Saya senang HARI KEMATIAN YESUS tidak disebut sebagai the black Friday tetapi Good Friday atau Jumat Agung.
Gal.2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
(ERV) I am not the one destroying the meaning of God’s grace. If following the law is how people are made right with God, then Christ did not have to die.
Seandainya ada cara lain manusia dapat diselamatkan dan dibenarkan, maka Kristus tidak harus mati di Salib.
Rom.3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah
(NLT) For everyone has sinned; we all fall short of God’s glorious standard.
Kisah anak yang terhilang Luk.15:11-24
Luk.15:11 Yesus berkata lagi, “Ada seseorang mempunyai dua anak laki-laki. (12) Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. (13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh.
Dosa merusak hubungan dengan Tuhan dan orang lain.
Kej.3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Luk.15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
(ERV) … he wasted his money living like a fool.
Dosa membuat manusia kehilangan tujuan ilahi dan kehilangan kemampuan memilih apa yang benar.
Luk.15: 14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Dosa membuat manusia mengalami kebangkrutan spiritual dan degradasi moral.
Rom.3:23 (NLT) For everyone has sinned; we all fall short of God’s glorious standard.
Luk.15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang warga negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. (16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikan sesuatu kepadanya.
Dosa membuat manusia kehilangan martabatnya sebagai manusia yang diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan, manusia kehilangan identitas sejati sebagaimana Tuhan ciptakan dan hidup dibawah standar yang Tuhan rancangkan.
Luk.15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (18) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, (19) aku tidak layak lagi disebut anak Bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan Bapa. (20) Lalu bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.
Luk.15:20 … Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (21) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa. (22) Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Apa yang sang Bapa lakukan, melambangkan pemulihan yang kita terima di dalam Kristus, oleh karena apa yang sudah Tuhan selesaikan di kayu salib.
- Jubah: belong to Christ
- Cincin: Spirit of adoption (covenant)
- Sepatu: harga diri / dignity / martabat
#1. KEMATIAN KRISTUS MENDAMAIKAN KITA DENGAN TUHAN
Rom.5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Rom.3:20 (BIS) Sebab tidak seorang pun dimungkinkan berbaik dengan Allah oleh karena orang itu melakukan hal-hal yang terdapat dalam hukum agama. Sebaliknya hukum itu cuma menunjukkan kepada manusia bahwa manusia berdosa.
(NLT) For no one can ever be made right with God by doing what the law commands. The law simply shows us how sinful we are.
Beragama adalah cara manusia membenarkan diri, tetapi tidak akan pernah membawa kita menjadi orang benar dan diperdamaikan dengan Tuhan.
Rom.3:21-22 (FAYH) Tetapi sekarang Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan “menjadi cukup baik” dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya, melainkan dengan suatu jalan yang baru (sebenarnya tidak baru, sebab sejak dahulu sudah dikatakan dalam Kitab Suci). Sekarang Allah mengatakan bahwa Ia akan menerima kita dan membebaskan kita, menyatakan kita “tidak bersalah” bila kita percaya bahwa Yesus Kristus menghapuskan dosa kita. Dan kita semua dapat diselamatkan dengan jalan yang sama, yaitu dengan datang kepada Kristus, tidak menjadi soal siapa kita sekarang dan siapa kita dahulu.
Beragama adalah cara manusia membenarkan diri, KASIH KARUNIA adalah cara Tuhan membenarkan manusia dan mendamaikan manusia dengan-Nya.
Rom.3:22 (BIS) Allah memungkinkan manusia berbaik dengan Dia, hanya kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus. Allah berbuat ini untuk semua orang yang percaya kepada Kristus; sebab tidak ada perbedaannya:
Rom.3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (24) dan oleh KASIH KARUNIA telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
(ERV) They are made right with God by his GRACE. This is a free gift. They are made right with God by being made free from sin through Jesus Christ.
