Kalau kita mau berhasil dalam hidup ada tiga PENTING yang harus kita kuasai dengan baik:
- Relationship
- Stewardship
- Servanthood
Kalau kita mau berhasil dalam relationship, kita harus belajar menghadapi dan menyelesaikan KONFLIK, karena tidak bisa tidak kita akan menghadapi konflik. Untuk itu ada PILIHAN-PILIHAN yang akan menentukan apakah kita bisa menyelesaikan konflik dengan baik atau hubungan akan memburuk oleh karena kita membuat pilihan-pilihan yang salah.
Membuat pilihan dan keputusan yang benar adalah tanda KEDEWASAAN.
1Pet.3:8 (FAYH) Hiduplah sebagai satu keluarga besar yang rukun, saling memperhatikan dan saling mengasihi dengan kelembutan dan kerendahan hati. (9) Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Jangan membalas memaki orang yang mencerca Saudara. Sebaliknya, berdoalah meminta pertolongan Allah bagi mereka, sebab kita harus bersikap baik terhadap orang lain dan Allah akan memberkati kita karenanya.
#1. MENGAMPUNI DARIPADA MEMBALAS
1Pet.3:9 … dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Rom.12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! (18) Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
MENGAMPUNI bukan tanda kelemahan, tetapi tanda KEKUATAN.
MENGAMPUNI akan menjadi lebih mudah kalau kita menyadari bahwa Tuhan sudah lebih dahulu mengampuni kita dan meninggalkan teladan untuk mengampuni.
1Pet.2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. (22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. (23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
(TSI) Pada waktu Kristus dihina, Dia tidak menghina balik. Waktu disiksa, Dia tidak berkata, “Awas, Aku akan membalasnya.” Dia hanya menyerahkan diri kepada Allah, karena Dia tahu bahwa Allah adalah Hakim yang adil.
MENGAMPUNI tidak menunggu perasaan tetapi harus menjadi KEPUTUSAN. Sekali keputusan untuk mengampuni dibuat, perasaan akan mengikuti.
Ams.17:9 (ERV) “Forgive someone, and you will strengthen your friendship. Keep reminding them, and you will destroy it.”
Mengucapkan ‘MAAF’ bukan tanda kelemahan, tetapi KEBESARAN.
Saying sorry is the most difficult thing on earth, but it’s the most effective way to save the most expensive gift called RELATIONSHIP.
Sebagai manusia berdosa, mengucapkan kata MAAF bukanlah hal yang mudah. Seringkali walaupun kita menyadari kita bersalah, kata MAAF tidak mudah keluar dari mulut kita, apalagi kalau kita merasa, tidak bersalah (catat kata ‘merasa.) Tetapi justru di sinilah kekuatan kata MAAF. Sekali kata itu keluar dengan tulus dari hati kita lewat mulut kita, seperti ada kekuatan besar sedang bekerja.
Ketika kata MAAF bertemu dengan MENGAMPUNI, sesuatu yang dasyat terjadi.
Atmosfir dalam ruangan berubah, langit bertambah cerah dan kepala menjadi lebih dingin dan hati menjadi lebih sejuk.
Ketika satu orang mengucapkan MAAF dan orang lainnya MENGAMPUNI, keduanya disembuhkan.
Forgiveness is the best form of love. It takes a strong person to say sorry and even a stronger person to forgive.
Pengampunan adalah bentuk CINTA terbaik. Dibutuhkan orang yang kuat untuk mengatakan MAAF dan tetapi dibutuhkan orang yang lebih kuat untuk MEMAAFKAN.
Returning hate for hate multiplies hate, adding deeper darkness to a night already devoid of stars. Darkness cannot drive out darkness; only light can do that. Hate cannot drive out hate; only love can do that. (Martin Luther King, JR.)
Membalas kebencian dengan kebencian akan melipatkaligandakan kebencian, menambahkan kegelapan ke malam yang sudah tidak memiliki bintang. Kegelapan tidak bisa menghalau kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian; hanya KASIH yang bisa melakukan itu.
Mat.5:38 [YESUS:] Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Cara manusia / daging adalah membalas kejahatan dengan kejahatan. Rasanya puas dan adil kalau kita bisa membalas orang yang berbuat jahat atau menyakiti kita (mata ganti mata dan gigi ganti gigi). Tetapi ada cara yang lebih baik: CARANYA YESUS. “…Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
Tidak mudah, tapi ini caranya YESUS!
#2. MENJAGA HATI DARIPADA MEMUASKAN NAFSU
Kisah Kain dan Habel Kej.4:1-8
Kej.4:1-2 Adam dan Hawa punya anak pertama namanya Kain. Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. (3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; (4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu …
Kej.4:5 …tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Kej.4:6 Firman TUHAN kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? (7) Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” (8) Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Yak.4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? (2) Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. (3) Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Yak.3:16-17 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Yak.3:17 (TSI) Tetapi hikmat yang benar-benar dari Allah membuat hidup kita pertama-tama suci, selanjutnya cinta damai, lemah lembut, dan terbuka untuk mengikuti kemauan orang lain. Hikmat juga memimpin kita untuk berbelas kasih kepada sesama dan selalu berbuat baik dengan tulus dan tidak pilih kasih.
Mencari solusi dan rekonsiliasi daripada gengsi.
Konflik paling sulit diselesaikan ketika sudah melibatkan “gengsi.” Artinya bukan lagi mencari penyelesaian tetapi lebih kepada tidak mau mengalah, mempertahankan harga diri dan mau menang sendiri. Belajar untuk memiliki kerendahan hati menerima pendapat orang dan terbuka untuk peyelesaian walaupun tidak selalu seperti yang kita inginkan.
Ams.13:10 (BIMK) “Keangkuhan hanya menghasilkan pertengkaran; orang yang bijaksana mau menerima ajaran.”
(ERV) “Pride causes arguments, but those who listen to others are wise.”
Pride divides people, humility joins them.
– Socrates.
#3. MENDAHULUKAN HUBUNGAN DARIPADA KEMENANGAN
Mat.5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, (24) tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Ams.17:9 Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.
“Never let a problem to be solved become more important than a person to be loved.”
-Leo F. Buscaglia
Mengalah bukan berarti kalah: Kisah Abraham dan Lot
Kej.13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia. (2) Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya. (3) Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai …
Kej.13:5 Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah. (6) Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. (7) Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot.
Kej.13:8 Maka berkatalah Abram kepada Lot: ”Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Rom.12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Kej.13:9 Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”
Kej.13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. – Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. – (11) Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Kej.13:14 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah Tuhan kepada Abram: ”Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, (15) sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Menjaga perkataan kita
Yak.1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; (20) sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Pro.12:18 (ERV) “Speak without thinking, and your words can cut like a knife. Be wise, and your words can heal.”
Pro.15:28 (ERV) “Good people think before they answer, but the wicked do not, and what they say causes trouble.”
Choose your battle wisely
Apa gunanya kita menang dalam berargumentasi tetapi kehilangan hubungan Tidak semua situasi / konflik layak untuk kita perdebatkan
Battle not fought are not lost, simply battle not worth fighting for.
“Choose your battles wisely. After all, life isn’t measured by how many times you stood up to fight. It’s not winning battles that makes you happy, but it’s how many times you turned away and chose to look into a better direction. Life is too short to spend it on warring. Fight only the most, most, most important ones, let the rest go.”
― C. JoyBell C.
Maz.133:1 Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! (2) Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. (3) Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.