’s mission and purposes.