Kekuatan iman kita ada pada keyakinan akan hidup kekal karena didasarkan pada kebaikan Tuhan bukan kebaikan kita.
Efe.2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. (14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Oleh kasih karunia-Nya kita diperdamaikan dengan Tuhan supaya kita dapat hidup dekat dengan Tuhan, siapapun anda!
Luk.15:23 Ambillah anak lembu yang gemuk itu, sembelihlah dan marilah kita makan dan bersukacita. (24) Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Lalu mulailah mereka bersukaria.
Sukacita yang Tuhan karena manusia diperdamaikan dengan Dia melebihi penderitaan yang Yesus harus alami untuk menebus kita dari dosa dan kematian.
#2. KEMATIAN KRISTUS MEMULIHKAN POSISI KITA SEBAGAI ANAK ALLAH.
Gal.4:4-7 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. (5) Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. (6) Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” (7) Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Mat.7:9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, (10) atau memberi ular, jika ia meminta ikan? (11) Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!
Kepastian hidup seseorang tidak ditentukan oleh jaminan yang diberikan oleh dunia, melainkan ketika seseorang mengenal posisinya sebagai anak Allah, percaya pada kebaikan Bapa-nya, sehingga tidak perlu hidup dalam kekuatiran.
Mat.6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? (32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
#3. KEMATIAN KRISTUS MENGEMBALIKAN KITA PADA IDENTITAS YANG TUHAN RANCANGANGKAN.
Kematian Kristus mengalahkan dosa sekaligus mengembalikan pada original design Tuhan sehingga kita tidak perlu hidup dengan identitas palsu yang diberikan oleh dunia — berdasarkan keberhasilan atau kegagalan kita dalam kehidupan, — melainkan hidup dengan dignity sesuai dengan identitas sejati kita yang diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan.
Kol.3:10 (BIS) Kalian sekarang sudah diberi hidup yang baru. Kalian adalah manusia baru, yang sedang diperbarui terus-menerus oleh Penciptanya, yaitu Allah, menurut rupa-Nya sendiri.
Kej.1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
(MSG) God spoke: “Let us make human beings in our image, make them reflecting our nature …
(KJV) … let them have dominion …
Kemenangan Kristus atas dosa membuka jalan untuk kita memiliki kehidupan dengan dignity Ilahi – standar kemuliaan Tuhan – dan kemerdekaan sejati.
Dunia berusaha mengintimidasi kita agar kita menerima standar kehidupan yang dunia tawarkan – kesia-sian, kemunafikan dan kehampaan. Kemenangan Kristus memberikan otoritas kepada kita hidup dengan martabat kita sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan.
Dunia selalu berusaha menipu dengan menawarkan hidup dalam kebebasan, yang sebenarnya kebebasan semua, karena justru memperbudak hidup kita.
Rom.6:16 Freedom that destroy freedom
Kemenangan Kristus memberikan otoritas kepada kita untuk hidup dalam kemerdekaan sejati sehingga kita dapat mengalami semua rancangan Tuhan yang baik.
Gal.5:1 (ERV) We have freedom now, because Christ made us free. So stand strong in that freedom. Don’t go back into slavery again.
Kemerdekaan sejati yang Tuhan rancangkan untuk kita, yaitu :
- Kemerdekaan untuk memilih yang benar.
- Kemerdekaan untuk memiliki hidup yang berbuah.
- Kemerdekaan untuk melayani dan memuliakan Tuhan.
- Kemerdekaan untuk tidak terintimdasi oleh dunia.
- Kemerdekaan untuk memiliki kehidupan bermartabat sehingga hidup kita merefleksikan karakter Ilahi.
Kemenangan Kristus adalah kemenangan kita, sekarang kita dapat berjalan dengan kepala tegak — dengan martabat sebagai manusia yang diciptakan menurut rupa dan gambar Allah – di suatu kehidupan baru dalam kemerdekaan dan kemenangan dan untuk memenuhi semua rancangan Tuhan yang baik untuk setiap kita.